Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-Malaysia



Jakarta - Menara sinyal di wilayah perbatasan Indonesia terus diperbanyak dan diperkuat, termasuk penambahan base transceiver station (BTS) berbasis 4G. Bagaimana kualitas jaringannya?

Dalam misi menjelajahi wilayah perbatasan bersama tim Tapal Batas detikcom di kecamatan Entikong, kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar), detikINET menjajal langsung kebolehan koneksi data di wilayah yang berbatasan dengan Malaysia tersebut.

Pengujian dilakukan memakai aplikasi Speedtest di smartphone Galaxy A5 2017 dengan mengambil sampel sejumlah wilayah, mulai dari Pontianak, kabupaten Sanggau dan kecamatan Entikong. Waktu pengujian berlangsung pada 14 sampai 20 Juli 2017.

Hari pertama menginjakkan kaki di Kalbar, tepatnya di Pontianak, detikINET langsung melakukan pengujian. Lambang 4G LTE menampilkan sinyal bar penuh. Begitu dijajal, kecepatan download yang tercatat mencapai 37.11 Mbps dan upload 20.43 Mbps.

Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-Malaysia


Diajak berkeliling Pontianak, internetan lancar karena hampir seluruh penjuru kota sudah terjangkau sinyal 4G LTE Telkomsel. Perjalanan kemudian berlanjut ke kabupaten Sanggau.

Pengujian dalam perjalanan menuju Sanggau, kecepatan download dan upload terendah tercatat 7.52 Mbps dan 2.42 Mbps. Sementara skor tertinggi untuk kecepatan download dan upload sepanjang perjalanan darat selama 5 jam menorehkan angka masing-masing 10.92 Mbps dan upload 2.54 Mbps.

Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-Malaysia


Waktu sepekan tak kami sia-siakan . Sekalian menjajal koneksi, detikINET bersama tim Tapal Batas detikcom menjelajahi berbagai tempat menarik di Sanggau. detikINET juga mencoba memakai koneksi ini untuk membuka Google Maps secara online, menjelajahi web, eksis di media sosial (medsos) seperti Instagram, Facebook dan Twitter, serta chat di WhatsApp, Line dan Telegram.

Secara keseluruhan, kecepatan di berbagai lokasi memang tidak konstan. Setidaknya dalam beberapa kali pengujian di bermacam lokasi, hasilnya bervariasi dengan kecepatan download tertinggi 25.71 Mbps dan upload 16.96 Mbps. Di sebagian area, sinyal seluler yang bisa dinikmati memang baru sebatas 2G dan 3G.

Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-Malaysia


Bagaimana dengan di wilayah perbatasan? Nah, kecamatan Entikong menjadi gong dari pengujian ini. Tentu saja, mengingat di kecamatan inilah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) berada. Sinyal telekomunikasi diperkuat Telkomsel di sini, agar jangan sampai warga sekitar terkena roaming dari sinyal operator telekomunikasi Malaysia.

Selain itu, dengan dipercantiknya PLBN Entikong, menarik lebih banyak wisatawan mengunjunginya. Sinyal kuat 4G LTE tak hanya diperlukan untuk kebutuhan komunikasi, tapi juga menunjang eksistensi wisatawan di medsos untuk mempromosikan PLBN yang membanggakan ini.

Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-Malaysia


Dalam beberapa kali pengujian, hasilnya menunjukkan kecepatan download tertinggi adalah 56.50 Mbps dan upload 19.12 Mbps. Sedangkan download yang terendah adalah 28.01 Mbps dan upload 16.36 Mbps. Dengan kecepatan tersebut, pelanggan Telkomsel bisa puas menikmati streaming video YouTube tanpa buffering, atau eksis Live Instagram maupun Facebook Live dengan lancar.

Supervisor Radio Transport Power Operation Telkomsel Sintang Adi Wena Hydravicyan menyebutkan, perluasan akses internet cepat sejalan dengan program pembangunan wilayah perbatasan negara yang sedang gencar dilakukan.

"Kita sudah cek Malaysia tidak ada sinyal 4G. Seiring dengan programnya Presiden di mana ada perbatasan, kita pasang 4G," ujarnya.

Telkomsel mencatat, terjadi peningkatan trafik internet di Entikong dari tahun lalu sebesar 280% (periode Januari-Juni 2017 dibandingkan Januari-Juni 2016). Penancapan BTS 4G di beranda terdepan Indonesia yang berhadapan dengan Malaysia terus diperkuat setelah PLBN yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo.

"Payload itu meningkat sejak adanya 4G di Entikong, pertengahan 2016. Kapasitasnya ditambah lagi di akhir Desember 2016 menyambut pak Jokowi," paparnya.

Dia merinci, di perbatasan lintas Kabupaten Sanggau dan Malaysia, Telkomsel menyediakan 14 BTS 2G, 17 BTS 3G dan 4 BTS 4G, ditambah beberapa BTS USO di 10 titik lokasi. Di wilayah Entikong, ada lima BTS 2G, 6 BTS 3G dan 2 BTS 4G.

Meski trafik akses data mengalami kenaikan signifikan, pelanggan Telkomsel di wilayah perbatasan sejauh ini masih lebih banyak menggunakan layanan voice atau panggilan telepon dan SMS.

"Masih voice (telepon) yang paling besar. Voice itu angkanya di 50-60%, data 30-45% dan sisanya SMS," sebut Adi.

Ini potensi besar untuk menggenjot porsi pelanggan data, agar semakin banyak yang memanfaatkan internet kencang di wilayah perbatasan. Selain memperkuat akses komunikasi, hadirnya layanan broadband bagi masyarakat setempat diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan membantu mempromosikan daerah tersebut.

Simak cerita lainnya dari wilayah perbatasan di Tapal Batas detikcom. (rns/fyk)


Sumber

0 Response to "Menjajal 4G di Perbatasan Indonesia-Malaysia"

Post a Comment

ADS-1

ADS-2

ADS-3

ADS-4