FIFA 18 Tuai Pujian, Tapi..

Jakarta - Setelah Konami merilis Pro Evolution Soccer atau disebut PES 2018, jagat industri game akan kembali diramaikan oleh kedatangan sang rival FIFA 18. Meski baru akan dirilis pada tanggal 29 September 2018, beberapa media game di luar sudah mulai menjajal game ini.
Sebagian ada yang memuji, adapula yang mengkritik habis game ini. Bagaimana impresi mereka? Berikut detikINET himpun dari berbagai sumber.
Gamespot
Melampaui keunggulan game EA (Electronic Arts). Dari beragam mode permainan yang ditawarkan dan bagaimana segala sesuatunya disajikan sampai update yang konstan dari FUT (FIFA Ultima Team) Team of the Week, Daily Objectives, dan diskusi komentar yang nyata, semua dikemas menjadi sebuah video game.
Terlepas dari semua itu, bagaimapun juga seri sepakbola EA masih jauh di belakang PES 2018 yang lebih cair dan memuaskan. Peningkatan tahun ini masih bisa diterima, tapi butuh lebih baik di tahun depan.
IGN
Akhirnya, FIFA 18 memperkenalkan cukup ide baru untuk mempertimbangkan tidak berpangku pada kesuksesannya. Namun, game ini menyodorkan pengalaman yang sederhana yang gagal untuk merangkum kompleksitas pada sepakbola di level tertinggi.
Game ini fokus pada serangan yang membuat pertandingan terasa spektakuler. Namun, terkadang game ini serasa seperti menyuguhkan sesi latihan yang luar biasa daripada pertandingan yang tepat dengan strategi mendalam.
The Telegraph
FIFA 18 secara signifikan adalah permainan sepakbola yang jauh lebih baik dari pendahulunya. Aku sendiri lebih suka FIFA 17, terlepas dari engine yang overhaul dan masih perlu banyak perbaikan di sana-sini. Di FIFA 17 animasi butuh waktu lama untuk tampil dan membuat delay pergerakanmu.
Begulat dengan kendali pemain yang tidak responsif, serta kurangnya individualitas dari pemain ke pemain. Namun, FIFA 18 telah mengatasi isu tersebut secara tenang dan percaya diri.
Digital Trends
FIFA 18 terlalu banyak bergantung pada sanjungan dan ilusi dari pilihan selama story mdoe. Tapi, masih tetap luar biasa bagaimana Electronic Arts mamp menceritakan kisah Alex Hunter dan keluarganya dengan baik.
(mag/yud)
Sebagian ada yang memuji, adapula yang mengkritik habis game ini. Bagaimana impresi mereka? Berikut detikINET himpun dari berbagai sumber.
Gamespot
Melampaui keunggulan game EA (Electronic Arts). Dari beragam mode permainan yang ditawarkan dan bagaimana segala sesuatunya disajikan sampai update yang konstan dari FUT (FIFA Ultima Team) Team of the Week, Daily Objectives, dan diskusi komentar yang nyata, semua dikemas menjadi sebuah video game.
Terlepas dari semua itu, bagaimapun juga seri sepakbola EA masih jauh di belakang PES 2018 yang lebih cair dan memuaskan. Peningkatan tahun ini masih bisa diterima, tapi butuh lebih baik di tahun depan.
IGN
Akhirnya, FIFA 18 memperkenalkan cukup ide baru untuk mempertimbangkan tidak berpangku pada kesuksesannya. Namun, game ini menyodorkan pengalaman yang sederhana yang gagal untuk merangkum kompleksitas pada sepakbola di level tertinggi.
Game ini fokus pada serangan yang membuat pertandingan terasa spektakuler. Namun, terkadang game ini serasa seperti menyuguhkan sesi latihan yang luar biasa daripada pertandingan yang tepat dengan strategi mendalam.
The Telegraph
FIFA 18 secara signifikan adalah permainan sepakbola yang jauh lebih baik dari pendahulunya. Aku sendiri lebih suka FIFA 17, terlepas dari engine yang overhaul dan masih perlu banyak perbaikan di sana-sini. Di FIFA 17 animasi butuh waktu lama untuk tampil dan membuat delay pergerakanmu.
Begulat dengan kendali pemain yang tidak responsif, serta kurangnya individualitas dari pemain ke pemain. Namun, FIFA 18 telah mengatasi isu tersebut secara tenang dan percaya diri.
Digital Trends
FIFA 18 terlalu banyak bergantung pada sanjungan dan ilusi dari pilihan selama story mdoe. Tapi, masih tetap luar biasa bagaimana Electronic Arts mamp menceritakan kisah Alex Hunter dan keluarganya dengan baik.
(mag/yud)
Sumber
0 Response to "FIFA 18 Tuai Pujian, Tapi.."
Post a Comment