Apple Belum Melupakan MacBook Air
Jakarta - Meski masih jadi MacBook terlaris sepanjang sejarah, MacBook Air bisa dibilang sudah menjadi anak tiri Apple, karena perusahaan berlogo apel kroak itu seperti lebih memperhatikan MacBook dan MacBook Pro yang lebih anyar.
Namun MacBook Air ternyata masih menerima pembaruan dari sisi hardware, meski tak hanyalah pembaruan kecil. Pembaruan itu adalah penggunaan prosesor Intel Core Broadwell dengan kecepatan 1,8 GHz.
Meski diperbarui, prosesor ini tetap bukan yang terbaru karena prosesor Intel Core yang terbaru bernama Kaby Lake, yang dipakai di iMac versi terbaru. iMac tersebut diklaim punya layar yang 43% lebih terang dengan kemampuan menampilkan 1 miliar warna.
Soal pembaruan MacBook Air yang sangat minimalis itu juga terlihat dari cara Apple mempresentasikannya. Yaitu yang disebut sekilas dan bahkan tak muncul dalam slide yang dipresentasikan oleh Apple di pembukaan Worldwide Developer Conference (WWDC) 2017.
WWDC sendiri sebenarnya adalah panggung bagi Apple untuk memamerkan software terbarunya. Namun ternyata mereka juga merilis sejumlah perangkat anyarnya, seperti iPad Pro 10,5, iMac Pro dan sejumlah pembaruan produk lain, seperti dilansir Cnet, Selasa (6/6/2017).
Kembali ke MacBook air, pembaruan spesifikasi ini seperti menjawab para pencinta laptop tipis tersebut. MacBook Air sendiri sudah tak mendapat pembaruan hardware sejak 2015 lalu, dan selain prosesor, kebanyakan para pengguna meminta Apple untuk menambahkan Retina Display ke MacBook Air.
Dibandingkan dengan MacBook dan MacBook Pro anyar, sebenarnya posisi MacBook Air sudah tergusur. Soal ketipisan dan bobot yang enteng posisinya digeser oleh MacBook 12 inch yang mempunyai Retina Display.
Sementara MacBook Pro dengan Touch Bar yang dirilis 2016 lalu punya bobot sama dengan MacBook Air 13, namun punya spek yang jauh lebih kencang dan juga Retina Display. Satu-satunya aspek yang membuat MacBook Air mempunyai banyak peminat adalah harganya yang lebih murah, yaitu USD 999 untuk varian termurahnya. (asj/asj)
Namun MacBook Air ternyata masih menerima pembaruan dari sisi hardware, meski tak hanyalah pembaruan kecil. Pembaruan itu adalah penggunaan prosesor Intel Core Broadwell dengan kecepatan 1,8 GHz.
Meski diperbarui, prosesor ini tetap bukan yang terbaru karena prosesor Intel Core yang terbaru bernama Kaby Lake, yang dipakai di iMac versi terbaru. iMac tersebut diklaim punya layar yang 43% lebih terang dengan kemampuan menampilkan 1 miliar warna.
Soal pembaruan MacBook Air yang sangat minimalis itu juga terlihat dari cara Apple mempresentasikannya. Yaitu yang disebut sekilas dan bahkan tak muncul dalam slide yang dipresentasikan oleh Apple di pembukaan Worldwide Developer Conference (WWDC) 2017.
WWDC sendiri sebenarnya adalah panggung bagi Apple untuk memamerkan software terbarunya. Namun ternyata mereka juga merilis sejumlah perangkat anyarnya, seperti iPad Pro 10,5, iMac Pro dan sejumlah pembaruan produk lain, seperti dilansir Cnet, Selasa (6/6/2017).
Kembali ke MacBook air, pembaruan spesifikasi ini seperti menjawab para pencinta laptop tipis tersebut. MacBook Air sendiri sudah tak mendapat pembaruan hardware sejak 2015 lalu, dan selain prosesor, kebanyakan para pengguna meminta Apple untuk menambahkan Retina Display ke MacBook Air.
Dibandingkan dengan MacBook dan MacBook Pro anyar, sebenarnya posisi MacBook Air sudah tergusur. Soal ketipisan dan bobot yang enteng posisinya digeser oleh MacBook 12 inch yang mempunyai Retina Display.
Sementara MacBook Pro dengan Touch Bar yang dirilis 2016 lalu punya bobot sama dengan MacBook Air 13, namun punya spek yang jauh lebih kencang dan juga Retina Display. Satu-satunya aspek yang membuat MacBook Air mempunyai banyak peminat adalah harganya yang lebih murah, yaitu USD 999 untuk varian termurahnya. (asj/asj)
Sumber
0 Response to "Apple Belum Melupakan MacBook Air"
Post a Comment