Startup Indonesia Harus Siap Hadapi Serbuan Asing



Jakarta - Potensi yang begitu besar membuat startup asing mengembangkan sayapnya ke Indonesia. Karenanya pelaku startup lokal pun harus bersiap menghadapi sengitnya persaingan.

Managing Partner 500 Startup Khailee Ng mengatakan banyak startup dari luar mulai berbondong-bondong ke Indonesia. Sebab mereka melihat potensi industri digital di Indonesia begitu menjanjikan.

"Indonesia memiliki penduduk lebih dari 200 juta jiwa. Potensi yang begitu besar untuk industri digital. Sekarang saja Indonesia masuk dalam 7 negara dengan ekonomi terbesar," ujar Khailee saat berbicang dengan sejumlah media di Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Startup Indonesia, kata Khailee, punya modal untuk bisa memenangi persaingan. Pertama talenta, menurutnya kemampuan orang Indonesia tidak kalah dibanding mereka yang berada di Silicon Valley atau di manapun.

Tingkat patriotisme orang Indonesia juga dinilai cukup baik. Mereka memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap negaranya. Tidak heran banyak orang Indonesia yang telah sukses di industri digital luar negeri mau pulang kampung.

Khailee lantas mencontohkan Wilix Halim yang berhasil membawa Freelancer sampai IPO atau melantai di bursa saham. Tapi dia mau kembali ke Indoneska untuk mengembangkan Bukalapak.

"Kalo di Malaysia beda, dikit yang mau pulang. Paling mentok balik ke Singapura," ujarnya sembari tertawa.

Tingkat kepercayaan pelanggan di sini dinilainya cukup baik. Ketika sudah sreg, orang akan langsung percaya tanpa banyak pertimbangan.

Kendati ditunjang banyak keunggulan, Khailee kembali mewanti-wanti pelaku startup lokal selalu bersiap diri menghadapi persaingan. Karena apa yang dihadapi skalanya tidak kecil. (afr/fyk)


Sumber

0 Response to "Startup Indonesia Harus Siap Hadapi Serbuan Asing"

Post a Comment

ADS-1

ADS-2

ADS-3

ADS-4