Samsung Gear VR Dituding Langgar Paten

Jakarta - Setelah sukses menggugat Oculus dan mendapat uang ganti rugi USD 500 juta, kini ZeniMax mengincar 'korban' baru, yaitu Samsung.
Gugatan tersebut terkait dengan headset Samsung Gear VR, yang menurut ZeniMax juga menggunakan teknologi Oculus yang mereka permasalahkan dalam gugatan terhadap perusahaan milik Facebook tersebut.
Teknologi yang dimaksud pertama dikembangkan oleh ZeniMax saat John Carmack -- kemudian menjadi eksekutif Oculus -- masih bekerja di sana. Teknologi tersebut kemudian menjadi dasar dari pengembangan Gear VR.
Itu juga yang membuat munculnya tulisan 'powered by Oculus' pada Gear VR, karena optimasi software Gear VR dilakukan oleh Carmack. Dalam gugatan tersebut Carmack disebut meraih kesuksesan di Oculus dari software yang ia kembangkan saat masih menjadi bagian dari ZeniMax.
Argumen dasar ZeniMax dalam gugatannya terhadap Samsung ini adalah perusahaan asal Korea Selatan itu seharusnya sadar soal gugatan ZeniMax terhadap Oculus, yang terjadi saat Samsung baru mengembangkan Gear VR, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (17/5/2017).
"Samsung tetap melanjutkan pengembangan Gear VR setelah mengetahui tuduhan ZeniMax dan tanpa meminta izin atau pun hak pakai dari ZeniMax untuk menggunakan informasi rahasia atau pun hak paten," tulis ZeniMax dalam gugatannya itu.
Untuk itulah ZeniMax meminta biaya ganti rugi dan royalti yang berdasar pada penjualan Gear VR, dan mereka bisa juga mendaftarkan gugatan lain tentang penggunaan software Oculus di Gear VR. Pihak Samsung belum angkat bicara soal gugatan dari ZeniMax tersebut. (asj/fyk)
Gugatan tersebut terkait dengan headset Samsung Gear VR, yang menurut ZeniMax juga menggunakan teknologi Oculus yang mereka permasalahkan dalam gugatan terhadap perusahaan milik Facebook tersebut.
Teknologi yang dimaksud pertama dikembangkan oleh ZeniMax saat John Carmack -- kemudian menjadi eksekutif Oculus -- masih bekerja di sana. Teknologi tersebut kemudian menjadi dasar dari pengembangan Gear VR.
Itu juga yang membuat munculnya tulisan 'powered by Oculus' pada Gear VR, karena optimasi software Gear VR dilakukan oleh Carmack. Dalam gugatan tersebut Carmack disebut meraih kesuksesan di Oculus dari software yang ia kembangkan saat masih menjadi bagian dari ZeniMax.
Argumen dasar ZeniMax dalam gugatannya terhadap Samsung ini adalah perusahaan asal Korea Selatan itu seharusnya sadar soal gugatan ZeniMax terhadap Oculus, yang terjadi saat Samsung baru mengembangkan Gear VR, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (17/5/2017).
"Samsung tetap melanjutkan pengembangan Gear VR setelah mengetahui tuduhan ZeniMax dan tanpa meminta izin atau pun hak pakai dari ZeniMax untuk menggunakan informasi rahasia atau pun hak paten," tulis ZeniMax dalam gugatannya itu.
Untuk itulah ZeniMax meminta biaya ganti rugi dan royalti yang berdasar pada penjualan Gear VR, dan mereka bisa juga mendaftarkan gugatan lain tentang penggunaan software Oculus di Gear VR. Pihak Samsung belum angkat bicara soal gugatan dari ZeniMax tersebut. (asj/fyk)
Sumber
0 Response to "Samsung Gear VR Dituding Langgar Paten"
Post a Comment