'Kulepas Satelit Telkom 3S dengan Bismillah'

Bagi Abdus Somad Arief, CTO Telkom Group, pengalaman saat meluncurkan satelit Telkom 3S di Kourou, Guyana Prancis, Amerika Selatan, Selasa (14/2/2017) mungkin tak akan terlupakan seumur hidupnya.

Pasalnya, selain dipercaya untuk memimpin jalannya misi peluncuran satelit ini, ia juga ikut membubuhkan tandatangan di bodi roket penutup satelit (fairing) yang dibuat oleh Thales Alenia Space dan Arianespace tersebut.

Ada perasaan bangga? Sudah pasti. Karena tak sembarangan orang tentunya yang bisa menerbangkan goresan tangannya hingga terbang tinggi menembus langit menjelajah angkasa di bodi roket satelit dengan bobot 780 ton seharga USD 215 juta atau setara Rp 2,9 triliun itu.

"Tanda tangan itu bukan di satelitnya, tapi di fairingnya. Jadi sekitar 110 kilometer, penutup satelit itu dilepas. Dan sekarang, tandatangan kita itu sudah pasti terjatuh di laut, nggak di angkasa lagi. Tapi (memang) itu tandatangan tertinggi," ujarnya bangga.

Tandatangan itu dibubuhkan oleh pria yang akrab disapa ASA ini begitu melakukan pengecekan awal di Kourou pekan lalu. Saat itu ia menuliskan kata-kata dan harapan disertai dengan doa 'bismillahirrohmanirrohim' dalam bahasa Arab.

Arti kalimat itu kalau diterjemahkan: dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang. ASA sendiri tentu sudah banyak-banyak berdoa agar peluncuran satelit Telkom 3S ini tak mengalami kendala.

Doanya pun didengar dan dikabulkan, setidaknya fase menegangkan di awal-awal sudah lewat. Satelit Telkom 3S pun sudah mengirimkan sinyal pertama dari satelit, pada saat 10 menit dilepas dari roket.

Selanjutnya, jika nantinya satelit sudah mencapai tahap telemetri, setelah antena dan solar cell terbuka pada 10-15 hari kemudian, maka ASA pun bisa melanjutkan doanya seperti yang ia tuliskan di atas logo Telkom dan bendera Merah Putih di fairing roket satelit itu.

"Semoga membawa manfaat maksimum dan berkah melimpah dari Allah SWT," demikian tulis ASA sambil menuliskan nama lengkap dan tandatangannya, Abdus Somad Arief, CTO Telkom Group.

Setelah pengetesan berjalan lancar di slot orbit 135,5 derajat bujur timur (BT), dan tiga kali mengelilingi bumi, satelit Telkom 3S ini akan didorong oleh roket peluncur internal untuk masuk orbit 118 BT di ketinggian 36 ribu kilometer dari atas Pulau Kalimantan. (rou/fyk)

Sumber

Share this post