Geber Offline, Meizu: Orang Indonesia Sukanya Pegang-pegang

Jakarta - Meski sekarang jamannya online, Meizu lebih memilih jualan offline untuk produknya. Pasalnya produsen China ini mengganggap kalau sebagian besar orang Indonesia masih tertarik untuk mengenal produknya secara langsung.
Dalam artian, rata-rata konsumen Indonesia lebih suka terlebih dahulu merasakan langsung ponsel yang ingin dibelinya. Yang mana hal memang tak bisa dilakukan bila melakukan pembelian melalui jalur online.
Di sisi lain, dengan banderol yang terbilang lumayan, konsumen Indonesia pun disebut jadi lebih berhati-hati untuk melakukan pembelian secara online.
"Kami fokus di offline, karena masih banyak orang yang ingin menjajal dulu sebelum membeli. Selain itu ponsel termasuk barang yang cukup mahal, sehingga mereka juga lebih hati-hati (beli di online)," jelas Chen, Brand Manager Meizu Indonesia, di kantornya, Jakarta.
Selanjutnya, demi memenuhi kebutuhan konsumen di daerah, Meizu mengatakan telah hadir di 20 wilayah di Indonesia. Selain untuk memasarkan produknya, di wilayah-wilayah tersebut Meizu juga sekaligus menyiapkan service center. Sehingga pengguna tak perlu khawatir bila perangkatnya menemui masalah.
"Kami hadir di 20 area di seluruh Indonesia, termasuk service center. Kami juga menerima perbaikan ponsel Meizu walau bukan barang resmi," ujar Chen.
Meski lebih memprioritaskan penjualan secara offline, Meizu tak menutup pemasaran melalui jalur online. Produsen China ini mengaku telah menjalin kerjasama dengan beberapa e-commerce ternama di Indonesia untuk memasarkan produknya.
Hal ini tetap dilakukan untuk menjawab konsumen yang lebih suka berburu gadget via jalur online.
"Kami akan menjual online. Kami sudah bicara dengan JD.id dan Lazada," pungkasnya. (yud/fyk)
Dalam artian, rata-rata konsumen Indonesia lebih suka terlebih dahulu merasakan langsung ponsel yang ingin dibelinya. Yang mana hal memang tak bisa dilakukan bila melakukan pembelian melalui jalur online.
Di sisi lain, dengan banderol yang terbilang lumayan, konsumen Indonesia pun disebut jadi lebih berhati-hati untuk melakukan pembelian secara online.
"Kami fokus di offline, karena masih banyak orang yang ingin menjajal dulu sebelum membeli. Selain itu ponsel termasuk barang yang cukup mahal, sehingga mereka juga lebih hati-hati (beli di online)," jelas Chen, Brand Manager Meizu Indonesia, di kantornya, Jakarta.
Selanjutnya, demi memenuhi kebutuhan konsumen di daerah, Meizu mengatakan telah hadir di 20 wilayah di Indonesia. Selain untuk memasarkan produknya, di wilayah-wilayah tersebut Meizu juga sekaligus menyiapkan service center. Sehingga pengguna tak perlu khawatir bila perangkatnya menemui masalah.
"Kami hadir di 20 area di seluruh Indonesia, termasuk service center. Kami juga menerima perbaikan ponsel Meizu walau bukan barang resmi," ujar Chen.
Meski lebih memprioritaskan penjualan secara offline, Meizu tak menutup pemasaran melalui jalur online. Produsen China ini mengaku telah menjalin kerjasama dengan beberapa e-commerce ternama di Indonesia untuk memasarkan produknya.
Hal ini tetap dilakukan untuk menjawab konsumen yang lebih suka berburu gadget via jalur online.
"Kami akan menjual online. Kami sudah bicara dengan JD.id dan Lazada," pungkasnya. (yud/fyk)
Sumber
0 Response to "Geber Offline, Meizu: Orang Indonesia Sukanya Pegang-pegang"
Post a Comment