Kekaguman Melinda Gates Pada Mbak Ati Pujiastuti

Jakarta - Lawatan ke Indonesia pada bulan Maret lalu tampaknya sangat membekas di hati Melinda Gates, istri orang terkaya di dunia, Bill Gates. Ia bahkan menulis beberapa kolom soal kunjungan itu. Yang terbaru adalah sosok bidan bernama Ati, yang ia kagumi.
"Sebagai seorang bidan di pedesaan bergunung di Indonesia, perjalanan Ati Pujiastuti ke tempat kerjanya seringkali mengerikan, terutama di musim hujan. Pernah dia terpeleset di dekat jurang. Atau jatuh dari motornya di jalanan tak beraspal," tulis Melinda.
Tak dijelaskan di desa mana Ati mengabdi, tapi tampaknya cukup terpencil. "Ketika pertama tiba di situ, ada wabah malaria, tidak ada perawatan kesehatan dan mereka tak percaya dengan orang luar. Tapi ketika dia meninggalkan desa itu bertahun kemudian, dia memenangkan hati warga di sana. Dia menangis ketika menceritakan perpisahan dari desa itu," lanjut Melinda.
Melinda pun mengagumi sosok Ati, yang rela mengabdi di pedesaan semacam itu. Sehingga kesehatan warganya bisa lebih baik.
"Dunia ini menjadi lebih sehat dan salah satu faktor utamanya adalah ribuan pekerja kesehatan di garis depan yang meyakini bahwa tidak ada tempat di bumi ini yang terlalu miskin, terlalu terpencil atau terlalu berbahaya untuk diberi layanan kesehatan berkualitas," papar Melinda.
Sosok bidan seperti Ati inilah yang turut membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Melinda memaparkan kalau sekitar 81% anak Indonesia sekarang divaksinasi dan membuat hidup mereka lebih baik.
Sedangkan di bidang keluarga berencana, angka wanita di Indonesia yang mengikutinya melonjak dari 1 banding 10 di tahun 1950 menjadi 1 banding 2 pada saat ini. Walaupun demikian, masih ada jutaan wanita yang kekurangan akses atau informasi mengenai kontrasepsi.
"Ati, seperti biasanya, bertekad menjadi bagian dari solusi. Saat ini, dia menjalankan klinik kecil di dekat kota Yogyakarta di mana dia menyediakan perawatan sebelum kelahiran, menangani kelahiran, vaksinasi, dan konseling tentang pilihan kontrasepsi," lanjut Melinda.
"Dunia ini berhutang pada pekerja kesehatan di garis depan ini, namun cerita mereka sering tidak terungkap. Ketika kita berefleksi tentang kemajuan umat manusia, marilah juga megingat bahwa kemajuan ini dimulai dengan wanita seperti Ati, di mana aksi beraninya setiap hari secara diam-diam mengubah dunia," pungkas Melinda. (fyk/fyk)
"Sebagai seorang bidan di pedesaan bergunung di Indonesia, perjalanan Ati Pujiastuti ke tempat kerjanya seringkali mengerikan, terutama di musim hujan. Pernah dia terpeleset di dekat jurang. Atau jatuh dari motornya di jalanan tak beraspal," tulis Melinda.
Tak dijelaskan di desa mana Ati mengabdi, tapi tampaknya cukup terpencil. "Ketika pertama tiba di situ, ada wabah malaria, tidak ada perawatan kesehatan dan mereka tak percaya dengan orang luar. Tapi ketika dia meninggalkan desa itu bertahun kemudian, dia memenangkan hati warga di sana. Dia menangis ketika menceritakan perpisahan dari desa itu," lanjut Melinda.
Melinda pun mengagumi sosok Ati, yang rela mengabdi di pedesaan semacam itu. Sehingga kesehatan warganya bisa lebih baik.
"Dunia ini menjadi lebih sehat dan salah satu faktor utamanya adalah ribuan pekerja kesehatan di garis depan yang meyakini bahwa tidak ada tempat di bumi ini yang terlalu miskin, terlalu terpencil atau terlalu berbahaya untuk diberi layanan kesehatan berkualitas," papar Melinda.
![]() |
Sosok bidan seperti Ati inilah yang turut membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Melinda memaparkan kalau sekitar 81% anak Indonesia sekarang divaksinasi dan membuat hidup mereka lebih baik.
Sedangkan di bidang keluarga berencana, angka wanita di Indonesia yang mengikutinya melonjak dari 1 banding 10 di tahun 1950 menjadi 1 banding 2 pada saat ini. Walaupun demikian, masih ada jutaan wanita yang kekurangan akses atau informasi mengenai kontrasepsi.
"Ati, seperti biasanya, bertekad menjadi bagian dari solusi. Saat ini, dia menjalankan klinik kecil di dekat kota Yogyakarta di mana dia menyediakan perawatan sebelum kelahiran, menangani kelahiran, vaksinasi, dan konseling tentang pilihan kontrasepsi," lanjut Melinda.
"Dunia ini berhutang pada pekerja kesehatan di garis depan ini, namun cerita mereka sering tidak terungkap. Ketika kita berefleksi tentang kemajuan umat manusia, marilah juga megingat bahwa kemajuan ini dimulai dengan wanita seperti Ati, di mana aksi beraninya setiap hari secara diam-diam mengubah dunia," pungkas Melinda. (fyk/fyk)
Sumber
0 Response to "Kekaguman Melinda Gates Pada Mbak Ati Pujiastuti"
Post a Comment