Unit 180, Kelompok Hacker Korut yang Ditakuti



Pyongyang - Penduduk Korea Utara mungkin tak banyak mengakses internet atau memanfaatkan teknologi. Tapi tak demikian dengan pemerintahnya, mereka bahkan memiliki kelompok hacker yang katanya ditakuti oleh negara-negara barat.

Dikutip detikINET dari Reuters, kelompok hacker itu dinamakan Unit 180. Mereka telah beberapa kali sukses melancarkan serangan siber yang merusak. Demikian dituturkan oleh pembelot negara itu dan beberapa pakar keamanan siber.

Korut belakangan memang disalahkan dalam beberapa serangan di Amerika Serikat, Korea Selatan dan lusinan negara lain. Perusahaan anti virus Kaspersky dan Symantec bahkan menduga ransomware WannaCry yang menghebohkan dunia diduga ada kaitannya dengan Korut.

Selain WannaCry, serangan ke bank di Bangladesh dengan kerugian USD 81 juta dan serangan ke studio film Sony pada tahun 2014 juga diduga kuat didalangi oleh negara yang sangat tertutup itu.

Kim Heung kwang, mantan profesor di Korut yang membelot ke Korsel di tahun 2004 dan masih memiliki sumber di 'mantan' negaranya, menyatakan kalau semua serangan kemungkinan didalangi oleh Unit 180.

"Unit 180 ini terlibat dalam menyerang institusi keuangan dengan menarik uang dari rekening bank. Para hacker pergi keluar negeri di tempat dengan layanan internet lebih baik dari Korut sehingga tidak sampai meninggalkan jejak," sebutnya.

Pihak Korsel pun meyakini Korut punya senjata siber yang memadai dan pandai menyamarkan operasinya. "Korut melancarkan serangan siber di negara lain untuk menyamarkan asal serangan," ujar Ahn Chong gee, Wakil Menteri Luar Negeri Korsel. (fyk/fyk)


Sumber

0 Response to "Unit 180, Kelompok Hacker Korut yang Ditakuti"

Post a Comment

ADS-1

ADS-2

ADS-3

ADS-4