Ini Cara Go-Jek Menentukan Tarif Layanannya

Jakarta - Sejak awal hadir hingga kini, tarif Go-Jek sering kali berubah-ubah. Bagaimana perusahaan ride sharing ini mementukan tarif layanannya?
HR Director Go-Jek Indonesia Monica Oudang mengumbar cara pihaknya menentukan tarif. Diakuinya pada awal kehadiran Go-Jek, tarifnya dinilai cukup mahal. Alasannya, Go-Jek kala itu coba menyiptakan ketersediaan dengan menggandeng mitra pengemudi bersama armadanya.
"Waktu dulu tarif per kilometernya mahal," kata Monica di sela-sela hasil paparan survei "Manfaat Sosial Aplikasi On Demand" di Jakarta, Senin (8/5/2017).
Selain alasan di atas, masih minimnya layanan sejenis membuat Go-Jek pun berani mematok tarif tinggi. Tapi setelah banyak permintaan dari masyarakat serta hadirnya kompetitor seperti Grab dan Uber, Go-Jek pun melakukan penyesuaian.
"Kami memutuskan harga dengan mempertimbangkan kompetisi tentunya, melihat apa yang Grab lakukan, apa yang Uber lakukan, begitu juga transportasi konvesional. Kami tetapkan harga bersaing dengan kompetitor," tuturnya.
Untuk diketahui, kini Go-Jek mempunyai 250 ribu partner driver ojek dan mobil, lebih dari 100 ribu penjual makanan, serta lebih dari 7.000 penyedia layanan lainnya.
Tercatat Go-Jek telah beroperasi di 25 kota seluruh Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, Malang, Solo, Manado, Samarinda, Batam, Sidoarjo, Gresik, Pekanbaru, Jambi, Sukabumi, Bandar Lampung, Padang, Pontianak, Banjarmasin, dan Mataram. (afr/afr)
HR Director Go-Jek Indonesia Monica Oudang mengumbar cara pihaknya menentukan tarif. Diakuinya pada awal kehadiran Go-Jek, tarifnya dinilai cukup mahal. Alasannya, Go-Jek kala itu coba menyiptakan ketersediaan dengan menggandeng mitra pengemudi bersama armadanya.
"Waktu dulu tarif per kilometernya mahal," kata Monica di sela-sela hasil paparan survei "Manfaat Sosial Aplikasi On Demand" di Jakarta, Senin (8/5/2017).
Selain alasan di atas, masih minimnya layanan sejenis membuat Go-Jek pun berani mematok tarif tinggi. Tapi setelah banyak permintaan dari masyarakat serta hadirnya kompetitor seperti Grab dan Uber, Go-Jek pun melakukan penyesuaian.
"Kami memutuskan harga dengan mempertimbangkan kompetisi tentunya, melihat apa yang Grab lakukan, apa yang Uber lakukan, begitu juga transportasi konvesional. Kami tetapkan harga bersaing dengan kompetitor," tuturnya.
![]() |
Untuk diketahui, kini Go-Jek mempunyai 250 ribu partner driver ojek dan mobil, lebih dari 100 ribu penjual makanan, serta lebih dari 7.000 penyedia layanan lainnya.
Tercatat Go-Jek telah beroperasi di 25 kota seluruh Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, Malang, Solo, Manado, Samarinda, Batam, Sidoarjo, Gresik, Pekanbaru, Jambi, Sukabumi, Bandar Lampung, Padang, Pontianak, Banjarmasin, dan Mataram. (afr/afr)
Sumber
0 Response to "Ini Cara Go-Jek Menentukan Tarif Layanannya"
Post a Comment