Cara Baru Berobat Menggunakan Smartphone

Jakarta - Smartphone atau ponsel pintar telah lama dimanfaatkan untuk membantu pengobatan. Namun kali ini peneliti dari China mencoba menggunakannya untuk pendekatan pengobatan baru.
Peneliti dari East China Normal University mencoba mengendalikan sel-sel dalam tubuh makhluk hidup menggunakan ponsel pintar. Sebagai percobaan awal, mereka memakai tubuh tikus.
Pertama-tama, peneliti melakukan modifikasi genetik pada sebagian sel dari tubuh tikus agar bisa memproduksi insulin yang dapat mengendalikan kadar gula darah. Tetapi mereka dirancang untuk memiliki sifat khusus, yaitu sensitif terhadap cahaya.
Sel-sel tersebut juga dilengkapi lampu LED khusus. Jadi ketika LED-nya diaktifkan dengan sinyal nirkabel dari ponsel, sel-sel ini akan memasuki mode produksi dan melepaskan insulin ke dalam tubuh.
Ketika peneliti mengujicobakan sistem ini, mereka mengklaim dapat mengendalikan gula darah si tikus hanya dengan menyentuh layar ponsel.
"Dengan metode ini kita memiliki kendali yang lebih besar, sampai ke seberapa banyak insulin yang dilepaskan di waktu tertentu, karena inilah yang terpenting bagi diabetesi," kata ketua tim peneliti Haifeng Ye seperti dilaporkan Seeker.com.
Meski demikian, Ye mengakui jika gagasan ini masih sangat dini. Masih ada serangkaian tantangan yang harus mereka hadapi, misalnya LED dalam sel harus memiliki sumber tenaga tersendiri.
Pada percobaan, mereka menempatkan tikus yang telah dimodifikasi tadi ke dalam sebuah area elektromagnetik khusus.
Namun mereka meyakini jika kelak ini akan jadi cikal bakal pengobatan baru, utamanya yang bersifat personal. Peneliti berharap sistem ini tak hanya membantu mendeteksi kadar gula darah tetapi juga melepaskan obat yang dibutuhkan dalam dosis yang tepat, secara otomatis.
Metode ini juga diharapkan tak hanya membantu pasien diabetes, tetapi juga penyakit lain. (lll/rou)
Peneliti dari East China Normal University mencoba mengendalikan sel-sel dalam tubuh makhluk hidup menggunakan ponsel pintar. Sebagai percobaan awal, mereka memakai tubuh tikus.
Pertama-tama, peneliti melakukan modifikasi genetik pada sebagian sel dari tubuh tikus agar bisa memproduksi insulin yang dapat mengendalikan kadar gula darah. Tetapi mereka dirancang untuk memiliki sifat khusus, yaitu sensitif terhadap cahaya.
Sel-sel tersebut juga dilengkapi lampu LED khusus. Jadi ketika LED-nya diaktifkan dengan sinyal nirkabel dari ponsel, sel-sel ini akan memasuki mode produksi dan melepaskan insulin ke dalam tubuh.
Ketika peneliti mengujicobakan sistem ini, mereka mengklaim dapat mengendalikan gula darah si tikus hanya dengan menyentuh layar ponsel.
"Dengan metode ini kita memiliki kendali yang lebih besar, sampai ke seberapa banyak insulin yang dilepaskan di waktu tertentu, karena inilah yang terpenting bagi diabetesi," kata ketua tim peneliti Haifeng Ye seperti dilaporkan Seeker.com.
Meski demikian, Ye mengakui jika gagasan ini masih sangat dini. Masih ada serangkaian tantangan yang harus mereka hadapi, misalnya LED dalam sel harus memiliki sumber tenaga tersendiri.
Pada percobaan, mereka menempatkan tikus yang telah dimodifikasi tadi ke dalam sebuah area elektromagnetik khusus.
Namun mereka meyakini jika kelak ini akan jadi cikal bakal pengobatan baru, utamanya yang bersifat personal. Peneliti berharap sistem ini tak hanya membantu mendeteksi kadar gula darah tetapi juga melepaskan obat yang dibutuhkan dalam dosis yang tepat, secara otomatis.
Metode ini juga diharapkan tak hanya membantu pasien diabetes, tetapi juga penyakit lain. (lll/rou)
Sumber
0 Response to "Cara Baru Berobat Menggunakan Smartphone"
Post a Comment