Jualan Ponsel Musik, Blaupunkt Andalkan Chip Audio Qualcomm

Jakarta - Setiap ponsel Blaupunkt yang sudah dirilis di Indonesia punya satu kesamaan, yaitu mengandalkan kualitas suaranya saat memutar musik.
Tak terkecuali pada tiga ponsel anyarnya, yaitu Soundphone J2, S2 dan S1. Namun untuk menghasilkan suara yang merdu itu, Blaupunkt tak cuma mengandalkan headphone BPA 102 yang dibundling pada paket penjualan.
Mereka juga mengandalkan chip audio khusus, yang diklaim bisa menghasilkan suara bagus. Berbeda dengan pabrikan lain seperti LG yang menggunakan chip buatan ESS atau Vivo yang mengandalkan chip AK, Blaupunkt memilih chip audio dari Qualcomm.
Chip digital signal prosesor itu bernama Hexagon, yang salah satu fungsinya adalah mengolah file audio digital. Selain kualitas suara yang diklaim mumpuni, keunggulan chip ini adalah konsumsi dayanya yang rendah. Alhasil, penggunaan baterai ponsel akan semakin irit saat dipakai memutar musik.
Menurut Shannedy Ong, Country Manager Qualcomm Indonesia saat peluncuran trio ponsel Blaupunkt Soundphone di Jakarta, Rabu (15/3/2017), chip ini tak menggunakan kemampuan komputasi prosesor, sehingga penggunana dayanya lebih rendah.
"Penggunaan chip ini juga terintegrasi dengan OS Android, sehingga bisa diatur bass dan treblenya. Jika hanya secara software, saat bass atau treblenya dinaikkan, suaranya biasanya akan pecah," ujar Dendi Hartedi, Product Marketing Blaupunkt Indonesia dalam presentasinya.
Dari ketiga ponsel yang baru dirilis itu, yang paling mahal adalah Soundphone J2. Yaitu ponsel dengan layar 5,5 inch 720p, yang menggunakan prosesor Snapdragon 617 octa core.
J2 mempunyai kamera belakang dan depan beresolusi 16 dan 8 megapixel, memakai RAM berkapasitas 3GB dengan storage internal 16GB. OS-nya adalah Android 6.0 Marshmallow dengan baterai berkapasitas 4.000 mAh.
Ponsel seharga Rp 3 jutaan ini dibundling dengan headphone Blaupunkt BPA-102 yang diklaim senilai Rp 1 juta dalam paket penjualannya. (asj/fyk)
Tak terkecuali pada tiga ponsel anyarnya, yaitu Soundphone J2, S2 dan S1. Namun untuk menghasilkan suara yang merdu itu, Blaupunkt tak cuma mengandalkan headphone BPA 102 yang dibundling pada paket penjualan.
Mereka juga mengandalkan chip audio khusus, yang diklaim bisa menghasilkan suara bagus. Berbeda dengan pabrikan lain seperti LG yang menggunakan chip buatan ESS atau Vivo yang mengandalkan chip AK, Blaupunkt memilih chip audio dari Qualcomm.
Chip digital signal prosesor itu bernama Hexagon, yang salah satu fungsinya adalah mengolah file audio digital. Selain kualitas suara yang diklaim mumpuni, keunggulan chip ini adalah konsumsi dayanya yang rendah. Alhasil, penggunaan baterai ponsel akan semakin irit saat dipakai memutar musik.
Menurut Shannedy Ong, Country Manager Qualcomm Indonesia saat peluncuran trio ponsel Blaupunkt Soundphone di Jakarta, Rabu (15/3/2017), chip ini tak menggunakan kemampuan komputasi prosesor, sehingga penggunana dayanya lebih rendah.
"Penggunaan chip ini juga terintegrasi dengan OS Android, sehingga bisa diatur bass dan treblenya. Jika hanya secara software, saat bass atau treblenya dinaikkan, suaranya biasanya akan pecah," ujar Dendi Hartedi, Product Marketing Blaupunkt Indonesia dalam presentasinya.
Dari ketiga ponsel yang baru dirilis itu, yang paling mahal adalah Soundphone J2. Yaitu ponsel dengan layar 5,5 inch 720p, yang menggunakan prosesor Snapdragon 617 octa core.
J2 mempunyai kamera belakang dan depan beresolusi 16 dan 8 megapixel, memakai RAM berkapasitas 3GB dengan storage internal 16GB. OS-nya adalah Android 6.0 Marshmallow dengan baterai berkapasitas 4.000 mAh.
Ponsel seharga Rp 3 jutaan ini dibundling dengan headphone Blaupunkt BPA-102 yang diklaim senilai Rp 1 juta dalam paket penjualannya. (asj/fyk)
Sumber
0 Response to "Jualan Ponsel Musik, Blaupunkt Andalkan Chip Audio Qualcomm"
Post a Comment