Vivo: Ponsel Flagship Tinggal Tunggu Waktu
Jakarta - Meski dibanderol mahal, sejumlah ponsel flagship cukup laku di Indonesia. Nyatanya, hal itu belum cukup membuat Vivo tertarik mendaratkan ponsel flagshipnya ke Tanah Air, kenapa?
Seperti diketahui, Vivo membesut ponsel XPlay 6 untuk pasar flagship. Meski dibanderol Rp 8 jutaan, ponsel ini cukup dicari di negara asalnya. Ini lantaran desainnya dibuat premium dengan spesifikasi sangat mumpuni.
Sayang, ponsel tersebut belum akan menyapa Indonesia. Hal ini lantaran Vivo menunggu waktu yang tepat untuk memboyong ponsel premiumnya ke sini.
Brand Director Vivo Mobile Indonesia Peter Wang menjelaskan, seorang akan melakukan pertimbangan berulang kali sebelum membeli ponsel yang harganya mahal. Bila merek yang dibelinya sudah dikenal mungkin prosesnya tidak begitu lama.
Lain cerita jika brand masih belum dikenal banyak orang. Pertimbangan berlapis-lapis pun dilakukan. Itu pula yang dirasa Vivo. Meski menjadi nomor satu di kampung halamannya, China, di Indonesia mereka masih termasuk pendatang baru.
"Kami baru dua tahun di sini. Jadi Vivo lebih fokus ke brand awareness ketimbang memasukkan ponsel flagship," kata Peter saat berbincang di Bandung Perfect Tour, Selasa (18/4/2017).
Karena itu, mereka menggempur pasar Indonesia dengan ponsel yang harganya terjangkau tapi punya kualitas baik. Vivo berharap orang akan melihat bagaimana ponsel Vivo sebenarnya.
Ketika sudah banyak orang memakai ponsel Vivo, di saat itulah konsumen akan disodorkan perangkat flagship. Vivo akan lebih percaya diri, karena konsumen telah mengenal dan mengetahui bagaimana Vivo membuat ponselnya.
"Jadi Indonesia bukan tidak punya potensi. Tapi kami lebih menunggu waktu yang tepat saja," tutup Peter. (rns/rns)
Seperti diketahui, Vivo membesut ponsel XPlay 6 untuk pasar flagship. Meski dibanderol Rp 8 jutaan, ponsel ini cukup dicari di negara asalnya. Ini lantaran desainnya dibuat premium dengan spesifikasi sangat mumpuni.
Sayang, ponsel tersebut belum akan menyapa Indonesia. Hal ini lantaran Vivo menunggu waktu yang tepat untuk memboyong ponsel premiumnya ke sini.
Brand Director Vivo Mobile Indonesia Peter Wang menjelaskan, seorang akan melakukan pertimbangan berulang kali sebelum membeli ponsel yang harganya mahal. Bila merek yang dibelinya sudah dikenal mungkin prosesnya tidak begitu lama.
Lain cerita jika brand masih belum dikenal banyak orang. Pertimbangan berlapis-lapis pun dilakukan. Itu pula yang dirasa Vivo. Meski menjadi nomor satu di kampung halamannya, China, di Indonesia mereka masih termasuk pendatang baru.
"Kami baru dua tahun di sini. Jadi Vivo lebih fokus ke brand awareness ketimbang memasukkan ponsel flagship," kata Peter saat berbincang di Bandung Perfect Tour, Selasa (18/4/2017).
Karena itu, mereka menggempur pasar Indonesia dengan ponsel yang harganya terjangkau tapi punya kualitas baik. Vivo berharap orang akan melihat bagaimana ponsel Vivo sebenarnya.
Ketika sudah banyak orang memakai ponsel Vivo, di saat itulah konsumen akan disodorkan perangkat flagship. Vivo akan lebih percaya diri, karena konsumen telah mengenal dan mengetahui bagaimana Vivo membuat ponselnya.
"Jadi Indonesia bukan tidak punya potensi. Tapi kami lebih menunggu waktu yang tepat saja," tutup Peter. (rns/rns)
Sumber
0 Response to "Vivo: Ponsel Flagship Tinggal Tunggu Waktu"
Post a Comment