Intel Ancam Windows 10 Berbasis Prosesor Qualcomm

Jakarta - Langkah Qualcomm untuk membuat chip buatannya kompatibel dengan Windows 10 mendapat ganjalan dari Intel. Mereka merasa kalau paten miliknya dilanggar oleh Qualcomm.
Paten yang dimaksud adalah software untuk mengemulasi arsitektur x86 agar bisa berjalan menggunakan chip ARM. Hal ini diperlukan agar chip buatan Qualcomm seperti Snapdragon 835 bisa menjalankan Windows 10.
"Ada sejumlah laporan yang menyebutkan sejumlah perusahaan sepertinya tengah mencoba mengemulasi X86 ISA milik Intel tanpa seizin Intel. Kami tak suka dengan pelanggaran hak cipta dari paten kami, dan kami berharap perusahaan lain untuk menghargai hak properti intelektual Intel," ujar Stephen Rodgers chief Lawyer Intel dan Direktur Intel Labs Richard A. Uhlig dalam postingan blognya.
Dalam postingan tersebut mereka juga membeberkan sejumlah perang paten yang pernah mereka lakukan untuk melindungi properti intelektual yang terkait x86, seperti dengan AMD, Cyrix dan Transmeta Corporation.
Bahkan, perusahaan terakhir yang disebut dalam daftar tersebut -- Transmeta -- disebut sebagai percobaan terakhir pembuatan prosesor yang kompatibel dengan x86 menggunakan emulasi. Kegagalan itu membuat perusahaan tersebut akhirnya meninggalkan bisnis mikroprosesor.
"Emulasi bukan teknologi baru, dan Transmeta tercatat sebagai perusahaan terakhir yang mengklaim bisa memproduksi prosesor yang kompatibel dengan x86 menggunakan teknik emulasi," tulis Intel.
"Hanya waktu yang bisa menjawab jika ada percobaan baru untuk mengemulasi x86 ISA milik Intel akan mendapat takdir yang berbeda," tulis mereka dalam blognya itu, seperti dilansir Digital Trends, Senin (12/6/2017).
Namun perlu dicatat, Intel sama sekali tak menyebut nama Qualcomm dan Microsoft dalam postingan ini. Juga beberapa vendor PC yang sudah dipastikan akan membuat PC berbasis prosesor ARM tersebut.
Bisa saja Intel memposting blog ini sekadar untuk melindungi agar arsitektur x86 tak digunakan tanpa seizin mereka. Namun jika melihat langkah Microsoft dan Qualcomm yang memang ingin membuat Windows 10 versi ARM, sepertinya memang mereka yang jadi target Intel. (asj/afr)
Paten yang dimaksud adalah software untuk mengemulasi arsitektur x86 agar bisa berjalan menggunakan chip ARM. Hal ini diperlukan agar chip buatan Qualcomm seperti Snapdragon 835 bisa menjalankan Windows 10.
"Ada sejumlah laporan yang menyebutkan sejumlah perusahaan sepertinya tengah mencoba mengemulasi X86 ISA milik Intel tanpa seizin Intel. Kami tak suka dengan pelanggaran hak cipta dari paten kami, dan kami berharap perusahaan lain untuk menghargai hak properti intelektual Intel," ujar Stephen Rodgers chief Lawyer Intel dan Direktur Intel Labs Richard A. Uhlig dalam postingan blognya.
Dalam postingan tersebut mereka juga membeberkan sejumlah perang paten yang pernah mereka lakukan untuk melindungi properti intelektual yang terkait x86, seperti dengan AMD, Cyrix dan Transmeta Corporation.
Bahkan, perusahaan terakhir yang disebut dalam daftar tersebut -- Transmeta -- disebut sebagai percobaan terakhir pembuatan prosesor yang kompatibel dengan x86 menggunakan emulasi. Kegagalan itu membuat perusahaan tersebut akhirnya meninggalkan bisnis mikroprosesor.
"Emulasi bukan teknologi baru, dan Transmeta tercatat sebagai perusahaan terakhir yang mengklaim bisa memproduksi prosesor yang kompatibel dengan x86 menggunakan teknik emulasi," tulis Intel.
"Hanya waktu yang bisa menjawab jika ada percobaan baru untuk mengemulasi x86 ISA milik Intel akan mendapat takdir yang berbeda," tulis mereka dalam blognya itu, seperti dilansir Digital Trends, Senin (12/6/2017).
Namun perlu dicatat, Intel sama sekali tak menyebut nama Qualcomm dan Microsoft dalam postingan ini. Juga beberapa vendor PC yang sudah dipastikan akan membuat PC berbasis prosesor ARM tersebut.
Bisa saja Intel memposting blog ini sekadar untuk melindungi agar arsitektur x86 tak digunakan tanpa seizin mereka. Namun jika melihat langkah Microsoft dan Qualcomm yang memang ingin membuat Windows 10 versi ARM, sepertinya memang mereka yang jadi target Intel. (asj/afr)
Sumber
0 Response to "Intel Ancam Windows 10 Berbasis Prosesor Qualcomm"
Post a Comment