Disebut Terima Rp 16 Triliun dari China, Apa Kata Go-Jek?

Jakarta - Go-Jek diyakini telah mendapat suntikan dana sebesar USD 1,2 miliar atau Rp 16 triliun dari perusahaan raksasa internet asal China, yakni Tencent. Namun sampai sekarang, pihak Go-Jek masih belum banyak berkomentar.
Pihak manajemen Go-Jek tak mau memastikan kebenaran soal kucuran dana para investor yang dipimpin oleh Tencent itu.
"Itu hanya spekulasi saja. Kami belum bisa berkomentar," demikian pernyataan singkat HR Director Go-Jek Indonesia Monica Oudang usai paparan hasil riset "Manfaat Sosial Aplikasi On Demand" di Jakarta, Senin (8/5/2017.
Nada bungkam juga terucap ketika awak media menanyakan soal rencana ekspansi Go-Jek, Monica tetap tak ingin berbagi informasi soal itu.
Bila pendanaan senilai Rp 16 triliun yang kabarnya ditandatangani minggu lalu itu benar, maka valuasi atau nilai perusahaan startup penyedia layanan transportasi online ini ditaksir melonjak sampai USD 3 miliar atau di kisaran Rp 40 triliun.
Valuasi USD 3 miliar itu akan menjadikan Go-Jek salah satu startup paling bernilai di Asia Tenggara. Menyamai saingannya Grab yang kabarnya memiliki valuasi sama-sama USD 3 miliar.
Kabar Go-Jek mendapat pendanaan USD 1,2 miliar berasal dari media teknoogi Tech Crunch yang mengutip sumber terkait. Dan sudah tersebar luas di beragam media dalam serta luar negeri.
Go-Jek sendiri selama ini telah mendapatkan pendanaan cukup besar. Pada Agustus 2016, Go-Jek memperoleh investasi USD 550 juta dari KKR dan Warburg Pincus, yang membuat valuasi mereka berada di kisaran USD 1,3 miliar. (fyk/fyk)
Pihak manajemen Go-Jek tak mau memastikan kebenaran soal kucuran dana para investor yang dipimpin oleh Tencent itu.
"Itu hanya spekulasi saja. Kami belum bisa berkomentar," demikian pernyataan singkat HR Director Go-Jek Indonesia Monica Oudang usai paparan hasil riset "Manfaat Sosial Aplikasi On Demand" di Jakarta, Senin (8/5/2017.
Nada bungkam juga terucap ketika awak media menanyakan soal rencana ekspansi Go-Jek, Monica tetap tak ingin berbagi informasi soal itu.
Bila pendanaan senilai Rp 16 triliun yang kabarnya ditandatangani minggu lalu itu benar, maka valuasi atau nilai perusahaan startup penyedia layanan transportasi online ini ditaksir melonjak sampai USD 3 miliar atau di kisaran Rp 40 triliun.
Valuasi USD 3 miliar itu akan menjadikan Go-Jek salah satu startup paling bernilai di Asia Tenggara. Menyamai saingannya Grab yang kabarnya memiliki valuasi sama-sama USD 3 miliar.
Kabar Go-Jek mendapat pendanaan USD 1,2 miliar berasal dari media teknoogi Tech Crunch yang mengutip sumber terkait. Dan sudah tersebar luas di beragam media dalam serta luar negeri.
Go-Jek sendiri selama ini telah mendapatkan pendanaan cukup besar. Pada Agustus 2016, Go-Jek memperoleh investasi USD 550 juta dari KKR dan Warburg Pincus, yang membuat valuasi mereka berada di kisaran USD 1,3 miliar. (fyk/fyk)
Sumber
0 Response to "Disebut Terima Rp 16 Triliun dari China, Apa Kata Go-Jek?"
Post a Comment