Developer Jago Belum Tentu Bisa Pasarkan Produknya



Meski sudah banyak developer yang handal di Indonesia, hal tersebut belum menjamin aplikasi bikinannya bakal sukses di pasaran.

Menurut Matthew Tanudjadja, Global Engineer Line, ini merupakan masalah utama yang kerap dihadapi developer. Pasalnya sejak di bangku kuliah, kebanyakan developer memang hanya dididik untuk fokus menjadi seorang engineering, membuat sebuah produk.

"Developer itu di-built untuk engineer something, untuk create smotehing. Jadi fokus dia selama kuliah itu utk built something, untuk bikin, untuk compile, untuk jadi sebuah produk, artinya jadi engineering," ujar Matthew, di kantornya, di Energy Building, kawasan SCBD, Jakarta.

Karena fokus tersebut, tak sedikit developer yang punya skill minim soal bisnis dan marketing. Sehingga kesulitan yang dihadapi adalah ketika ingin memasarkan produk aplikasi besutannya.

Untuk mengatasi kesulitan tersebut, kompetisi bertajuk Line Developer Challenge digelar. Di mana para developer ditantang oleh Line untuk memanfaatkan platform miliknya, agar bisa memasarkan aplikasi bikinannya.

Apalagi Line sendiri mengaku layanannya telah menjangkau sepertiga masyarakat Indonesia. Yang mana hal itu membuka peluang besar bagi para developer.

"Developer itu bisa bikin sesuatu, tapi dia tak bisa marketingnya, itu masalahnya. Jadi kita ingin memprovide sebuah channel, di mana developer bisa memasarkan produknya ke sepertiga penduduk Indonesia tadi itu," imbuhnya. (yud/afr)


Sumber

0 Response to "Developer Jago Belum Tentu Bisa Pasarkan Produknya"

Post a Comment

ADS-1

ADS-2

ADS-3

ADS-4