Perkuat Inovasi, Vivo Bangun R&D dari Beijing Sampai San Diego

Sebagai brand yang agresif di pasar smartphone, Vivo ingin urusan inovasi tak kalah kencang. Itu sebabnya, Vivo berniat memperbanyak pusat riset dan pengembangan (Research and Development/R&D).
Di acara peluncuran V5Plus di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Jumat (10/2/2017), Brand Manager Vivo Indonesia Edy Kusuma menyebutkan pentingnya inovasi dan riset untuk mengikuti kebutuhan konsumen.
"Dalam meluncurkan sebuah produk, kami mempertimbangkan antara lain extraordinary experience, profesional audio dan ultimate photography," sebut Edy.
Apa yang disebutkannya itu menurutnya sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup konsumen saat ini. Misalnya untuk mengekspresikan diri, mereka perlu kamera selfie yang canggih, dan ini diakomodir Vivo melalui kamera depan ganda di V5Plus.
![]() |
"Untuk terus memenuhi kebutuhan pengguna, kami terus berinovasi dalam banyak hal. Salah satunya dengan membangun 7 R&D baru mulai dari Beijing, Silicon Valley, Shenzhen, Hanzou, Nanjing, Chang'an sampai San Diego," sebutnya.
Dalam kesempatan ini, Edy juga memamerkan sejumlah pencapaian Vivo, antara lain, secara global, Vivo sudah terdaftar di 100 negara, dan pada kuartal ketiga, berdasarkan riset IDC, Vivo konsisten berada di urutan kelima pasar smartphone dunia.
"Di Indonesia sendiri sejak Maret 2016, semua smartphone yang beredear di Indonesia udah diproduksi di Cikupang, Tangerang. Pabrik ini bisa merakit 100 ribu unit ponsel tiap bulannya," tutupnya. (asj/rns)
Sumber
0 Response to "Perkuat Inovasi, Vivo Bangun R&D dari Beijing Sampai San Diego"
Post a Comment