Rajin Update Windows Bisa Tangkal Ransomware



Jakarta - Serangan ransomware WannaCrypt atau WannCry begitu masif terjadi hingga menjangkau 99 negara. Kejadian ini disebabkan karena banyak komputer Windows masih menggunakan sistem operasi jadul dan tidak rajin terupdate patch keamanannya.

Saksikan video 20detik mengenai Wannacrypt di sini:


Demikian disampaikan Adi Jaelani, Staf ID-SIRTII saat ditemui usai konferensi pers Antisipasi Ancaman Ransomeware WannaCry di Jakarta, Minggu (14/5/2017).

Dia menjelaskan Ransomeware WannaCry menggunakan tool yang dikembangkan oleh lembaga keamanan nasional Amerika Serikat NSA (National Security Agency). Tool rersebut berhasil dicuri kelompok peretas bernama The Shadow Brokers dan merilisnya secara online.

Kini salah satu tool tersebut pun mulai digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Temuan peneliti dari Prancis, Kaffine, tool tersebut punya kode EternalBlue yang punya kemampuan mengekploitasi celah yang ada di Microsoft Windows. Tools EternalBlue ini kemudian dijadikan varian ransomware bernama WannaCry.

Microsoft sendiri sebagai pemilik sistem operasi Windows telah merilis antisipasi kerawanan untuk tool buatan NSA itu pada Maret. Namun kebanyakan sistem belum terupdate sehingga mengakibatkan jumlah yang terinfeksi Ransomeware WannCry begitu besar.

"Mungkin kalo staff IT rajin update patch bisa terhindar dari Ransomeware WannaCry," kata Adi.

Dilanjutkannya komputer yang banyak terjangkit menjalankan sistem Windows 8 dan yang lebih lama. Sementara Windows 10 diyakini aman terhadap serangan.

Bilamana komputer terkena serangan WannaCry, Adi menyarankan tidak membayar tebusan yang diminta. Karena berkaca di banyak kasus, meski telah dibayarkan hacker tidak memberikan apa yang dijanjikan.

"USD 300 memang tidak ada apa-apanya dibanding data penting yang telah mereka enkripsi. Tapi hacker suka tarik ulur, tetap minta tebusan lagi tapi file tidak diberikan," ungkapnya.

Tapi memang sejauh ini belum ditemukan cara membuka enkripsi oleh Ransomeware WannaCry. Karenanya Adi menyarankan sebaiknya melakukan penangkalan sebelum terkena.

Jadi bila sepanjang akhir pekan ini komputer tidak diaktifkan, esok ketika dinyalakan jangan dulu disambungkan ke internet. Kemudian back up semua data yang penting.

"Jangan menggunakan perangkat yang terhubung dengan jaringan. Gunakan misalnya hardisk eksternal," kata Adi.

Dia pun menyarankan untuk memakai sistem operasi lain, misanya Linux Ubuntu. Kemudian download patch terbaru dari komputer lain, lalu instal di perangkat yang kita gunakan. Bila memiliki anti virus, jalankan full scan.

"Jika masih ada kesulitan bisa menghubungi ID-SIRTII," pungkas Adi. (afr/fyk)


Sumber

0 Response to "Rajin Update Windows Bisa Tangkal Ransomware"

Post a Comment

ADS-1

ADS-2

ADS-3

ADS-4