Anak Muda Makassar Cari Solusi Masalah Sampah Hingga Polusi

Makassar - Masuk di hari kedua penyelenggaraan d'Youthizen Motorola di Makassar, anak-anak muda di kota Angin Mamiri kembali berkumpul. Mereka berdiskusi mengenai permasalahan yang ada di kotanya dan mencari solusi pemecahan.
Dari pantauan detikINET ketika berada di lokasi, anak-anak muda ini tampak sangat antusias menyampaikan keluh kesah yang dirasakan di Makassar. Satu per satu dipersilahkan untuk menyampaikan pendapatnya.
Salah satu permasalahan pertama yang disampaikan adalah soal sampah. Sampah di Makassar, menurut salah seorang peserta, sudah menjadi permasalahan yang berlarut. Bahkan, tidak jarang sampah ini menyebabkan banjir.
Masih berkaitan soal lingkungan, seorang peserta menyampaikan keluh kesah terkait polusi udara dan suara. "Kebanyakan orang-orang di Makassar ini kan terkenal dengan keras. Sampai-sampai suara motornya juga keras seperti motor bogar. Nah, ini saya tidak sependapat," terang peserta menggebu-gebu.
Selain polusi suara, polusi udara di kota ini juga sudah mulai meresahkan. Menurutnya banyak kendaraan-kendaraan yang tidak sesuai dengan standar uji emisi. Sehingga asap tebal banyak dikeluarkan dari knalpotnya.
Permasalahan juga datang dari kurangnya ruang terbuka hijau. "Padahal kalau merujuk pada Undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang tata ruang kota, disebutkan sebuah kota minimal harus ada 30% ruang terbuka hijau. Sementara di Makassar ini paling baru sebatas 10%," ujar peserta.
Keluh kesah tentang Makassar terus disampaikan dalam ajang diskusi. Para anak muda ini dibagi dalam beberapa kelompok dan menyusun permasalahan.
Saat ini acara masih berlangsung, setiap kelompok berdiskusi mencari solusinya secara bersama-sama. Nantinya solusi yang didapat menjadi sebuah gerakan nyata untuk mewujudkan perubahan yang postifi bagi Makassar.
D'Youthizen sendiri adalah event yang digagas oleh Detikcom dan Motorola untuk mengajak anak muda yang ada di Makassar untuk mencari solusi dan mewujudkan aksi nyata untuk kota tercinta dan lingkungan sekitar.
Selama dua hari, terhitung dari tanggal 20 sampai 21 Mei 2017, bertempat di Hotel Four Points Makassar, D'Youthizen akan diramaikan oleh pemaparan dari sejumlah narasumber yang akan berbagi ilmu tentang bagaimana memanfaatkan teknologi untuk lingkungan sekitar.
(mag/afr)
Dari pantauan detikINET ketika berada di lokasi, anak-anak muda ini tampak sangat antusias menyampaikan keluh kesah yang dirasakan di Makassar. Satu per satu dipersilahkan untuk menyampaikan pendapatnya.
Salah satu permasalahan pertama yang disampaikan adalah soal sampah. Sampah di Makassar, menurut salah seorang peserta, sudah menjadi permasalahan yang berlarut. Bahkan, tidak jarang sampah ini menyebabkan banjir.
![]() |
Masih berkaitan soal lingkungan, seorang peserta menyampaikan keluh kesah terkait polusi udara dan suara. "Kebanyakan orang-orang di Makassar ini kan terkenal dengan keras. Sampai-sampai suara motornya juga keras seperti motor bogar. Nah, ini saya tidak sependapat," terang peserta menggebu-gebu.
Selain polusi suara, polusi udara di kota ini juga sudah mulai meresahkan. Menurutnya banyak kendaraan-kendaraan yang tidak sesuai dengan standar uji emisi. Sehingga asap tebal banyak dikeluarkan dari knalpotnya.
Permasalahan juga datang dari kurangnya ruang terbuka hijau. "Padahal kalau merujuk pada Undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang tata ruang kota, disebutkan sebuah kota minimal harus ada 30% ruang terbuka hijau. Sementara di Makassar ini paling baru sebatas 10%," ujar peserta.
![]() |
Keluh kesah tentang Makassar terus disampaikan dalam ajang diskusi. Para anak muda ini dibagi dalam beberapa kelompok dan menyusun permasalahan.
Saat ini acara masih berlangsung, setiap kelompok berdiskusi mencari solusinya secara bersama-sama. Nantinya solusi yang didapat menjadi sebuah gerakan nyata untuk mewujudkan perubahan yang postifi bagi Makassar.
D'Youthizen sendiri adalah event yang digagas oleh Detikcom dan Motorola untuk mengajak anak muda yang ada di Makassar untuk mencari solusi dan mewujudkan aksi nyata untuk kota tercinta dan lingkungan sekitar.
Selama dua hari, terhitung dari tanggal 20 sampai 21 Mei 2017, bertempat di Hotel Four Points Makassar, D'Youthizen akan diramaikan oleh pemaparan dari sejumlah narasumber yang akan berbagi ilmu tentang bagaimana memanfaatkan teknologi untuk lingkungan sekitar.
![]() |
Sumber
0 Response to "Anak Muda Makassar Cari Solusi Masalah Sampah Hingga Polusi"
Post a Comment