Kado Spesial Grab untuk Indonesia di Hari Ulangtahun

Jakarta - Tak terasa, kiprah Grab di kawasan Asia Tenggara sudah memasuki usia yang ke-5. Perusahaan penyedia layanan ride sharing ini pun merayakan hari jadinya.
Selain Indonesia, Grab menempatkan bisnisnya di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan Myanmar. Di Indonesia sendiri Grab baru menginjak usia tiga tahun.
Meski dibilang masih baru, Indonesia diakui oleh Grab merupakan pasar paling penting dan besar baginya. Karenanya, di hari yang spesial itu Grab memberikan hadiah spesial bagi pengguna setia di Indonesia, yakni berupa layanan terbaru, GrabNow dan GrabHeli.
Indonesia pun menjadi negara yang spesial, sebab layanan ini baru pertama kalinya diluncurkan di negara kawasan Asia.
"Dalam perayaan ulangtahun ke-5 dan tahun ke-3 kami beroperasi di Indonesia, kami sangat bangga menjadi perusahaan yang mampu meraih beragam pencapaian positif," tutur Ridzki Kramadibrara, Managing Director Grab Indonesia.
Untuk Grab sendiri inovasi adalah hal sangat penting. Setiap melucurkan produk terbaru, diakui Ridzki Grab selalu memikirkan teknologinya itu sendiri dan kebutuhan pasar yang memang diminati masyarakat. Seperti memilih driver secara langsung dan terbang di atas kemacetan.
Pilih Driver GrabBike Sendiri
GrabNow adalah sebuah fitur yang akan memudahkan pengguna untuk dapat memilih driver secara langsung. Cara kerjanya dengan sistem pairing ponsel penumpang dengan sang driver.
Dengan demikian, penumpang dapat memanggil driver terdekat bahkan yang sedang nongkrong didekatnya dan kemudian memesan tujuan yang dikehendaki. Fitur ini berlaku hanya untuk GrabBike.
"Di Indonesia kan banyak para driver suka duduk ngumpul di pinggir jalan, jadi penumpang tinggal samperin dan panggil si driver lalu lakukan sistem pairing. Untuk fitur ini semua mitra Grab sudah diedukasi dan disosialisasikan baik melalui online ataupun offline," jelas Ridzki.
Dikatakan Ridzki untuk layanan GrabNow sudah tersedia bagi pengguna meski belum semuanya. Fitur ini kemungkinan segera resmi meluncur di bulan Juni, tak hanya di Jakarta tapi juga di kota-kota lainnya.
Menembus Kemacetan dengan GrabHeli
Fitur kedua adalah GrabHeli. Pada awal Juni kemarin pihak Grab sudah melakukan uji coba dengan menerbangkan helikopter untuk pertama kalinya di Jakarta, tepatnya di Lippo Kemang. Fitur ini dapat membantu pengguna untuk menembus kemacetan di Indonesia terutama di Jakarta yang begitu tinggi.
"Kemacetan terutama di Jakarta sangat tinggi sekali. Nilai kerugian akibat kemacetan untuk Jakarta saja bisa mencapai lebih dari 27 triliun dalam setahun," jelas pria yang bergabung di Grab pada tahun 2016.
Menurutnya, meski GrabHeli banyak keterbatasannya mulai dari susahnya tempat mendarat yang harus berhenti di helipad tapi disisi lain memiliki banyak kelebihan salah satunya dapat menembus kemacetan.
"Kita lihat potensi pasar sangat besat saat ini, meski industrinya masih belum terlalu terbuka tentunya dengan teknologi kita, akan membuat bisa terbuka dan bisa mereduce harga karena bisa bekerja dengan optimal," ungkap Ridzki.
Konsep GrabHeli sendiri sama seperti GrabTaxi. Jadi bukan pihak Grab yang menawarkan armadanya melainkan pihak Grab menawarkan jasa teknologinya dengan mengajak kerjasama bagi penyedia lisensi dan bagi hasil keuntungan. Seperti GrabTaxi yang menggaet perusahaan Express.
"Tentunya kita akan bekerjasama dengan mitra yang berlisensi. Ini hanya bantuan teknologi untuk optimisasi. Sedangkan untuk pengoperasian diserahkan kepada operator yang sudah memiliki lisensi tersebut atau pilot yang sudah bersertifikasi," pungkas Ridzki.
Sayangnya untuk GrabHeli, Grab belum mau mengungkapkan secara detail siapa saja yang akan diajak kerjasama dan kapan fitur ini akan benar-benar terealisasi.
Platform kendaraan berbasis online asal Malaysia ini merayakan hari jadinya bertemakan 'Moving SEA Together'. Dalam acara tersebut Grab menceritakan awal mula berdiri di Indonesia pertumbuhan dari tahun ke tahun mitra pengemudi mencapai rata-rata 574% dan memberikan pendapatan 34% lebih tinggi bagi para mitra pengemudi Indonesia (dibandingkan dengan upah rata-rata). (jsn/mag)
Meski dibilang masih baru, Indonesia diakui oleh Grab merupakan pasar paling penting dan besar baginya. Karenanya, di hari yang spesial itu Grab memberikan hadiah spesial bagi pengguna setia di Indonesia, yakni berupa layanan terbaru, GrabNow dan GrabHeli.
Indonesia pun menjadi negara yang spesial, sebab layanan ini baru pertama kalinya diluncurkan di negara kawasan Asia.
"Dalam perayaan ulangtahun ke-5 dan tahun ke-3 kami beroperasi di Indonesia, kami sangat bangga menjadi perusahaan yang mampu meraih beragam pencapaian positif," tutur Ridzki Kramadibrara, Managing Director Grab Indonesia.
Untuk Grab sendiri inovasi adalah hal sangat penting. Setiap melucurkan produk terbaru, diakui Ridzki Grab selalu memikirkan teknologinya itu sendiri dan kebutuhan pasar yang memang diminati masyarakat. Seperti memilih driver secara langsung dan terbang di atas kemacetan.
Pilih Driver GrabBike Sendiri
![]() |
GrabNow adalah sebuah fitur yang akan memudahkan pengguna untuk dapat memilih driver secara langsung. Cara kerjanya dengan sistem pairing ponsel penumpang dengan sang driver.
Dengan demikian, penumpang dapat memanggil driver terdekat bahkan yang sedang nongkrong didekatnya dan kemudian memesan tujuan yang dikehendaki. Fitur ini berlaku hanya untuk GrabBike.
"Di Indonesia kan banyak para driver suka duduk ngumpul di pinggir jalan, jadi penumpang tinggal samperin dan panggil si driver lalu lakukan sistem pairing. Untuk fitur ini semua mitra Grab sudah diedukasi dan disosialisasikan baik melalui online ataupun offline," jelas Ridzki.
Dikatakan Ridzki untuk layanan GrabNow sudah tersedia bagi pengguna meski belum semuanya. Fitur ini kemungkinan segera resmi meluncur di bulan Juni, tak hanya di Jakarta tapi juga di kota-kota lainnya.
Menembus Kemacetan dengan GrabHeli
![]() |
Fitur kedua adalah GrabHeli. Pada awal Juni kemarin pihak Grab sudah melakukan uji coba dengan menerbangkan helikopter untuk pertama kalinya di Jakarta, tepatnya di Lippo Kemang. Fitur ini dapat membantu pengguna untuk menembus kemacetan di Indonesia terutama di Jakarta yang begitu tinggi.
"Kemacetan terutama di Jakarta sangat tinggi sekali. Nilai kerugian akibat kemacetan untuk Jakarta saja bisa mencapai lebih dari 27 triliun dalam setahun," jelas pria yang bergabung di Grab pada tahun 2016.
Menurutnya, meski GrabHeli banyak keterbatasannya mulai dari susahnya tempat mendarat yang harus berhenti di helipad tapi disisi lain memiliki banyak kelebihan salah satunya dapat menembus kemacetan.
"Kita lihat potensi pasar sangat besat saat ini, meski industrinya masih belum terlalu terbuka tentunya dengan teknologi kita, akan membuat bisa terbuka dan bisa mereduce harga karena bisa bekerja dengan optimal," ungkap Ridzki.
Konsep GrabHeli sendiri sama seperti GrabTaxi. Jadi bukan pihak Grab yang menawarkan armadanya melainkan pihak Grab menawarkan jasa teknologinya dengan mengajak kerjasama bagi penyedia lisensi dan bagi hasil keuntungan. Seperti GrabTaxi yang menggaet perusahaan Express.
"Tentunya kita akan bekerjasama dengan mitra yang berlisensi. Ini hanya bantuan teknologi untuk optimisasi. Sedangkan untuk pengoperasian diserahkan kepada operator yang sudah memiliki lisensi tersebut atau pilot yang sudah bersertifikasi," pungkas Ridzki.
Sayangnya untuk GrabHeli, Grab belum mau mengungkapkan secara detail siapa saja yang akan diajak kerjasama dan kapan fitur ini akan benar-benar terealisasi.
Platform kendaraan berbasis online asal Malaysia ini merayakan hari jadinya bertemakan 'Moving SEA Together'. Dalam acara tersebut Grab menceritakan awal mula berdiri di Indonesia pertumbuhan dari tahun ke tahun mitra pengemudi mencapai rata-rata 574% dan memberikan pendapatan 34% lebih tinggi bagi para mitra pengemudi Indonesia (dibandingkan dengan upah rata-rata). (jsn/mag)
Sumber
0 Response to "Kado Spesial Grab untuk Indonesia di Hari Ulangtahun"
Post a Comment