Geekfest 2017 Ajak Arek Suroboyo Lebih Kreatif

Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menginovasi dan mewadahi kreativitas anak-anak muda, salah satunya dengan mengadakan acara Geekfest yang akan dilaksanakan pada tanggal 20-21 Mei 2017 di Gedung Siola Lt.1 dan Lt.3. Acara ini sekaligus menandai Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-724 dan memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).
"Alasan Geekfest mengambil momentum Hari Kebangkitan Nasional sebagai tanda atau titik kebangkitan bagi para kreator lokal," kata Budi Taniono selaku Project Manager Geekfest 2017 saat menggelar jumpa pers di Kantor Humas, Senin (8/5/2017).
Budi menjelaskan, tujuan acara ini sebagai tempat eksperimen karya kreatif melalui kolaborasi antar komunitas, dan juga wadah untuk belajar, mencari inspirasi dan menambah jaringan di komunitas kreatif Indonesia yang berbasis teknologi.
"Semoga bisa menjadi trigger atau pemicu positif bagi teman-teman yang lain dan mereka bisa menjadi bagian untuk membangun Kota Surabaya," katanya dalam acara jumpa pers tersebut.
Nanti, lanjut Budi, dalam acara Geekfest 2017 pihaknya akan mengkolaborasikan pelaku kreatif nasional dari tujuh bidang yaitu teknologi, seni, kuliner, fashion, game, film, musik, desain, dan toys yang kemudian dituangkan dalam empat acara antara lain, seminar, booth eksperimental, pertunjukan kolaboratif dan aktivitas interaktif.
"Seluruh kegiatan akan dilaksanakan, dirancang dan dieksekusi oleh pelaku kreator yang ada di Indonesia," imbuhnya.
Acara ini akan diikuti oleh 16 orang yang dari eksperimen (pelaku industri kreatif) dan 20 pembicara. Sedangkan target yang ingin dicapai tahun ini sekitar 20.000 orang.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser mengapresiasi kegiatan positif yang bakal dilakukan anak-anak muda di gedung siola tersebut. Sebab, Gedung yang terletak di jalan tunjungan tersebut memiliki nilai sejarah tersendiri bagi kota pahlawan.
Wali Kota Tri Rismaharini beserta jajaran perangkat daerah lanjut Fikser, telah memberi wadah dan perhatian khusus bagi pelaku indutri kreatif agar mereka mampu menunjukkan talentanya di level lokal maupun internasional.
"Saya berharap pemuda-pemudi surabaya bisa datang dan aktif untuk berkomunikasi dalam acara ini sehingga ilmu mereka semakin bertambah di setiap momennya," ujar Fikser.
Sementara itu, Inisiator Urban Culture, Doddy Wahyu Widodo mengungkapkan alasan acara ini dibuat di surabaya. Dirinya bersama teman-teman panitia yang akan mengkonsep acara Geekfest 2017 memiliki goal atau visi dan misi yang sama untuk menjadikan surabaya sebagai kota kreatif di Indonesia.
"Intinya kami memiliki pandangan yang sama yakni bekerja untuk membangun dan memajukan industri kreatif bagi kota tercinta ini," tegasnya.
Acara yang akan ditampilkan pada Geekfest 2017 turut dimeriahkan oleh beberapa insan industri kreatif (film dan musik) tanah air. Mereka adalah Peter Shearer (Managing Director, A & Co), Calvin Kizana (CEO, PicMix) Vidi Aldiano dan Yansen Kamto (Chief Executive, KIBAR) sebagai pembicara. (ze/asj)
"Alasan Geekfest mengambil momentum Hari Kebangkitan Nasional sebagai tanda atau titik kebangkitan bagi para kreator lokal," kata Budi Taniono selaku Project Manager Geekfest 2017 saat menggelar jumpa pers di Kantor Humas, Senin (8/5/2017).
Budi menjelaskan, tujuan acara ini sebagai tempat eksperimen karya kreatif melalui kolaborasi antar komunitas, dan juga wadah untuk belajar, mencari inspirasi dan menambah jaringan di komunitas kreatif Indonesia yang berbasis teknologi.
"Semoga bisa menjadi trigger atau pemicu positif bagi teman-teman yang lain dan mereka bisa menjadi bagian untuk membangun Kota Surabaya," katanya dalam acara jumpa pers tersebut.
Nanti, lanjut Budi, dalam acara Geekfest 2017 pihaknya akan mengkolaborasikan pelaku kreatif nasional dari tujuh bidang yaitu teknologi, seni, kuliner, fashion, game, film, musik, desain, dan toys yang kemudian dituangkan dalam empat acara antara lain, seminar, booth eksperimental, pertunjukan kolaboratif dan aktivitas interaktif.
"Seluruh kegiatan akan dilaksanakan, dirancang dan dieksekusi oleh pelaku kreator yang ada di Indonesia," imbuhnya.
Acara ini akan diikuti oleh 16 orang yang dari eksperimen (pelaku industri kreatif) dan 20 pembicara. Sedangkan target yang ingin dicapai tahun ini sekitar 20.000 orang.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, M. Fikser mengapresiasi kegiatan positif yang bakal dilakukan anak-anak muda di gedung siola tersebut. Sebab, Gedung yang terletak di jalan tunjungan tersebut memiliki nilai sejarah tersendiri bagi kota pahlawan.
Wali Kota Tri Rismaharini beserta jajaran perangkat daerah lanjut Fikser, telah memberi wadah dan perhatian khusus bagi pelaku indutri kreatif agar mereka mampu menunjukkan talentanya di level lokal maupun internasional.
"Saya berharap pemuda-pemudi surabaya bisa datang dan aktif untuk berkomunikasi dalam acara ini sehingga ilmu mereka semakin bertambah di setiap momennya," ujar Fikser.
Sementara itu, Inisiator Urban Culture, Doddy Wahyu Widodo mengungkapkan alasan acara ini dibuat di surabaya. Dirinya bersama teman-teman panitia yang akan mengkonsep acara Geekfest 2017 memiliki goal atau visi dan misi yang sama untuk menjadikan surabaya sebagai kota kreatif di Indonesia.
"Intinya kami memiliki pandangan yang sama yakni bekerja untuk membangun dan memajukan industri kreatif bagi kota tercinta ini," tegasnya.
Acara yang akan ditampilkan pada Geekfest 2017 turut dimeriahkan oleh beberapa insan industri kreatif (film dan musik) tanah air. Mereka adalah Peter Shearer (Managing Director, A & Co), Calvin Kizana (CEO, PicMix) Vidi Aldiano dan Yansen Kamto (Chief Executive, KIBAR) sebagai pembicara. (ze/asj)
Sumber
0 Response to "Geekfest 2017 Ajak Arek Suroboyo Lebih Kreatif"
Post a Comment