Indonesia Belum Merdeka dari Internet Lemot



Alor - Seharian #RI72 menggema di media sosial, Indonesia sudah tua. Tapi negara tercinta ini, kata Menteri Rudiantara, belum sepenuhnya merdeka dari internet lemot. Kok bisa?

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, saat ini Indonesia memang sudah terlepas dari penjajah. Tapi kalau bicara soal koneksi internet, ternyata kita belum merdeka.

Belum semua kota punya keistimewaan koneksi internet seperti di Ibu Kota. Jangankan bicara daerah pelosok, kadang di kota besar seperti Jakarta saja masih banyak yang mengeluh koneksi yang lelet, lambat, lemot, lamban, dan sebagainya.

Keluhan itu ternyata didengar oleh Pak Menteri. Ia sadar, Indonesia bukan cuma Jakarta. Tapi kota-kota nun jauh di peta. Salah satunya Kabupaten Alor yang ada di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini.

Di daerah seperti Alor ini, menteri yang akrab disapa Chief RA merasa pemerintah perlu hadir. Pasalnya, tak semua operator mau meliriknya. Alasannya, apa lagi kalau bukan dari sisi bisnis yang kurang menarik.

"Karena ini tugas pemerintah. Dan pemerintah harus hadir manakala memang dianggap tidak layak dari segi bisnis," kata Rudiantara saat ditemui detikINET usai meresmikan BTS 4G di Desa Tude, Kabupaten Alor, NTT, Kamis (17/8/2017).

Itulah sebabnya, Alor dan daerah-daerah pelosok lain perlu dimerdekakan. Makna kemerdekaan itu adalah mengisi secepat-cepatnya. Saat ini pemerintah membesut program percepatan bagaimana internet bisa masuk ke daerah yang tidak dilirik oleh bisnis. Namun penting untuk pemerintah masuk ke sana.

Salah satu yang dikebut oleh pemerintah supaya Indonesia merdeka dari internet lemot adalah melalui pembangunan jaringan tulang punggung Palapa Ring. Tahun 2019 nanti, Menkominfo memastikan proyek Palapa Ring kelar digarap.

Dengan demikian seluruh kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Tapi untuk menghubungkan semua, masih diperlukan satelit. Saat ini pemerintah tengah menyiapkan satelit sendiri. Diharapkan satelit berjenis high throughput dapat mengorbit pada 2021 mendatang. Sehingga daerah pelosok dan terpencil dapat menghadirkan internet cepat.

Menteri Rudiantara optimistis, pada 2023 nanti, ada 262 ribu sekolah di Indonesia yang akan terhubung dengan internet. Demikian pula Puskemas, Polres, Polsek, Kodim, Korem dan Koramil yang berada di seluruh Tanah Air.

"Kalau ternyata pada 2023 atau 2024 nanti belum terhubung semuanya, keterlaluan menurut saya," tegas Menteri Rudiantara yang menjabat setelah era Tifatul Sembiring ini. (rou/rou)


Sumber

Related Posts

0 Response to "Indonesia Belum Merdeka dari Internet Lemot"

Post a Comment

ADS-1

ADS-2

ADS-3

ADS-4