Vivo Smartphone Siap Serap 20.000 Tenaga Kerja Lokal

Jakarta - Serius menggarap bisnis ponsel di Indonesia, Vivo menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui ekspansi pabrik yang menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja lokal.
Setelah mengumumkan proyek pabrik kedua dan pencapaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 32% di kuartal pertama 2017, Vivo menargetkan untuk membuka kesempatan kerja hingga 20.000 tenaga kerja lokal di Indonesia per akhir 2017.
"Hingga saat ini, kami telah membuka kesempatan kerja hingga 13.000 pekerja, dan berharap pada akhir tahun akan bertambah hingga 20.000 pekerja," ungkap Edy Kusuma, Brand Manager PT. Vivo Mobile Indonesia, Selasa (23/5/2017).
Kebutuhan Vivo akan tenaga kerja lokal tidak hanya dilatarbelakangi oleh persiapan ekspansi pabrik dan permintaan konsumen yang sangat positif, tetapi juga pada kebutuhan Vivo untuk lebih memahami perilaku pembelian pasar lokal dan lebih dekat kepada target konsumen.
Dengan semakin bertambahnya karyawan lokal ke depan, kata Edy, Vivo dapat menghadirkan kegiatan promosi yang menarik dan membuka kesempatan yang lebih besar untuk brand experience bagi para konsumen lokal.
Bukan hanya melalui pembelian, konsumen menjadi bagian dari proses menghadirkan teknologi inovatif dan memberikan kontribusi mereka dalam membangun Vivo sebagai smartphone terfavorit.
Vivo sendiri telah menunjukkan komitmen untuk serius membangun bisnisnya di Indonesia. Pembangunan pabrik lokal pertamanya di Cikupa, Tangerang, Jawa Barat pada tahun 2016 lalu menjadi langkah pertama bagi Vivo untuk terus berinvestasi dan memperluas pasarnya di Indonesia.
Komitmen untuk menghadirkan smartphone inovatif beserta pengembangan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia pun telah membuahkan hasil positif bagi Vivo.
Dengan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap produk terbaru Vivo Smartphone yaitu Vivo V5s yang diluncurkan pada awal Mei 2017, Vivo V5s berhasil mencatat angka penjualan yang sangat baik.
Untuk Global, berdasarkan laporan International Data Corporation (IDC) untuk Mobile Phone Tracker Global pada kuartal pertama 2017, Vivo masuk dalam jajaran lima besar vendor smartphone terbesar di seluruh dunia untuk market share, distribusi global, serta pertumbuhan pasar dari tahun ke tahun.
"Vivo berharap terus berinovasi dengan teknologi smartphone terdepan dan tenaga kerja lokal mumpuni. Untuk sukses di pasar lokal, diperlukan sinergi serta interaksi secara langsung untuk menarik hati dan kepercayaan konsumen dengan budaya lokal," pungkas Edy menutup pembicaraan. menutup pembicaraan. (rou/rou)
Setelah mengumumkan proyek pabrik kedua dan pencapaian Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 32% di kuartal pertama 2017, Vivo menargetkan untuk membuka kesempatan kerja hingga 20.000 tenaga kerja lokal di Indonesia per akhir 2017.
"Hingga saat ini, kami telah membuka kesempatan kerja hingga 13.000 pekerja, dan berharap pada akhir tahun akan bertambah hingga 20.000 pekerja," ungkap Edy Kusuma, Brand Manager PT. Vivo Mobile Indonesia, Selasa (23/5/2017).
Kebutuhan Vivo akan tenaga kerja lokal tidak hanya dilatarbelakangi oleh persiapan ekspansi pabrik dan permintaan konsumen yang sangat positif, tetapi juga pada kebutuhan Vivo untuk lebih memahami perilaku pembelian pasar lokal dan lebih dekat kepada target konsumen.
![]() |
Dengan semakin bertambahnya karyawan lokal ke depan, kata Edy, Vivo dapat menghadirkan kegiatan promosi yang menarik dan membuka kesempatan yang lebih besar untuk brand experience bagi para konsumen lokal.
Bukan hanya melalui pembelian, konsumen menjadi bagian dari proses menghadirkan teknologi inovatif dan memberikan kontribusi mereka dalam membangun Vivo sebagai smartphone terfavorit.
![]() |
Vivo sendiri telah menunjukkan komitmen untuk serius membangun bisnisnya di Indonesia. Pembangunan pabrik lokal pertamanya di Cikupa, Tangerang, Jawa Barat pada tahun 2016 lalu menjadi langkah pertama bagi Vivo untuk terus berinvestasi dan memperluas pasarnya di Indonesia.
Komitmen untuk menghadirkan smartphone inovatif beserta pengembangan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia pun telah membuahkan hasil positif bagi Vivo.
Dengan antusiasme masyarakat Indonesia terhadap produk terbaru Vivo Smartphone yaitu Vivo V5s yang diluncurkan pada awal Mei 2017, Vivo V5s berhasil mencatat angka penjualan yang sangat baik.
![]() |
Untuk Global, berdasarkan laporan International Data Corporation (IDC) untuk Mobile Phone Tracker Global pada kuartal pertama 2017, Vivo masuk dalam jajaran lima besar vendor smartphone terbesar di seluruh dunia untuk market share, distribusi global, serta pertumbuhan pasar dari tahun ke tahun.
"Vivo berharap terus berinovasi dengan teknologi smartphone terdepan dan tenaga kerja lokal mumpuni. Untuk sukses di pasar lokal, diperlukan sinergi serta interaksi secara langsung untuk menarik hati dan kepercayaan konsumen dengan budaya lokal," pungkas Edy menutup pembicaraan. menutup pembicaraan. (rou/rou)
Sumber
0 Response to "Vivo Smartphone Siap Serap 20.000 Tenaga Kerja Lokal"
Post a Comment