Nokia 3310 Reborn Tak Bergaung di Kandang Apple
Jakarta - Di Amerika Serikat, negara asal Apple, Nokia sejak lama memang kurang bergaung. Sehingga kehebohan peluncuran Nokia 3310 reborn dikatakan tak begitu terdengar di sana.
"Di AS, Nokia yang menjadi merek paling banyak dibicarakan di Mobile World Congress menurut Brandwatch, adalah sebuah kegagalan yang tidak relevan dalam satu dekade," sebut Sascha Segan dari media teknologi PCMag yang dikutip detikINET.
Memang bahkan di masa jayanya dulu saat Nokia merajai penjualan ponsel di banyak negara termasuk Indonesia, mereka tetap kurang bisa menaklukkan pasar AS. Itu tak lepas dari 'kebandelan' Nokia sendiri yang tak mau memenuhi keinginan operator di Negeri Paman Sam.
Ya, operator memang sangat berpengaruh dalam penjualan ponsel di sana, yang sebagian besar adalah pasca bayar dengan sistem subsidi. Nah, Nokia sejak dulu kurang peduli soal ini.
"Jika ingin bermain di AS, harus bisa bermain dengan operator. Nokia sangat buruk soal itu. Mereka mengabaikan operator di sini 10 tahun lalu dengan menolak membuat ponsel yang dikustomisasi untuk tiap operator," papar Sascha.
Faktor tersebut ditambah Nokia 3310 reborn tidak kompatibel dengan jaringan operator di AS, membuat handset tersebut hampir pasti kurang disambut antusias. Berbeda misalnya dengan di Inggris yang dari dulu merek Nokia sudah kuat.
Di Negeri Kerajaan itu, calon konsumen terindikasi sangat antusias ingin membeli Nokia 3310 reborn. Retail yang menjualnya, Carphone Warehouse telah membuka keran pendaftaran bagi konsumen yang berminat. Permintaan yang datang menurut mereka sungguh besar dan bikin heran.
"Ada ketertarikan konsumen yang mengherankan pada Nokia 3310 ini semenjak peluncurannya. Jumlah registrasi luar biasa kuat, membuktikan kalau semua ini bukan sekedar hype melainkan konsumen memang benar-benar menginginkannya," sebut Andrew Wilson, Direktur Carphone Warehouse. (fyk/fyk)
"Di AS, Nokia yang menjadi merek paling banyak dibicarakan di Mobile World Congress menurut Brandwatch, adalah sebuah kegagalan yang tidak relevan dalam satu dekade," sebut Sascha Segan dari media teknologi PCMag yang dikutip detikINET.
Memang bahkan di masa jayanya dulu saat Nokia merajai penjualan ponsel di banyak negara termasuk Indonesia, mereka tetap kurang bisa menaklukkan pasar AS. Itu tak lepas dari 'kebandelan' Nokia sendiri yang tak mau memenuhi keinginan operator di Negeri Paman Sam.
Ya, operator memang sangat berpengaruh dalam penjualan ponsel di sana, yang sebagian besar adalah pasca bayar dengan sistem subsidi. Nah, Nokia sejak dulu kurang peduli soal ini.
"Jika ingin bermain di AS, harus bisa bermain dengan operator. Nokia sangat buruk soal itu. Mereka mengabaikan operator di sini 10 tahun lalu dengan menolak membuat ponsel yang dikustomisasi untuk tiap operator," papar Sascha.
Faktor tersebut ditambah Nokia 3310 reborn tidak kompatibel dengan jaringan operator di AS, membuat handset tersebut hampir pasti kurang disambut antusias. Berbeda misalnya dengan di Inggris yang dari dulu merek Nokia sudah kuat.
Di Negeri Kerajaan itu, calon konsumen terindikasi sangat antusias ingin membeli Nokia 3310 reborn. Retail yang menjualnya, Carphone Warehouse telah membuka keran pendaftaran bagi konsumen yang berminat. Permintaan yang datang menurut mereka sungguh besar dan bikin heran.
"Ada ketertarikan konsumen yang mengherankan pada Nokia 3310 ini semenjak peluncurannya. Jumlah registrasi luar biasa kuat, membuktikan kalau semua ini bukan sekedar hype melainkan konsumen memang benar-benar menginginkannya," sebut Andrew Wilson, Direktur Carphone Warehouse. (fyk/fyk)
Sumber
0 Response to "Nokia 3310 Reborn Tak Bergaung di Kandang Apple"
Post a Comment