Bos Baru Sony Indonesia Tak Sabar Ingin Blusukan
Jakarta - Pencarian Sony Indonesia mendapatkan seseorang yang akan memimpin bisnis mereka di Tanah Air berbuah hasil dengan ditunjuknya Kazuteru Makiyama sebagai Presiden Direktur yang baru.
Kazuteru Makiyama resmi menjalankan tugas sebagai Presiden Direktur sejak 1 April 2017, menggantikan Kikuo Okura. Pria yang telah menjadi bagian dari Sony sejak 1998 ini memulai karir luar negerinya di bidang sales dan marketing pada 2007 di Dubai.
Dia kemudian mengambil tantangan baru di Arab Saudi sebagai kepala kantor perwakilan Sony Arab Saudi pada 2011. Di 2014, dia ditunjuk sebagai Managing Director Sony Eurasia (Turki).
Selama masa tugasnya, Kazuteru harus bekerja di lingkungan bisnis Turki yang sangat menantang dan fluktuatif. Saat itu, kinerjanya sangat mengejutkan karena ia tidak hanya mampu membalik keadaan bisnis ke arah yang lebih baik dalam waktu singkat, tetapi juga mengembalikan perusahaan ke dalam tren pertumbuhan yang kuat setelah perusahaan mengalami tren penurunan yang cukup lama.
"Telah menjadi ambisi saya untuk mengenal budaya baru dan bertemu dengan orang, teman dan tim baru. Saya sangat suka bekerja dan berbincang dengan tim lokal dan rekan-rekan, serta berbagi momen baru bersama. Saya sangat bersemangat dan tertarik untuk dapat memimpin Sony Indonesia," kata Kazuteru, melalui keterangan resminya, Jumat (12/5/2017).
Strategi Kazuteru
Dikatakannya, Indonesia merupakan penugasan luar negerinya yang ke-empat dan kebetulan ke-empatnya adalah negara-negara Muslim. Kazuteru mengaku sangat ingin tahu dan bersemangat untuk dapat menemukan keunikan budaya dan pasar Indonesia.
"Dalam semua penugasan saya sebelumnya, saya selalu memberi prioritas tinggi untuk dapat memahami budaya lokal pada awal penugasan," sebutnya.
Dia juga menambahkan, tahun ini Sony punya banyak kejutan, antara lain kamera Alpha terbaru, TV OLED baru, headphone dengan fitur Noise Cancelling, PlayStation VR, dan masih banyak lagi.
Menurutnya, tanpa mengerti dan beradaptasi pada keunikan sebuah budaya, perusahaannya tidak akan bisa membidik konsumen secara tepat di tempat dan waktu yang tepat.
Kazuteru mengatakan, misinya adalah melakukan segala sesuatu agar produk wow mereka sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen dan mereka mendapatkannya dengan pengalaman yang juga wow, tanpa ada kesulitan.
Untuk itu, dia juga mengatakan salah satu strategi yang akan dilakukannya dalam memimpin Sony Indonesia adalah dengan turun langsung ke lapangan alias blusukan.
"Saya akan menghabiskan sebagian besar waktu saya di lapangan untuk dapat memahami bagaimana konsumen kami menerima produk dan layanan yang kami berikan. Saya sangat menantikan untuk dapat bertemu dengan banyak orang dan menjalin banyak hubungan pertemanan dan kerjasama baru," tutup Kazuteru. (rns/fyk)
Kazuteru Makiyama resmi menjalankan tugas sebagai Presiden Direktur sejak 1 April 2017, menggantikan Kikuo Okura. Pria yang telah menjadi bagian dari Sony sejak 1998 ini memulai karir luar negerinya di bidang sales dan marketing pada 2007 di Dubai.
Dia kemudian mengambil tantangan baru di Arab Saudi sebagai kepala kantor perwakilan Sony Arab Saudi pada 2011. Di 2014, dia ditunjuk sebagai Managing Director Sony Eurasia (Turki).
Selama masa tugasnya, Kazuteru harus bekerja di lingkungan bisnis Turki yang sangat menantang dan fluktuatif. Saat itu, kinerjanya sangat mengejutkan karena ia tidak hanya mampu membalik keadaan bisnis ke arah yang lebih baik dalam waktu singkat, tetapi juga mengembalikan perusahaan ke dalam tren pertumbuhan yang kuat setelah perusahaan mengalami tren penurunan yang cukup lama.
"Telah menjadi ambisi saya untuk mengenal budaya baru dan bertemu dengan orang, teman dan tim baru. Saya sangat suka bekerja dan berbincang dengan tim lokal dan rekan-rekan, serta berbagi momen baru bersama. Saya sangat bersemangat dan tertarik untuk dapat memimpin Sony Indonesia," kata Kazuteru, melalui keterangan resminya, Jumat (12/5/2017).
Strategi Kazuteru
Dikatakannya, Indonesia merupakan penugasan luar negerinya yang ke-empat dan kebetulan ke-empatnya adalah negara-negara Muslim. Kazuteru mengaku sangat ingin tahu dan bersemangat untuk dapat menemukan keunikan budaya dan pasar Indonesia.
"Dalam semua penugasan saya sebelumnya, saya selalu memberi prioritas tinggi untuk dapat memahami budaya lokal pada awal penugasan," sebutnya.
Dia juga menambahkan, tahun ini Sony punya banyak kejutan, antara lain kamera Alpha terbaru, TV OLED baru, headphone dengan fitur Noise Cancelling, PlayStation VR, dan masih banyak lagi.
Menurutnya, tanpa mengerti dan beradaptasi pada keunikan sebuah budaya, perusahaannya tidak akan bisa membidik konsumen secara tepat di tempat dan waktu yang tepat.
Kazuteru mengatakan, misinya adalah melakukan segala sesuatu agar produk wow mereka sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen dan mereka mendapatkannya dengan pengalaman yang juga wow, tanpa ada kesulitan.
Untuk itu, dia juga mengatakan salah satu strategi yang akan dilakukannya dalam memimpin Sony Indonesia adalah dengan turun langsung ke lapangan alias blusukan.
"Saya akan menghabiskan sebagian besar waktu saya di lapangan untuk dapat memahami bagaimana konsumen kami menerima produk dan layanan yang kami berikan. Saya sangat menantikan untuk dapat bertemu dengan banyak orang dan menjalin banyak hubungan pertemanan dan kerjasama baru," tutup Kazuteru. (rns/fyk)
Sumber
0 Response to "Bos Baru Sony Indonesia Tak Sabar Ingin Blusukan"
Post a Comment