'Share Foto Korban di Medsos Itu Norak'

Jakarta - Tak lama setelah ledakan bom di Kampung Melayu, media sosial pun dibanjiri foto-foto kejadian, dan masih ada pula yang menyebarkan foto korban bom tersebut.
Kemudian para pengguna media sosial di Indonesia pun ramai-ramai mengajak pengguna lainnya untuk berhenti menyebar foto korban di jejaring media sosial. Karena memang tidak pantas dilakukan.
Salah satunya adalah Alitt Susanto dengan akun @shitlicious, yang menyebut 'Share foto tubuh korban tragedi bom di sosmed itu norak. Itu bukan bantu masyarakat nyebarin kabar, tapi bantu teroris nyebarin ketakutan'.
Ada juga Tunggal Pawestri di akun @tunggalp yang mengajak para netizen untuk menghormati korban dan keluarganya. Caranya dengan tidak ikut membagikan foto dan video korban.
Sementara Dennis Adishwara mempertanyakan kenapa masih ada orang yang membagikan foto korban dalam kondisi berdarah-darah di media sosial. Padahal seruan untuk tak melakukan hal itu sudah sering dilakukan.
Dua kali suara ledakan terdengar di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Warga mencium bau sangit dan melihat asap tebal. Ledakan pertama terjadi pukul 21.00 WIB, sedangkan ledakan kedua terjadi 5 menit kemudian.
Sementara itu, polisi terus mengimbau warga agar tidak mendekat ke lokasi ledakan. Di lokasi ledakan sendiri, yang berdekatan dengan Halte TransJakarta Terminal Kampung Melayu sudah dipasang garis polisi.
Hingga pukul 22.50 WIB, polisi terus berdatangan ke lokasi kejadian.WakapolriKomjen PolSyafruddin juga telah berada di lokasi kejadian. TimGegana dan anjing pelacak juga sudah dikerahkan ke titik ledakan.
Kemudian para pengguna media sosial di Indonesia pun ramai-ramai mengajak pengguna lainnya untuk berhenti menyebar foto korban di jejaring media sosial. Karena memang tidak pantas dilakukan.
Salah satunya adalah Alitt Susanto dengan akun @shitlicious, yang menyebut 'Share foto tubuh korban tragedi bom di sosmed itu norak. Itu bukan bantu masyarakat nyebarin kabar, tapi bantu teroris nyebarin ketakutan'.
Ada juga Tunggal Pawestri di akun @tunggalp yang mengajak para netizen untuk menghormati korban dan keluarganya. Caranya dengan tidak ikut membagikan foto dan video korban.
Sementara Dennis Adishwara mempertanyakan kenapa masih ada orang yang membagikan foto korban dalam kondisi berdarah-darah di media sosial. Padahal seruan untuk tak melakukan hal itu sudah sering dilakukan.
Dua kali suara ledakan terdengar di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Warga mencium bau sangit dan melihat asap tebal. Ledakan pertama terjadi pukul 21.00 WIB, sedangkan ledakan kedua terjadi 5 menit kemudian.
Sementara itu, polisi terus mengimbau warga agar tidak mendekat ke lokasi ledakan. Di lokasi ledakan sendiri, yang berdekatan dengan Halte TransJakarta Terminal Kampung Melayu sudah dipasang garis polisi.
Hingga pukul 22.50 WIB, polisi terus berdatangan ke lokasi kejadian.WakapolriKomjen PolSyafruddin juga telah berada di lokasi kejadian. TimGegana dan anjing pelacak juga sudah dikerahkan ke titik ledakan.
Kan sudah sering dibilangin supaya tidak share foto korban dalam kondisi berdarah-darah di sosmed. Kenapa masih dilakukan? Kurang perhatian?
â" Dennis Adishwara (@OmDennis) May 24, 2017
Share foto tubuh korban tragedi bom di sosmed itu norak. Itu bukan bantu masyarakat nyebarin kabar, tapi bantu teroris nyebarin ketakutan.
â" Alitt Susanto (@shitlicious) May 24, 2017
Korban bom pasti memiliki sanak keluarga. Mari kita hormati korban dan keluarganya dengan tidak ikut share foto atau video korban ya ð¥
â" Tunggal Pawestri (@tunggalp) May 24, 2017
(asj/fyk)Makasih banyak udah kirim foto korban bomnya, gue jadi punya alasan keluar dari group itu :')
â" Nova Andria (@Novandria) May 24, 2017
Sumber
0 Response to "'Share Foto Korban di Medsos Itu Norak'"
Post a Comment