'Kegilaan' Putri Keraton Yogya Terhadap Game

Jakarta - Sekilas, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu memang terlihat lembut dan kalem seperti gambaran Putri Keraton pada umumnya. Siapa sangka, di balik itu dia gamer sejati.
Di lingkungan Keraton Yogyakarta, di antara saudarinya yang lain, putri keempat dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas ini memang dikenal tomboy.
Sejak kecil, Hayu lebih suka permainan merakit seperti Lego, puzzle dan robot-robotan. Beranjak besar, Hayu mulai suka bermain game hingga sekarang. Wanita berambut sebahu ini bahkan berkelakar, di dalam tubunya, dirinya adalah anak umur 10 tahun karena hobi ngegame.
"Aku sering ditegur ibu. Kamu nih sebenarnya umur berapa toh, masih aja mainan game hahaha," cerita Hayu saat berkunjung ke kantor Detikcom.
Ketertarikan terhadap game diakui Hayu sebenarnya agak terlambat. Saat berkuliah S1 di Amerika Serikat, Hayu dikenalkan seorang temannya pada perangkat Game Boy Advance.
"Dari sana mulai main game. Terus mulai main .Hack PS2. Itu kan serial berdasarkan anime. Saat itu aku juga lagi suka-sukanya nonton anime. Waktu itu aku bilang, kalau ada kaya gini lagi seru nih," kata Hayu.
Kebablasan
Kegilaan Hayu ngegame bertambah ketika Final Fantasy 11 dirilis. Selanjutnya, wanita kelahiran 24 Desember 1983 ini pun jadi penggemar seri game Final Fantasy.
"Aku suka Final Fantasy karena graphicnya, RPG Jepang menurutku jauh lebih bagus dibandingkan yang lain. Mungkin karena awalnya suka itu. Dan karena gamenya gak pernah tamat karena expansion terus kan," sebutnya.
Hayu mengaku lebih suka memainkan Final Fantasy versi online. Karena menurutnya memainkan MMROPG (Massively Multiplayer Online Role-playing Game) akan menambah banyak teman.
"Kalau yang bukan online aku gak terlalu hobi, kalau main jarang selesai paling cuma sampai Final Fantasy 4 yang selesai. Begitu udah mulai agak modern aku malah gak tertarik. Kalau job-nya itu selalu Black Mage, jadi suka cari perkaranya dari jauh," ujar Hayu bersemangat.
Berkenalan dengan dunia game sempat membuat pemilik nama asli Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nurabra Juwita ini kebablasan dan mendapat teguran dari ayah dan ibunya.
"Kuliah saya bablas, nilai saya waktu kuliah S1 sempat turun," kata Hayu. Sejak itu, dia mencoba bertanggung jawab dengan mengatur waktu untuk bermain game.
Suami Istri Hobi Ngegame
Masalah main game ini untungnya dipahami suaminya, Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro. Rupanya, sang suami juga punya hobi yang sama. Cocok!
Sejak awal, Hayu dan suaminya sepakat untuk punya me time masing-masing. Kalau Hayu suka dengan Final Fantasy, suaminya adalah penggemar game Mario Bros.
"Kita sering berada di tempat yang sama, tapi saling ngerti untuk sama-sama enjoy me time ngegame," ungkap Hayu sambil tertawa.
Dia pun sempat memperlihatkan foto 'keintiman' unik dirinya dengan suami. Pada foto yang tersimpan di smartphonenya itu, tampak keduanya bersebelahan, namun asyik dengan game mereka masing-masing.
Wah, tidak disangka, pasangan Putri dan Pangeran Keraton ini sama-sama gamer.
Bawa Nintendo 3DS Kemana-mana
Hayu mengaku tidak fanatik terhadap perangkat game tertentu. Dia bermain game di hampir semua perangkat. Namun yang paling sering menemaninya adalah Nintendo 3DS. Sambil malu-malu, Hayu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Rupanya dia membawa Nintendo 3DS berwarna putih bersamanya.
"Jadi ini (Nintendo 3DS) selalu aku bawa-bawa, istilahnya buat pengganjal sakau kalau kemana-mana hahaha," kata Hayu.
Dia bercerita, perangkat game di rumahnya terbilang lengkap. Dia bisa main di laptop, smartphone, tablet, Nintendo 3DS atau konsol.
"Kalau konsol seringnya main di PS4. Dia pergi ke mana aku pergi. Kalau aku gak di rumah lebih dari sebulan biasanya aku bawa. Nintendo ada karena Mas Noto (suami) main Mario itu cuma ada di Nintendo," paparnya.
Hayu juga rupanya cukup jahil. Dia berupaya 'meracuni' ayahnya dengan game. Namun karena itu, Hayu mendapat teguran dari sang ibu.
"Aku beliin bapak iPad mini, terus aku installin Plants vs Zombie dan bapak jadi keranjingan, main itu dibawa kemana-mana. Aku disikut ibu. Ini gara-gara kamu," kata Hayu sambil senyum-senyum.
Karenanya, Hayu kemudian terpikir untuk membelikan Nintendo Wii, agar Sri Sultan bisa bermain dengan cucu-cucunya.
Pernah kebablasan main game jadi pelajaran buat Hayu. Dia memberi tips yang selama ini dilakukannya agar hobi main game bisa tetap asyik dan tidak mengganggu aktivitas lain.
"Saya sekarang mendisiplinkan diri. Targetnya kaya anak kecil, kalau PR belum selesai, belum boleh main game. Kalau gak gitu bisa lewat," sarannya.
(rns/fyk)
Di lingkungan Keraton Yogyakarta, di antara saudarinya yang lain, putri keempat dari Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas ini memang dikenal tomboy.
Sejak kecil, Hayu lebih suka permainan merakit seperti Lego, puzzle dan robot-robotan. Beranjak besar, Hayu mulai suka bermain game hingga sekarang. Wanita berambut sebahu ini bahkan berkelakar, di dalam tubunya, dirinya adalah anak umur 10 tahun karena hobi ngegame.
"Aku sering ditegur ibu. Kamu nih sebenarnya umur berapa toh, masih aja mainan game hahaha," cerita Hayu saat berkunjung ke kantor Detikcom.
Ketertarikan terhadap game diakui Hayu sebenarnya agak terlambat. Saat berkuliah S1 di Amerika Serikat, Hayu dikenalkan seorang temannya pada perangkat Game Boy Advance.
"Dari sana mulai main game. Terus mulai main .Hack PS2. Itu kan serial berdasarkan anime. Saat itu aku juga lagi suka-sukanya nonton anime. Waktu itu aku bilang, kalau ada kaya gini lagi seru nih," kata Hayu.
![]() |
Kebablasan
Kegilaan Hayu ngegame bertambah ketika Final Fantasy 11 dirilis. Selanjutnya, wanita kelahiran 24 Desember 1983 ini pun jadi penggemar seri game Final Fantasy.
"Aku suka Final Fantasy karena graphicnya, RPG Jepang menurutku jauh lebih bagus dibandingkan yang lain. Mungkin karena awalnya suka itu. Dan karena gamenya gak pernah tamat karena expansion terus kan," sebutnya.
Hayu mengaku lebih suka memainkan Final Fantasy versi online. Karena menurutnya memainkan MMROPG (Massively Multiplayer Online Role-playing Game) akan menambah banyak teman.
"Kalau yang bukan online aku gak terlalu hobi, kalau main jarang selesai paling cuma sampai Final Fantasy 4 yang selesai. Begitu udah mulai agak modern aku malah gak tertarik. Kalau job-nya itu selalu Black Mage, jadi suka cari perkaranya dari jauh," ujar Hayu bersemangat.
Berkenalan dengan dunia game sempat membuat pemilik nama asli Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nurabra Juwita ini kebablasan dan mendapat teguran dari ayah dan ibunya.
"Kuliah saya bablas, nilai saya waktu kuliah S1 sempat turun," kata Hayu. Sejak itu, dia mencoba bertanggung jawab dengan mengatur waktu untuk bermain game.
![]() |
Suami Istri Hobi Ngegame
Masalah main game ini untungnya dipahami suaminya, Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro. Rupanya, sang suami juga punya hobi yang sama. Cocok!
Sejak awal, Hayu dan suaminya sepakat untuk punya me time masing-masing. Kalau Hayu suka dengan Final Fantasy, suaminya adalah penggemar game Mario Bros.
"Kita sering berada di tempat yang sama, tapi saling ngerti untuk sama-sama enjoy me time ngegame," ungkap Hayu sambil tertawa.
Dia pun sempat memperlihatkan foto 'keintiman' unik dirinya dengan suami. Pada foto yang tersimpan di smartphonenya itu, tampak keduanya bersebelahan, namun asyik dengan game mereka masing-masing.
Wah, tidak disangka, pasangan Putri dan Pangeran Keraton ini sama-sama gamer.
![]() |
Bawa Nintendo 3DS Kemana-mana
Hayu mengaku tidak fanatik terhadap perangkat game tertentu. Dia bermain game di hampir semua perangkat. Namun yang paling sering menemaninya adalah Nintendo 3DS. Sambil malu-malu, Hayu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Rupanya dia membawa Nintendo 3DS berwarna putih bersamanya.
"Jadi ini (Nintendo 3DS) selalu aku bawa-bawa, istilahnya buat pengganjal sakau kalau kemana-mana hahaha," kata Hayu.
Dia bercerita, perangkat game di rumahnya terbilang lengkap. Dia bisa main di laptop, smartphone, tablet, Nintendo 3DS atau konsol.
"Kalau konsol seringnya main di PS4. Dia pergi ke mana aku pergi. Kalau aku gak di rumah lebih dari sebulan biasanya aku bawa. Nintendo ada karena Mas Noto (suami) main Mario itu cuma ada di Nintendo," paparnya.
Hayu juga rupanya cukup jahil. Dia berupaya 'meracuni' ayahnya dengan game. Namun karena itu, Hayu mendapat teguran dari sang ibu.
"Aku beliin bapak iPad mini, terus aku installin Plants vs Zombie dan bapak jadi keranjingan, main itu dibawa kemana-mana. Aku disikut ibu. Ini gara-gara kamu," kata Hayu sambil senyum-senyum.
Karenanya, Hayu kemudian terpikir untuk membelikan Nintendo Wii, agar Sri Sultan bisa bermain dengan cucu-cucunya.
Pernah kebablasan main game jadi pelajaran buat Hayu. Dia memberi tips yang selama ini dilakukannya agar hobi main game bisa tetap asyik dan tidak mengganggu aktivitas lain.
"Saya sekarang mendisiplinkan diri. Targetnya kaya anak kecil, kalau PR belum selesai, belum boleh main game. Kalau gak gitu bisa lewat," sarannya.
(rns/fyk)
Sumber
0 Response to "'Kegilaan' Putri Keraton Yogya Terhadap Game"
Post a Comment