Tanda-tanda CEO Uber Mau Dipaksa Pergi



Jakarta - Beragam kontroversi belakangan menimpa CEO dan pendiri Uber, Travis Kalanick. Bahkan ada tanda-tanda kalau dia akan diminta meninggalkan perusahaan walaupun untuk sementara.

Dikutip detikINET dari Reuters, Senin (12/6/2017), sumber terkait menyebutkan kalau dewan direksi Uber akan mendiskusikan kemungkinan Kalanick dijauhkan untuk sementara dengan dipaksa cuti, sembari manajemen perusahaan diperbaiki. Tapi posisinya sebagai CEO tampaknya belum tergoyahkan.

Dewan direksi disebutkan akan melakukan beberapa kebijakan baru sesuai rekomendasi pihak independen, untuk memperbaiki internal perusahaan yang disebut sudah rusak. Pihak independen dimaksud adalah biro hukum yang dimiliki mantan Jaksa Agung AS, Eric Holder.

Biro hukum bersangkutan melakukan penelitian di internal Uber setelah seorang mantan karyawan bernama Susan Fowler mengaku mendapatkan pelecehan seksual di sana.

Kalanick memang sering melakukan tindakan kontroversial, yang kemudian terungkap ke publik. Ia pernah menyumpahi driver Uber karena protes soal tarif dan menulis panduan yang mengizinkan karyawan saling berhubungan intim dengan beberapa syarat. Videonya meneriaki sopir Uber itu membuatnya minta maaf.

"Jelas video ini merefleksikan diriku dan kritik yang datang adalah pengingat aku harus berubah secara fundamental sebagai pemimpin dan jadi lebih dewasa. Ini adalah pertama kali aku mau mengakui perlu bantuan soal kepemimpinan dan aku berniat mendapatkannya," sebut Kalanick meminta maaf atas kelakuannya.

Kalanick juga sedang dilanda persoalan pribadi. Belum lama ini ibunya meninggal dunia karena sebuah kecelakaan kapal. Sedangkan sang ayah mengalami luka serius. (fyk/fyk)


Sumber

0 Response to "Tanda-tanda CEO Uber Mau Dipaksa Pergi"

Post a Comment

ADS-1

ADS-2

ADS-3

ADS-4