Toshiba Siapkan Tameng Serangan Malware

Jakarta - Semakin hari aktivitas malware atau program jahat kian menggila. Menyadari itu, Toshiba pun menyiapkan tameng untuk menghalau serangan di perangkatnya.
Leong Chee Keong, Manager Enterprise Sales Lead Toshiba Singapore, menjelaskan dalam setiap perangkatnya terdapat dua lapis keamanan. Lapis pertama ada di sistem operasi (OS), sedangkan lapis kedua di sistem BIOS.
Untuk lapis OS, tanggung jawab keamanan berada di tangan Microsoft. Sebab mereka sebagai pembuat sistem operasi Windows.
Pengguna bisa mengandalkan Windows Defender yang sudah terpasang di Windows 10. Atau dapat juga menginstal antivirus pihak ketiga.
Sementara di tataran BIOS, menjadi tanggung jawab Toshiba. Untuk menjaga keamanan, vendor asal Jepang itu memutuskan tidak menggunakan sistem BIOS buatan pihak ketiga. Mereka membuat sendiri sistem BIOS agar bisa jadi tameng dari beragam serangan keamanan cyber.
"Jika hacker yang ingin bobol BIOS pasti mencari BIOS pihak ketiga. Jarang yang sengaja membuat malware untuk membobol BIOS buatan Toshiba," klaim Keong saat acara peluncuran notebook Portege X20W di Jakarta, Senin (22/5/2017).
Demi meningkatkan keamanan, Toshiba pun memberikan sejumlah fitur tambahan pada perangkatnya, baik berbentuk software maupun hardware. Misalnya, fitur Trusted Platform Modules 2.0 untuk enkripsi tambahan.
Ada pula kamera infrared untuk login dengan face authentification menggunakan Windows Hello. Juga sidik jari yang menggabungkan SecurePad dengan teknologi Synaptics Natural ID.
"Target penjualan bukanlah hal yang utama. Tapi bagaimana memberikan layanan terbaik dan menghadirkan perangkat yang punya keamanan tinggi menjadi fokus Toshiba," pungkas Keong. (afr/fyk)
Leong Chee Keong, Manager Enterprise Sales Lead Toshiba Singapore, menjelaskan dalam setiap perangkatnya terdapat dua lapis keamanan. Lapis pertama ada di sistem operasi (OS), sedangkan lapis kedua di sistem BIOS.
Untuk lapis OS, tanggung jawab keamanan berada di tangan Microsoft. Sebab mereka sebagai pembuat sistem operasi Windows.
Pengguna bisa mengandalkan Windows Defender yang sudah terpasang di Windows 10. Atau dapat juga menginstal antivirus pihak ketiga.
Sementara di tataran BIOS, menjadi tanggung jawab Toshiba. Untuk menjaga keamanan, vendor asal Jepang itu memutuskan tidak menggunakan sistem BIOS buatan pihak ketiga. Mereka membuat sendiri sistem BIOS agar bisa jadi tameng dari beragam serangan keamanan cyber.
"Jika hacker yang ingin bobol BIOS pasti mencari BIOS pihak ketiga. Jarang yang sengaja membuat malware untuk membobol BIOS buatan Toshiba," klaim Keong saat acara peluncuran notebook Portege X20W di Jakarta, Senin (22/5/2017).
Demi meningkatkan keamanan, Toshiba pun memberikan sejumlah fitur tambahan pada perangkatnya, baik berbentuk software maupun hardware. Misalnya, fitur Trusted Platform Modules 2.0 untuk enkripsi tambahan.
Ada pula kamera infrared untuk login dengan face authentification menggunakan Windows Hello. Juga sidik jari yang menggabungkan SecurePad dengan teknologi Synaptics Natural ID.
"Target penjualan bukanlah hal yang utama. Tapi bagaimana memberikan layanan terbaik dan menghadirkan perangkat yang punya keamanan tinggi menjadi fokus Toshiba," pungkas Keong. (afr/fyk)
Sumber
0 Response to "Toshiba Siapkan Tameng Serangan Malware"
Post a Comment