Acer Mixed Reality, Teknologi VR dan AR di Satu Perangkat

New York - Kehadiran era virtual reality (VR) tak bisa dipungkiri lagi. Acer yang tak mau ketinggalan pun telah menyiapkan perangkat versinya sendiri yang dinamai Mixed Reality.
Bukannya tanpa alasan produsen Taiwan ini memberinya nama Mixed Reality. Pasalnya kacamata berbasis VR besutan Apple menyodorkan kelebihan yang mungkin baru pertama kali coba ditawakan sebiah perangkat VR komersial.
Mixed Reality bisa diartikan menawarkan atau menggabungkan dua teknologi 'reality' dalam satu perangkat. Jadi ketika yang lainnya hanya fokus pada teknologi VR, secara bersamaan Acer Mixed Reality berusaha menawarkan teknologi augmented reality (AR) di perangkat yang sama.
Dengan begitu ke depan, kacamata Mixed Reality tak sebatas alat bermain game. Tapi lebih dari itu, banyak sektor yang akan bisa memanfaatkan dukungan AR pada perangkat ini, mulai dari kesehatan, edukasi, bahkan industri.
Di sektor edukasi misalnya, ketika menggunakan kacamata Mixed Reality, pelajar bisa langsung mendapatkan informasi soal pelajaran tanpa harus kehilangan fokus dari guru yang mengajar. Sementra di sektor edukasi, seorang dokter bisa dengan cepat mengakses data-data tentang pasien sembari melakukan pengobatan.
Tapi Acer tak sendirian dalam pengembangan kacamata Mixed Reality. Produsen ini menjalin kerjasama dengan Microsoft, yang beberapa waktu belakangan memang tengah getol dengan teknologi AR, terutama bila mengacu pada teknologi HoloLens yang digarapnya.
"Kami berterimakasih dengan Acer yang telah memberi kami kesempatan ikut dalam pengembangan perangkat Mixed Reality. Ke depan akan banyak orang yang bisa merasakan teknologi augmented reality dalam kehidupan sehari-hari," kata Mark Bolas, Director of Program Management, Mixed Reality, Microsoft, di gelaran Acer Global Conference, di kota New York, Amerika Serikat (AS).
Di sisi lain, kolaborasi bersama Microsoft juga memungkinkan penggunaan Mixed Reality untuk perangkat bikinan raksasa teknologi asal AS ini, yang dalam hal ini adalah Xbox One. Disebutkan, ke depan Acer Mixed Reality akan mendukung penggunaan untuk konsol game tersebut.
Jadi kehadiran Mixed Reality mungkin juga erat kaitannya dengan jawaban Microsoft terhadap PlayStation VR kepunyaan Sony yang sudah lebih dulu dipasarkan.
"Kerjasama dengan Microsot pastinya kami harapkan bisa memberikan pengalaman yang lebih baik lagi bagi pengguna. Itu (salah satu) alasan kami," ujar Jerry Y. Hou, GM IT Product Business Acer. (rou/rou)
Bukannya tanpa alasan produsen Taiwan ini memberinya nama Mixed Reality. Pasalnya kacamata berbasis VR besutan Apple menyodorkan kelebihan yang mungkin baru pertama kali coba ditawakan sebiah perangkat VR komersial.
Mixed Reality bisa diartikan menawarkan atau menggabungkan dua teknologi 'reality' dalam satu perangkat. Jadi ketika yang lainnya hanya fokus pada teknologi VR, secara bersamaan Acer Mixed Reality berusaha menawarkan teknologi augmented reality (AR) di perangkat yang sama.
![]() |
Dengan begitu ke depan, kacamata Mixed Reality tak sebatas alat bermain game. Tapi lebih dari itu, banyak sektor yang akan bisa memanfaatkan dukungan AR pada perangkat ini, mulai dari kesehatan, edukasi, bahkan industri.
Di sektor edukasi misalnya, ketika menggunakan kacamata Mixed Reality, pelajar bisa langsung mendapatkan informasi soal pelajaran tanpa harus kehilangan fokus dari guru yang mengajar. Sementra di sektor edukasi, seorang dokter bisa dengan cepat mengakses data-data tentang pasien sembari melakukan pengobatan.
Tapi Acer tak sendirian dalam pengembangan kacamata Mixed Reality. Produsen ini menjalin kerjasama dengan Microsoft, yang beberapa waktu belakangan memang tengah getol dengan teknologi AR, terutama bila mengacu pada teknologi HoloLens yang digarapnya.
"Kami berterimakasih dengan Acer yang telah memberi kami kesempatan ikut dalam pengembangan perangkat Mixed Reality. Ke depan akan banyak orang yang bisa merasakan teknologi augmented reality dalam kehidupan sehari-hari," kata Mark Bolas, Director of Program Management, Mixed Reality, Microsoft, di gelaran Acer Global Conference, di kota New York, Amerika Serikat (AS).
![]() |
Di sisi lain, kolaborasi bersama Microsoft juga memungkinkan penggunaan Mixed Reality untuk perangkat bikinan raksasa teknologi asal AS ini, yang dalam hal ini adalah Xbox One. Disebutkan, ke depan Acer Mixed Reality akan mendukung penggunaan untuk konsol game tersebut.
Jadi kehadiran Mixed Reality mungkin juga erat kaitannya dengan jawaban Microsoft terhadap PlayStation VR kepunyaan Sony yang sudah lebih dulu dipasarkan.
"Kerjasama dengan Microsot pastinya kami harapkan bisa memberikan pengalaman yang lebih baik lagi bagi pengguna. Itu (salah satu) alasan kami," ujar Jerry Y. Hou, GM IT Product Business Acer. (rou/rou)
Sumber
0 Response to "Acer Mixed Reality, Teknologi VR dan AR di Satu Perangkat"
Post a Comment