Gelar Baktiku Negeriku, Telkomsel Libatkan Karyawan untuk Peduli

Jakarta - Tak terasa, operator telekomunikasi Telkomsel memasuki usianya yang ke-22 tahun. Sebagai bentuk perayaan tersebut, operator yang identik dengan warna merah ini meluncurkan program Baktiku Negeriku.
Program tersebut, seperti yang dijelaskan oleh Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah coba membantu masyarakat dengan fokus pada peningkatan kualitas kehidupan warga di berbagai daerah pelosok Indonesia melalui teknologi, pemberdayaan masyarakat serta pendidikan.
"Telkomsel di tahun 2017 memasuki usia 22 tahun. Sudah cukup banyak yang dilakukan. Kami pun menjadi operator yang konsisten dalam membangun ke pelosok. Dan Telkomsel telah ikut serta dalam upaya memajukan negara Indonesia," papar Ririek dalam konferensi pers Baktiku Negeriku di gedung Telkomsel Smart Office, Jakarta, Senin (8/5/2017).
Menurut Ririek, sebuah perusahaan selain diukur dari nilai pendapatan, juga diukur dari sebagaimana besar kontribusi terhadap masyarakat. "Sebagai perusahaan yang beroperasi sangat dekat dengan masyarakat, Telkomsel ingin memberikan manfaat yang lebih kepada lingkungannya," papar Ririek.
Dalam program ini, Telkomsel mengadakan berbagai kegiatan, mulai dari aktivitas seperti pembangunan infrastruktur, kerja sukarela karyawan (employee volunteering), serta pembangunan fasilitas pusat digital (digital center). Tak ketinggalan gerakan peduli lingkungan (green movement).
Karena seperti yang dipaparkan oleh Ririek, saat ini ada parameter baru selain CSR dari sebuah perusahaan, yakni menjadi perusahaan hijau (green company). Di mana bagaimana berusaha menggunakan energi secara efisien.
Peluncuran ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Human Capital Management Telkomsel, Irfan Tachrir dengan Ketua Serikat Pekerja Telkomsel (Sepakat), Budi Mulia yang turut disaksikan oleh Ririek. Kerjasama dengan Sepakat ini dimaksudkan agar seluruh karyawan diharapkan bisa terlibat dalam program ini.
"Diharapkan para karyawan untuk ikut berbakti memberikan manfaat kepada masyarakat. Karena akan lebih mulia, bila karyawan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat," pungkas Ririek.
Baktiku Negeriku dipersiapkan sejak Mei 2017 dan pelaksanaan di lapangan akan dimulai pada bulan Juli 2017 di delapan titik daerah pelosok di Pulau Sumatera, Jawa, sampai dengan kepulauan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Lokasi terpilih merupakan daerah-daerah dengan taraf kehidupan masyarakat yang relatif rendah namun memiliki potensi sumber daya alam dan kearifan lokal yang unik.
Sementara itu Budi menuturkan jika program ini akan membangun engagedment antar karyawan dengan masyarakat sekitarnya. "Dengan program ini Telkomsel akan semakin bermanfaat untuk masyarakat, dengan jangkauan yang luas," terang Budi dalam kesempatan yang sama. (mag/afr)
Program tersebut, seperti yang dijelaskan oleh Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah coba membantu masyarakat dengan fokus pada peningkatan kualitas kehidupan warga di berbagai daerah pelosok Indonesia melalui teknologi, pemberdayaan masyarakat serta pendidikan.
"Telkomsel di tahun 2017 memasuki usia 22 tahun. Sudah cukup banyak yang dilakukan. Kami pun menjadi operator yang konsisten dalam membangun ke pelosok. Dan Telkomsel telah ikut serta dalam upaya memajukan negara Indonesia," papar Ririek dalam konferensi pers Baktiku Negeriku di gedung Telkomsel Smart Office, Jakarta, Senin (8/5/2017).
![]() |
Menurut Ririek, sebuah perusahaan selain diukur dari nilai pendapatan, juga diukur dari sebagaimana besar kontribusi terhadap masyarakat. "Sebagai perusahaan yang beroperasi sangat dekat dengan masyarakat, Telkomsel ingin memberikan manfaat yang lebih kepada lingkungannya," papar Ririek.
Dalam program ini, Telkomsel mengadakan berbagai kegiatan, mulai dari aktivitas seperti pembangunan infrastruktur, kerja sukarela karyawan (employee volunteering), serta pembangunan fasilitas pusat digital (digital center). Tak ketinggalan gerakan peduli lingkungan (green movement).
Karena seperti yang dipaparkan oleh Ririek, saat ini ada parameter baru selain CSR dari sebuah perusahaan, yakni menjadi perusahaan hijau (green company). Di mana bagaimana berusaha menggunakan energi secara efisien.
Peluncuran ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Human Capital Management Telkomsel, Irfan Tachrir dengan Ketua Serikat Pekerja Telkomsel (Sepakat), Budi Mulia yang turut disaksikan oleh Ririek. Kerjasama dengan Sepakat ini dimaksudkan agar seluruh karyawan diharapkan bisa terlibat dalam program ini.
"Diharapkan para karyawan untuk ikut berbakti memberikan manfaat kepada masyarakat. Karena akan lebih mulia, bila karyawan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat," pungkas Ririek.
![]() |
Baktiku Negeriku dipersiapkan sejak Mei 2017 dan pelaksanaan di lapangan akan dimulai pada bulan Juli 2017 di delapan titik daerah pelosok di Pulau Sumatera, Jawa, sampai dengan kepulauan Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Lokasi terpilih merupakan daerah-daerah dengan taraf kehidupan masyarakat yang relatif rendah namun memiliki potensi sumber daya alam dan kearifan lokal yang unik.
Sementara itu Budi menuturkan jika program ini akan membangun engagedment antar karyawan dengan masyarakat sekitarnya. "Dengan program ini Telkomsel akan semakin bermanfaat untuk masyarakat, dengan jangkauan yang luas," terang Budi dalam kesempatan yang sama. (mag/afr)
Sumber
0 Response to "Gelar Baktiku Negeriku, Telkomsel Libatkan Karyawan untuk Peduli"
Post a Comment