Melongok Kecerdasan Buatan di Prosesor Huawei Mate 10

Jakarta - Ponsel Mate 10 dan Mate 10 Pro yang baru dirilis Huawei ditenagai Kirin 970. Prosesor ini punya kecerdasan buatan (AI). Apa saja klaim kehebatannya?
Eric Zhou, Planning Director Wireless Terminal Chipset Platform Huawei, menjelaskan Kirin 970 memiliki CPU 8 inci dan GPU 12 inti. Chipset ini berukuran hanya 1 cm persegi tapi punya pemprosesan 10 nm dan memuat 5,5 miliar transistor. Selain itu Huawei membawa Neural Processing Unit (NPU) yang diklaim lebih tangguh dari chipset kompetitor.
"Berkat NPU, kinerja hingga 25 kali lebih baik. Efesiensi daya 50 kali lebih besar. Jadi lebih hemat baterai," kata Eric, saat mempresentasikan Kirin 970 di Kantor Huawei Indonesia, Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Selain soal kinerja dan efesiensi, adanya AI dalam chipset ini membuat kemampuan pengenalan gambar diklaim jauh lebih cepat. Saat diujicobakan, Kirin 970 dapat memproses 2.000 gambar permenit. Jumlah ini lebih besar ketimbang hasil yang ditorehkan iPhone 8 Plus dan Galaxy S8+.
Huawei pun turut menyertakan Dual ISP baru. Dengan berpadu dengan AI, Kirin 970 dapat menghadirkan fotografi cerdas di Mate 10 dan Mate 10 Pro.
Begitu aplikasi kamera dinyalakan dapat secara otomatis memilih pengaturan yang sesuai dengan objek. Ini akan membantu bagi pengguna umum untuk mendapatkan jepretan kece meski tidak begitu mahir fotografi.
Ada pula fitur motion capture yang menjanjikan hasil foto yang terfokus sempurna. Ditambah adanya noise reduction yang membuat spektrum foto lebih jelas meski dalam kondisi pencahayaan rendah.
"Dahulu ponsel membuat foto seperti apa yang dilihat di mata. Tapi ke depan bisa melihat lebih banyak berkat adanya AI," pungkas Eric.
Untuk diketahui Kirin 970 pertama kali diperkenalkan Huawei pada ajang IFA 2017 di Berlin, Jerman awal September lalu. Selang sebulan, vendor teknologi asal China ini mulai membenamkan chipstenya itu di ponsel garapannya. Mate 10 dan Mate 10 Pro menjadi ponsel pertama yang dimodali Kirin 970. (afr/fyk)
Eric Zhou, Planning Director Wireless Terminal Chipset Platform Huawei, menjelaskan Kirin 970 memiliki CPU 8 inci dan GPU 12 inti. Chipset ini berukuran hanya 1 cm persegi tapi punya pemprosesan 10 nm dan memuat 5,5 miliar transistor. Selain itu Huawei membawa Neural Processing Unit (NPU) yang diklaim lebih tangguh dari chipset kompetitor.
"Berkat NPU, kinerja hingga 25 kali lebih baik. Efesiensi daya 50 kali lebih besar. Jadi lebih hemat baterai," kata Eric, saat mempresentasikan Kirin 970 di Kantor Huawei Indonesia, Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Selain soal kinerja dan efesiensi, adanya AI dalam chipset ini membuat kemampuan pengenalan gambar diklaim jauh lebih cepat. Saat diujicobakan, Kirin 970 dapat memproses 2.000 gambar permenit. Jumlah ini lebih besar ketimbang hasil yang ditorehkan iPhone 8 Plus dan Galaxy S8+.
Huawei pun turut menyertakan Dual ISP baru. Dengan berpadu dengan AI, Kirin 970 dapat menghadirkan fotografi cerdas di Mate 10 dan Mate 10 Pro.
Begitu aplikasi kamera dinyalakan dapat secara otomatis memilih pengaturan yang sesuai dengan objek. Ini akan membantu bagi pengguna umum untuk mendapatkan jepretan kece meski tidak begitu mahir fotografi.
Ada pula fitur motion capture yang menjanjikan hasil foto yang terfokus sempurna. Ditambah adanya noise reduction yang membuat spektrum foto lebih jelas meski dalam kondisi pencahayaan rendah.
"Dahulu ponsel membuat foto seperti apa yang dilihat di mata. Tapi ke depan bisa melihat lebih banyak berkat adanya AI," pungkas Eric.
Untuk diketahui Kirin 970 pertama kali diperkenalkan Huawei pada ajang IFA 2017 di Berlin, Jerman awal September lalu. Selang sebulan, vendor teknologi asal China ini mulai membenamkan chipstenya itu di ponsel garapannya. Mate 10 dan Mate 10 Pro menjadi ponsel pertama yang dimodali Kirin 970. (afr/fyk)
Sumber
0 Response to "Melongok Kecerdasan Buatan di Prosesor Huawei Mate 10"
Post a Comment