Mark Zuckerberg Sindir 'Aplikasi Orang Kaya' Snapchat

Jakarta - CEO Facebook Mark Zuckerberg mengeluarkan pernyataan yang sepertinya dilontarkan untuk menyindir CEO Snapchat Evan Spiegel yang menyebut aplikasinya hanya ditujukan untuk orang kaya.
Dalam sebuah wawancara, Zuck menyebut kalau Facebook berkomitmen untuk melayani semua jenis pengguna, kaya atau pun miskin, demikian dikutip dari Techcrunch, Kamis (20/4/2017).
"Saya pikir satu hal yang mungkin tak banyak dipikirkan oleh orang-orang seperti yang kami lakukan adalah inovasi yang bisa melayani semua orang dalam komunitas tak cuma kalangan kelas atas, benar kan?" ujar Zuck dalam wawancara tersebut.
Kemungkinan besar Zuck menyindir Snapchat dalam kalimat tersebut, terutama karena reputasi Snapchat yang sering dianggap sebagai aplikasi untuk orang kaya. Terutama setelah kasus ucapan Spiegel soal Spanyol dan India.
Kabar ini bermula dari salah satu mantan karyawan Snapchat Anthony Pompliano, yang mengadukan Snap ke pengadilan. Pompliano menyebutkan pada 2015, dia pernah bertemu Spiegel, membahas rencana pertumbuhan Snapchat secara global.
Pompliano saat itu menjabat sebagai kepala divisi pertumbuhan Snapchat. "Aplikasi ini hanya untuk orang kaya, dan kami tidak mau berekspansi ke negara miskin seperti India dan Spanyol," kata Pompliano menirukan ucapan Spiegel.
Terungkapnya informasi ini memancing kemarahan pengguna di sejumlah negara. Di media sosial misalnya, kebanyakan pengguna dari India mengecam Spiegel. Tak hanya itu, mereka juga mengomentari Snapchat pada ulasan di toko aplikasi dan memberikan bintang satu. Akibatnya, rating Snapchat di Google Play Store dan Apple App Store pun turun.
Menanggapi ini, Snap pun segera memberi pernyataan. Disebutkan Snap, kabar yang menyebutkan Spiegel tidak ingin berekspansi ke negara yang dianggap miskin seperti India adalah omong kosong.
"Ini konyol. Tentu saja Snapchat untuk semua orang. Aplikasi ini tersedia di seluruh negara dan bisa didownload secara gratis," kata juru bicara Snap kepada sejumlah media di India. (asj/fyk)
Dalam sebuah wawancara, Zuck menyebut kalau Facebook berkomitmen untuk melayani semua jenis pengguna, kaya atau pun miskin, demikian dikutip dari Techcrunch, Kamis (20/4/2017).
Related
"Saya pikir satu hal yang mungkin tak banyak dipikirkan oleh orang-orang seperti yang kami lakukan adalah inovasi yang bisa melayani semua orang dalam komunitas tak cuma kalangan kelas atas, benar kan?" ujar Zuck dalam wawancara tersebut.
Kemungkinan besar Zuck menyindir Snapchat dalam kalimat tersebut, terutama karena reputasi Snapchat yang sering dianggap sebagai aplikasi untuk orang kaya. Terutama setelah kasus ucapan Spiegel soal Spanyol dan India.
Kabar ini bermula dari salah satu mantan karyawan Snapchat Anthony Pompliano, yang mengadukan Snap ke pengadilan. Pompliano menyebutkan pada 2015, dia pernah bertemu Spiegel, membahas rencana pertumbuhan Snapchat secara global.
Pompliano saat itu menjabat sebagai kepala divisi pertumbuhan Snapchat. "Aplikasi ini hanya untuk orang kaya, dan kami tidak mau berekspansi ke negara miskin seperti India dan Spanyol," kata Pompliano menirukan ucapan Spiegel.
![]() |
Terungkapnya informasi ini memancing kemarahan pengguna di sejumlah negara. Di media sosial misalnya, kebanyakan pengguna dari India mengecam Spiegel. Tak hanya itu, mereka juga mengomentari Snapchat pada ulasan di toko aplikasi dan memberikan bintang satu. Akibatnya, rating Snapchat di Google Play Store dan Apple App Store pun turun.
Menanggapi ini, Snap pun segera memberi pernyataan. Disebutkan Snap, kabar yang menyebutkan Spiegel tidak ingin berekspansi ke negara yang dianggap miskin seperti India adalah omong kosong.
"Ini konyol. Tentu saja Snapchat untuk semua orang. Aplikasi ini tersedia di seluruh negara dan bisa didownload secara gratis," kata juru bicara Snap kepada sejumlah media di India. (asj/fyk)
Sumber
0 Response to "Mark Zuckerberg Sindir 'Aplikasi Orang Kaya' Snapchat"
Post a Comment