Euforia Warga China Pesawat Terbang Perdananya Mengudara

Shanghai - Menciptakan dan menerbangkan pesawat penumpang tentu kebanggaan tersendiri bagi sebuah negara. Sebuah pembuktian akan kecanggihan teknologi penerbangan. Tak terkecuali di China.
Pesawat bermesin ganda bernama C919 itu, yang dibuat oleh Commercial Aircraft Corporation of China (Comac), didesain untuk berkompetisi dengan Airbus 320 ataupun Boeing 737. Ia berhasil terbang selama 80 menit dan mendarat kembali di bandara Pudong, Shanghai.
Comac sendiri didirikan pada tahun 2008 dengan misi spesifik membuat pesawat penumpang komersial pertama bagi China. Cita-cita besar yang diimpikan pemimpin China Mao Zedong di tahun 1970-an yang belum tercapai.
Memang beberapa komponen di C919 bukanlah buatan China. Mesinnya buatan Perancis dan Amerika Serikat, landing gear buatan Jerman dan interiornya dari Austria. Tetap saja pesawat dengan kapasitas 158 penumpang ini diproduksi sepenuhnya di China dan menimbulkan kebanggaan tinggi bagi warganya.
"Saya sangat senang dan bangga melihatnya lepas landas. Take off yang sangat cantik dan sangat smooth. Kami sangat bangga melihatnya bekerja," sebut Fu Shong, engineer dari Tsinghua University yang terlibat dalam proyek pembuatan C919.
"Pada saat ini China bisa membuat apapun. Keren sekali," seru presenter televisi CGTN yang dikontrol pemerintah China, dikutip detikINET dari Guardian, Jumat (5/5/2017).
Gu Bin, pengamat penerbangan dari Aviation Industry Cooperation yakin C919 bisa mengusik Airbus dan Boeing yang sangat mendominasi bisnis pesawat terbang.
"Bertahun-tahun negara kami mencoba melakukan ini dan gagal. Sekarang, C919 bisa dibandingkan dengan pesawat penumpang komersial besar seperti Boeing 737 dan Airbus 320 dalam soal kapasitas dan teknologi. Saya melihat masa depan cemerlang bagi C919 dan pabriknya," kata Gu penuh optimis. (fyk/rns)
Pesawat bermesin ganda bernama C919 itu, yang dibuat oleh Commercial Aircraft Corporation of China (Comac), didesain untuk berkompetisi dengan Airbus 320 ataupun Boeing 737. Ia berhasil terbang selama 80 menit dan mendarat kembali di bandara Pudong, Shanghai.
Comac sendiri didirikan pada tahun 2008 dengan misi spesifik membuat pesawat penumpang komersial pertama bagi China. Cita-cita besar yang diimpikan pemimpin China Mao Zedong di tahun 1970-an yang belum tercapai.
Memang beberapa komponen di C919 bukanlah buatan China. Mesinnya buatan Perancis dan Amerika Serikat, landing gear buatan Jerman dan interiornya dari Austria. Tetap saja pesawat dengan kapasitas 158 penumpang ini diproduksi sepenuhnya di China dan menimbulkan kebanggaan tinggi bagi warganya.
![]() |
"Saya sangat senang dan bangga melihatnya lepas landas. Take off yang sangat cantik dan sangat smooth. Kami sangat bangga melihatnya bekerja," sebut Fu Shong, engineer dari Tsinghua University yang terlibat dalam proyek pembuatan C919.
"Pada saat ini China bisa membuat apapun. Keren sekali," seru presenter televisi CGTN yang dikontrol pemerintah China, dikutip detikINET dari Guardian, Jumat (5/5/2017).
Gu Bin, pengamat penerbangan dari Aviation Industry Cooperation yakin C919 bisa mengusik Airbus dan Boeing yang sangat mendominasi bisnis pesawat terbang.
"Bertahun-tahun negara kami mencoba melakukan ini dan gagal. Sekarang, C919 bisa dibandingkan dengan pesawat penumpang komersial besar seperti Boeing 737 dan Airbus 320 dalam soal kapasitas dan teknologi. Saya melihat masa depan cemerlang bagi C919 dan pabriknya," kata Gu penuh optimis. (fyk/rns)
Sumber
0 Response to "Euforia Warga China Pesawat Terbang Perdananya Mengudara"
Post a Comment