Berburu Destinasi Ramah Kantong Lewat Aplikasi
Jakarta - Ingin jalan-jalan tapi dana terbatas, aplikasi yang satu ini mencoba jadi penyelamat, terutama bagi traveler yang ingin mengetahui destinasi yang ramah kantong.
Adalah Skyscanner aplikasi yang dimaksud. Layanan yang juga bisa diakses lewat komputer ini mampu memberikan informasi dalam bentuk grafik mengenai destinasi wisata dengan biaya bersahabat, dalam artian ramah dengan nilai tukar Rupiah.
Informasi grafik tersebut akan menunjukkan biaya tiket pulang-pergi, apakah tujuannya mudah dicapai dengan paspor Indonesia, dan apakah tempat tujuan memiliki biaya hidup yang bersahabat relatif terhadap mata uang Rupiah.
Tiket pulang-pergi terjangkau menurut Skyscanner memiliki harga di bawah Rp 10,6 juta (USD 800). Sementara itu, klasifikasi biaya hidup terjangkau adalah rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi satu hari di lokasi wisata bila dibandingkan dengan nilai tukar Rupiah.
Sedangkan klasifikasi 'ramah visa' didasari atas perlu atau tidaknya visa untuk destinasi tujuan, serta tingkat kemudahan memperoleh visa.
"Dengan negara-negara seperti Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan yang melonggarkan regulasi visa mereka bagi warga Indonesia, merencanakan liburan ke destinasi tersebut menjadi lebih mudah bagi wisatawan Indonesia," kata Yulianto Balawan, Senior Marketing Manager Skyscanner, melalui keterangan resminya.
Tercatat ada tiga destinasi yang dianggap memiliki kombinasi ramah biaya hidup, ramah visa dan ramah tiket pesawat bagi traveler Indonesia, yakni Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok. Sementara untuk ramah visa pilihan kotanya adalah hingga Hong Kong, Tokyo, Osaka, dan Seoul.
Sedangkan bagi traveler yang ingin pergi ke luar Asia, tujuan Perth dianggap sebagai destinasi dengan harga tiket yang paling bersahabat. Berdasarkan data yang dimilikinya, Yulianto juga optimistis kalau traveler Indonesia yang liburan ke luar negeri akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
"Data kami menunjukkan bahwa jumlah warga Indonesia yang akan berlibur ke luar negeri akan meningkat di tahun-tahun mendatang," pungkas Yulianto. (rns/rns)
Adalah Skyscanner aplikasi yang dimaksud. Layanan yang juga bisa diakses lewat komputer ini mampu memberikan informasi dalam bentuk grafik mengenai destinasi wisata dengan biaya bersahabat, dalam artian ramah dengan nilai tukar Rupiah.
Informasi grafik tersebut akan menunjukkan biaya tiket pulang-pergi, apakah tujuannya mudah dicapai dengan paspor Indonesia, dan apakah tempat tujuan memiliki biaya hidup yang bersahabat relatif terhadap mata uang Rupiah.
Tiket pulang-pergi terjangkau menurut Skyscanner memiliki harga di bawah Rp 10,6 juta (USD 800). Sementara itu, klasifikasi biaya hidup terjangkau adalah rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi satu hari di lokasi wisata bila dibandingkan dengan nilai tukar Rupiah.
Sedangkan klasifikasi 'ramah visa' didasari atas perlu atau tidaknya visa untuk destinasi tujuan, serta tingkat kemudahan memperoleh visa.
 |
"Dengan negara-negara seperti Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan yang melonggarkan regulasi visa mereka bagi warga Indonesia, merencanakan liburan ke destinasi tersebut menjadi lebih mudah bagi wisatawan Indonesia," kata Yulianto Balawan, Senior Marketing Manager Skyscanner, melalui keterangan resminya.
Tercatat ada tiga destinasi yang dianggap memiliki kombinasi ramah biaya hidup, ramah visa dan ramah tiket pesawat bagi traveler Indonesia, yakni Singapura, Kuala Lumpur, dan Bangkok. Sementara untuk ramah visa pilihan kotanya adalah hingga Hong Kong, Tokyo, Osaka, dan Seoul.
Sedangkan bagi traveler yang ingin pergi ke luar Asia, tujuan Perth dianggap sebagai destinasi dengan harga tiket yang paling bersahabat. Berdasarkan data yang dimilikinya, Yulianto juga optimistis kalau traveler Indonesia yang liburan ke luar negeri akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
"Data kami menunjukkan bahwa jumlah warga Indonesia yang akan berlibur ke luar negeri akan meningkat di tahun-tahun mendatang," pungkas Yulianto. (rns/rns)
Sumber
0 Response to "Berburu Destinasi Ramah Kantong Lewat Aplikasi"
Post a Comment