Bukalapak Menunggu Lamaran Dari Investor Baru



Jakarta - Persaingan e-commerce Tanah Air semakin sengit. Sejumlah pemain dalam negeri bahkan ada yang sudah berhasil mendapatkan pendanaan dari asing, tak ketinggalan Bukalapak yang juga berharap mendapatkan pendanaan dari investor baru.

Sebagai bagian dari karya anak bangsa, Bukalapak terus mencari jalan untuk tetap bersaing di industri, terutama para pemain asing yang semakin memperlihatkan minatnya masuk ke Indonesia.

"Saya belum bisa menyimpulkan ini tren baik atau butuk, yaitu para pemain global masuk ke Indonesia. Repotnya bisnis digital di Indonesia itu pasarnya terbuka, apalagi aturan pemerintah jelas bahwa yang diatas USD 100 juta itu bisa masuk, tentu ini jadi angin segar bagi mereka," tutur CEO Bukalapak Achmad Zaky di Bunga Rampai, Jakarta.

Industri yang semakin dihantam oleh perusahaan e-commerce global dengan sokongan dana melimpah, Bukalapak masih tetap bertahan dengan identitas lokalnya. Zaky menyebutkan bahwa saham mayoritasnya bersumber dari dalam negeri.

"Saya bisa bilang bahwa di atas 50% itu (sahamnya) dari Indonesia," ucapnya.

Cara untuk bertahan sekaligus bersaing, Bukalapak rajin melahirkan inovasi nyeleneh yang tidak ada di e-commerce lainnya, terutama yang dari luar negeri. Inovasi nyeleneh ala Bukalapak ini terbukti lewat rangkaian produk dan marketing mereka.

Tak sampai disitu, Bukalapak juga tampaknya tengah mencari investor baru untuk menggelontorkan dananya di perusahaannya. Selain untuk bisa bernafas panjang di industri yang baru tumbuh ini, juga menjadi modal 'kepercayaan diri' Bukalapak menhadapi e-commerce asing.

Terkait hal itu, Zaky mengungkapkan saat belum ada pembahasan dengan investor baru. Meski demikian, Bukalapak menunggu lamaran dari investor.

"Sejauh ini belum ada, kami terbuka tentunya," pungkasnya. (mag/mag)


Sumber

0 Response to "Bukalapak Menunggu Lamaran Dari Investor Baru"

Post a Comment

ADS-1

ADS-2

ADS-3

ADS-4