Kawula Muda Makassar 'Perang' Gagasan Keren
Jakarta - Setelah sibuk berdiskusi satu sama lain, para peserta D'Youthizen Makassar diberi kesempatan memaparkan solusi untuk permasalahan kotanya. Solusi yang diberikan pun beragam.
Salah satu solusi yang menarik adalah terkait sampah di Makassar yang dipaparkan oleh grup Sapatu Baru. Dari hasil diskusi, kelompok ini memiliki ide untuk menghadirkan tempat sampah di kendaraan pete-pete yang dalam istilah Makassar tak lain angkutan perkotaan (angkot).
"Sampah selalu berserakan di kota Makassar ini. Terutama di dalam pete-pete. Nanti rencananya kami akan mengadakan gerakan membuang sampah pada tempatnya. Dan di dalam pete-pete akan diletakkan tempat sampah," ujar perwakilan Sapatu Baru dalam diskusi di D'Youthizen Minggu (21/5/2017) petang.
Tak kalah menarik dari grup Sapatu Baru, grup yang menamai dirinya Anak Sekolah punya sebuah gerakan bertajuk Rindu TTM yang memiliki kepanjangan dari Tolong, Terimakasih, dan Maaf. Gerakan ini muncul dilatari oleh tradisi santun di Makassar yang dinilai sudah hilang.
"Dengan Rindu TTM ini kami ingin mengajak tak hanya anak muda, tapi juga semua umur untuk ayo mengucapkan kata tolong, terimakasih, dan maaf bila melakukan sesuatu," terang peserta.
Selain dua grup tersebut, adapula grup Bassang yang ingin menyebar virus damai di kota Makassar. Virus ini diberi nama sayang kii yang salam bahasa Makassar berarti 'sayang kamu'.
Diterangkan peserta dalam presentasi, gerakan sayang kii ini mirip dengan free hug yang ada di negara luar. "Jadi nantinya di setiap car free day atau ada event spesial kami akan berkata sayang kii kepada masyarakat. Tujuannya ingin menciptakan Makassar sebagai kota damai," ujar peserta menggebu-gebu.
Ketiga grup itu mendapat apresiasi dari Detikcom dan Motorola dengan hadiah menarik, berupa masing-masing ponsel Motorola E3 Power untuk grup dengan ide paling menarik.
Adapun Anak Sekolah menjadi grup dengan ide paling menarik. Sementara dua grup lainnya, yakni Sapatu Baru dan Bassang memboyong hadiah masing-masing tiket masuk ke Trans Studio Makassar. Selamat kepada para pemenang!
Nah, bagaimana, seru bukan? D'Youthizen masih akan kembali diadakan. Setelah kota Makassar, kota Malang akan menjadi sasaran tur D'Youthizen berikutnya! Jangan sampai kelewatan ya! (mag/fyk)
Salah satu solusi yang menarik adalah terkait sampah di Makassar yang dipaparkan oleh grup Sapatu Baru. Dari hasil diskusi, kelompok ini memiliki ide untuk menghadirkan tempat sampah di kendaraan pete-pete yang dalam istilah Makassar tak lain angkutan perkotaan (angkot).
"Sampah selalu berserakan di kota Makassar ini. Terutama di dalam pete-pete. Nanti rencananya kami akan mengadakan gerakan membuang sampah pada tempatnya. Dan di dalam pete-pete akan diletakkan tempat sampah," ujar perwakilan Sapatu Baru dalam diskusi di D'Youthizen Minggu (21/5/2017) petang.
 Grup Sapatu Baru. Foto: alif/detikinet |
Tak kalah menarik dari grup Sapatu Baru, grup yang menamai dirinya Anak Sekolah punya sebuah gerakan bertajuk Rindu TTM yang memiliki kepanjangan dari Tolong, Terimakasih, dan Maaf. Gerakan ini muncul dilatari oleh tradisi santun di Makassar yang dinilai sudah hilang.
"Dengan Rindu TTM ini kami ingin mengajak tak hanya anak muda, tapi juga semua umur untuk ayo mengucapkan kata tolong, terimakasih, dan maaf bila melakukan sesuatu," terang peserta.
 Grup Sapatu Baru. Foto: alif/detikinet |
Selain dua grup tersebut, adapula grup Bassang yang ingin menyebar virus damai di kota Makassar. Virus ini diberi nama sayang kii yang salam bahasa Makassar berarti 'sayang kamu'.
Diterangkan peserta dalam presentasi, gerakan sayang kii ini mirip dengan free hug yang ada di negara luar. "Jadi nantinya di setiap car free day atau ada event spesial kami akan berkata sayang kii kepada masyarakat. Tujuannya ingin menciptakan Makassar sebagai kota damai," ujar peserta menggebu-gebu.
 Grup Bassang. Foto: alif/detikinet |
Ketiga grup itu mendapat apresiasi dari Detikcom dan Motorola dengan hadiah menarik, berupa masing-masing ponsel Motorola E3 Power untuk grup dengan ide paling menarik.
Adapun Anak Sekolah menjadi grup dengan ide paling menarik. Sementara dua grup lainnya, yakni Sapatu Baru dan Bassang memboyong hadiah masing-masing tiket masuk ke Trans Studio Makassar. Selamat kepada para pemenang!
Nah, bagaimana, seru bukan? D'Youthizen masih akan kembali diadakan. Setelah kota Makassar, kota Malang akan menjadi sasaran tur D'Youthizen berikutnya! Jangan sampai kelewatan ya! (mag/fyk)
Sumber
0 Response to "Kawula Muda Makassar 'Perang' Gagasan Keren"
Post a Comment