Valuasi Bigo Live Tembus Rp 5 Triliun

Jakarta - Bigo Live, aplikasi live streaming video asal Singapura, baru saja mendapatkan pendanaan Seri C yang dipimpin oleh Ping An Overseas Holdings.
Dalam keterangan yang diterima detikINET, Minggu (12/3/2017), disebutkan bahwa dengan suntikan investasi baru itu membuat jumlah pendanaan yang telah mereka terima keseluruhan, mencapai USD 180 juta atau sekitar Rp2,4 triliun, dengan valuasi lebih dari USD 400 juta atau sekitar Rp5,3 triliun.
Ping An Overseas Holdings sendiri merupakan perusahaan manajemen aset yang biasanya bergerak di bisnis asuransi dan perbankan, dengan jumlah karyawan mendekati 300.000 orang.
Sebelumnya, Bigo Live telah mendapatkan investasi dari media sosial raksasa asal Cina bernama YY, Bertelsmann Asia Investment Fund (BAI) yang juga merupakan investor dari Baca, Morningstar Capital, dan Gao Rong Capital.
Bigo Live merupakan sebuah aplikasi untuk siaran langsung melalui smartphone dan bisa dilihat oleh para pengguna lainnya. Di dalam aplikasi tersebut, pengguna bisa memberikan hadiah (reward) kepada penyiar siaran langsung, yang nantinya bisa ditukarkan menjadi uang tunai.
Sejak meluncur pada Maret 2016, Bigo Live telah menarik 70 juta pengguna terdaftar di seluruh dunia. Di antara seluruh pengguna terdaftar itu, 30 juta di antaranya merupakan pengguna aktif bulanan dengan mayoritas pengguna merupakan remaja berusia 18 hingga 25 tahun. Para pengguna tersebut rata-rata mengakses aplikasi selama empat puluh menit setiap harinya.
Bigo Live sempat mendominasi peringkat Google Play Store dan Apple App Store di berbagai negara, seperti Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, termasuk Indonesia. Mereka kini fokus untuk terus mengembangkan produk, serta melakukan ekspansi di wilayah Eropa, Timur Tengah, India, Rusia, serta Amerika Serikat. (rou/fyk)
Dalam keterangan yang diterima detikINET, Minggu (12/3/2017), disebutkan bahwa dengan suntikan investasi baru itu membuat jumlah pendanaan yang telah mereka terima keseluruhan, mencapai USD 180 juta atau sekitar Rp2,4 triliun, dengan valuasi lebih dari USD 400 juta atau sekitar Rp5,3 triliun.
Ping An Overseas Holdings sendiri merupakan perusahaan manajemen aset yang biasanya bergerak di bisnis asuransi dan perbankan, dengan jumlah karyawan mendekati 300.000 orang.
Sebelumnya, Bigo Live telah mendapatkan investasi dari media sosial raksasa asal Cina bernama YY, Bertelsmann Asia Investment Fund (BAI) yang juga merupakan investor dari Baca, Morningstar Capital, dan Gao Rong Capital.
Bigo Live merupakan sebuah aplikasi untuk siaran langsung melalui smartphone dan bisa dilihat oleh para pengguna lainnya. Di dalam aplikasi tersebut, pengguna bisa memberikan hadiah (reward) kepada penyiar siaran langsung, yang nantinya bisa ditukarkan menjadi uang tunai.
Sejak meluncur pada Maret 2016, Bigo Live telah menarik 70 juta pengguna terdaftar di seluruh dunia. Di antara seluruh pengguna terdaftar itu, 30 juta di antaranya merupakan pengguna aktif bulanan dengan mayoritas pengguna merupakan remaja berusia 18 hingga 25 tahun. Para pengguna tersebut rata-rata mengakses aplikasi selama empat puluh menit setiap harinya.
Bigo Live sempat mendominasi peringkat Google Play Store dan Apple App Store di berbagai negara, seperti Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, termasuk Indonesia. Mereka kini fokus untuk terus mengembangkan produk, serta melakukan ekspansi di wilayah Eropa, Timur Tengah, India, Rusia, serta Amerika Serikat. (rou/fyk)
Sumber
0 Response to "Valuasi Bigo Live Tembus Rp 5 Triliun"
Post a Comment