Rencana Pindah Ibu Kota di Mata Tri dan XL
Jakarta - Rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Palangkaraya ikut mendapat tanggapan dari para operator telekomunikasi seluler seperti XL Axiata dan Hutchison 3 Indonesia (Tri). Apa tanggapan mereka?
Ketika hal itu coba ditanyakan detikINET dalam kesempatan terpisah, tanggapan mereka ternyata cukup positif. Mereka pun mengaku siap bilamana hal tersebut jadi terealisasi.
"Kalau menurut saya lebih bagus itu (pindah Ibu Kota). Karena apa? jadi penyebaran ekonomi akan lebih merata dong," ujar President Director & CEO XL Axiata Dian Siswarini saat ditemui usai uji coba 5G outdoor di Grha XL, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Sebab, dikatakan Dian, selama ini konsentrasi berada di Jakarta mulai dari pusat bisnis, pemerintahan, hingga sekolah. Sehingga pemerataan Indonesia yang merupakan negara kepulauan tidak terjadi.
"Kalau trafik ini menyebar ke banyak daerah, bagus dong kita, iya gak? Sekarang ini bikin network di Jakarta itu bikin pusing setengah mati, karena trafik pemakaiannya luar biasa," kata Dian.
"Kalau Jakarta jadi kota bisnis dan kota pemerintahan di kota lain, bagus itu kita lebih senang ada kota baru yang terbentuk. Secara politis oke, dari sisi bisnis bagus," tutur perempuan berkacamata ini.
Saat ini, rencana untuk pemindahan Ibu Kota negara Indonesia tengah dikaji oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Salah satu kandidat kuat Ibu Kota Indonesia selanjutnya dipegang oleh Palangkaraya.
"Kami siap jika ibukota pindah ke Palangkaraya. Sebab kami sudah menggelar layanan 4G LTE di sana," kata Head of Brand Communication Tri Indonesia Fahroni Arifin saat berbincang di Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Namun pihak Tri belum melakukan persiapan ataupun membuat rencana apapun terkait hal tersebut. Karena pemindahan ibukota sendiri masih sebatas wacana yang realisasinya tidak tahu kapan.
"Yang pasti infrastruktur kita sudah ada dan siap melayani internet cepat di sana," kata Arum K Prasodjo, Corporate Communication Tri Indonesia saat ditemui di tempat yang sama.
Bicara layanan 4G LTE Tri, saat ini sudah tersedia di 227 kota dan kabupaten. Jaringan berbasis teknologi 4G LTE ini dihadirkan untuk menjawab kebutuhan mobile internet bagi seluruh penduduk Indonesia akan layanan digital dan multimedia yang terus meningkat.
Selain ekspansi jaringan 4G LTE yang agresif, Tri juga menggratiskan kuota pelanggannya untuk telepon ke seluruh nomor tujuan lewat aplikasi WhatsApp, Line, WeChat dan BBM di seluruh jaringan 3G maupun 4G. (rou/rou)
Ketika hal itu coba ditanyakan detikINET dalam kesempatan terpisah, tanggapan mereka ternyata cukup positif. Mereka pun mengaku siap bilamana hal tersebut jadi terealisasi.
"Kalau menurut saya lebih bagus itu (pindah Ibu Kota). Karena apa? jadi penyebaran ekonomi akan lebih merata dong," ujar President Director & CEO XL Axiata Dian Siswarini saat ditemui usai uji coba 5G outdoor di Grha XL, Kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Sebab, dikatakan Dian, selama ini konsentrasi berada di Jakarta mulai dari pusat bisnis, pemerintahan, hingga sekolah. Sehingga pemerataan Indonesia yang merupakan negara kepulauan tidak terjadi.
"Kalau trafik ini menyebar ke banyak daerah, bagus dong kita, iya gak? Sekarang ini bikin network di Jakarta itu bikin pusing setengah mati, karena trafik pemakaiannya luar biasa," kata Dian.
 Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto |
"Kalau Jakarta jadi kota bisnis dan kota pemerintahan di kota lain, bagus itu kita lebih senang ada kota baru yang terbentuk. Secara politis oke, dari sisi bisnis bagus," tutur perempuan berkacamata ini.
Saat ini, rencana untuk pemindahan Ibu Kota negara Indonesia tengah dikaji oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Salah satu kandidat kuat Ibu Kota Indonesia selanjutnya dipegang oleh Palangkaraya.
"Kami siap jika ibukota pindah ke Palangkaraya. Sebab kami sudah menggelar layanan 4G LTE di sana," kata Head of Brand Communication Tri Indonesia Fahroni Arifin saat berbincang di Jakarta, Rabu (12/4/2017).
 Foto: Adi/detikcom |
Namun pihak Tri belum melakukan persiapan ataupun membuat rencana apapun terkait hal tersebut. Karena pemindahan ibukota sendiri masih sebatas wacana yang realisasinya tidak tahu kapan.
"Yang pasti infrastruktur kita sudah ada dan siap melayani internet cepat di sana," kata Arum K Prasodjo, Corporate Communication Tri Indonesia saat ditemui di tempat yang sama.
Bicara layanan 4G LTE Tri, saat ini sudah tersedia di 227 kota dan kabupaten. Jaringan berbasis teknologi 4G LTE ini dihadirkan untuk menjawab kebutuhan mobile internet bagi seluruh penduduk Indonesia akan layanan digital dan multimedia yang terus meningkat.
Selain ekspansi jaringan 4G LTE yang agresif, Tri juga menggratiskan kuota pelanggannya untuk telepon ke seluruh nomor tujuan lewat aplikasi WhatsApp, Line, WeChat dan BBM di seluruh jaringan 3G maupun 4G. (rou/rou)
Sumber
0 Response to "Rencana Pindah Ibu Kota di Mata Tri dan XL"
Post a Comment