Jajaran Srikandi yang Menjadi 'Otak' Google

Jakarta - Sebagai perusahaan teknologi, nama Google tak perlu diragukan lagi. Namun perlu diketahui, otak dari Google ini sebagian besar bersumber dari para Srikandi ini.
Secara pucuk pimpinan dikomandoi oleh laki-laki, yakni Sundar Pichai sebagai CEO. Akan tetapi di jajaran manajemen eksekutifnya, sekitar 46% diduduki oleh kaum Hawa.
Meski tidak mayoritas ataupun setengahnya untuk menggenapkan 50:50, karena ada enam perempuan dan tujuh laki-laki yang berada di posisi tim eksekutif Google, setidaknya angka peranan perempuan di tubuh perusahan pencarian internet raksasa ini sangat besar dibandingkan dengan perusahaan lainnya.
Seperti misalnya Apple, dari 11 tim eksekutif hanya satu yang dipegang oleh perempuan, yakni Angela Ahrendts sebagai senior Vice President of Retail.
Sementara di Microsoft tercatat ada 15 orang yang menduduki posisi eksekutif, di mana tiga di antaranya berjenis kelamin perempuan. Kemudian, IBM ada empat perempuan dari 21 eksekutifnya yang termasuk CEO Ginny Rometty.
Keterlibatan kaum hawa nyatanya tidak bisa dianggap remeh. Perempuan turut andil dalam memutuskan perjalanan perusahaan. Berikut otak Google yang ditenagai oleh perempuan, sebagaimana dikutip detikINET dari Business Insider, Minggu (18/6/2017).
1. Senior Vice President of Google Cloud, Diane Greene
Pada November 2015, Google mengakuisisi Bebop Technologies, sebuah startup di bidang komputasi awan perangkat lunak yang dipimpin oleh Greene. Pasca akuisisi tersebut, dewan pengurus Google mempercayai bisnis komputasi awan kepada Greene.
2. CEO YouTube, Susan Wojcicki
Tahukah video-video yang sering Anda tonton setiap waktu di platform YouTube, pemimpinnya adalah perempuan? Ya, Wojcicki telah menjabat sebagai CEO YouTube sejak 2014.
Wojcicki merupakan pegawai Google paling loyal. Sudah 16 tahun sudah ia bekerja di perusahaan yang bermarkas di Mountain View, Amerika Serikat itu hingga terpilih menjadi bos YouTube.
Bisa dibilang, Wojcicki adalah orang membantu lahirnya Google, karena ia menawarkan garasi rumahnya untuk Larry Page dan Sergey Brin dalam mencetuskan Google.
3. Vice president of Global Communications, Jessica Powell
Sudah satu dekade Powell bekerja dibawah naungan nama Google. Jabatan pertama kali yang Powell pegang saat 2006 silam, yakni memimpin tim PR untuk kawasan Asia, Eropa bagian selatan, dan pasar berkembang.
4. Senior Vice President of Global Marketing, Lorraine Twohill
Sama halnya dengan Powell, Twohill terbilang senior untuk ukuran pegawai Google. Perannya cukup vital karena ia otak di balik perubahan logo Google pada 2015 dan otak di balik beberapa iklan perusahaan.
5. Vice President of Geo, Local, and Maps, Jen Fitzpatrick
Ketika awal bergabung dengan Google, Fitzpatrick hanya seorang magang pada musim panas tahun 1999. Sejak saat itu ia bergabung menjadi bagian dari Google dan turut mendirikan tim Google User Experience dan memimpin pengembangan software untuk produk Google, misalnya Search, AdWords, dan News.
6. Senior Vice President and CFO, Ruth Porat
Walaupun baru bergabung dengan Google sebagai Chief Financial Officer (CFO), Parot telah dikenal sebagai perempuan paling berpengaruh di Wall Street. (mag/rou)
Secara pucuk pimpinan dikomandoi oleh laki-laki, yakni Sundar Pichai sebagai CEO. Akan tetapi di jajaran manajemen eksekutifnya, sekitar 46% diduduki oleh kaum Hawa.
Meski tidak mayoritas ataupun setengahnya untuk menggenapkan 50:50, karena ada enam perempuan dan tujuh laki-laki yang berada di posisi tim eksekutif Google, setidaknya angka peranan perempuan di tubuh perusahan pencarian internet raksasa ini sangat besar dibandingkan dengan perusahaan lainnya.
Seperti misalnya Apple, dari 11 tim eksekutif hanya satu yang dipegang oleh perempuan, yakni Angela Ahrendts sebagai senior Vice President of Retail.
Sementara di Microsoft tercatat ada 15 orang yang menduduki posisi eksekutif, di mana tiga di antaranya berjenis kelamin perempuan. Kemudian, IBM ada empat perempuan dari 21 eksekutifnya yang termasuk CEO Ginny Rometty.
Keterlibatan kaum hawa nyatanya tidak bisa dianggap remeh. Perempuan turut andil dalam memutuskan perjalanan perusahaan. Berikut otak Google yang ditenagai oleh perempuan, sebagaimana dikutip detikINET dari Business Insider, Minggu (18/6/2017).
1. Senior Vice President of Google Cloud, Diane Greene
![]() |
Pada November 2015, Google mengakuisisi Bebop Technologies, sebuah startup di bidang komputasi awan perangkat lunak yang dipimpin oleh Greene. Pasca akuisisi tersebut, dewan pengurus Google mempercayai bisnis komputasi awan kepada Greene.
2. CEO YouTube, Susan Wojcicki
![]() |
Tahukah video-video yang sering Anda tonton setiap waktu di platform YouTube, pemimpinnya adalah perempuan? Ya, Wojcicki telah menjabat sebagai CEO YouTube sejak 2014.
Wojcicki merupakan pegawai Google paling loyal. Sudah 16 tahun sudah ia bekerja di perusahaan yang bermarkas di Mountain View, Amerika Serikat itu hingga terpilih menjadi bos YouTube.
Bisa dibilang, Wojcicki adalah orang membantu lahirnya Google, karena ia menawarkan garasi rumahnya untuk Larry Page dan Sergey Brin dalam mencetuskan Google.
3. Vice president of Global Communications, Jessica Powell
![]() |
Sudah satu dekade Powell bekerja dibawah naungan nama Google. Jabatan pertama kali yang Powell pegang saat 2006 silam, yakni memimpin tim PR untuk kawasan Asia, Eropa bagian selatan, dan pasar berkembang.
4. Senior Vice President of Global Marketing, Lorraine Twohill
![]() |
Sama halnya dengan Powell, Twohill terbilang senior untuk ukuran pegawai Google. Perannya cukup vital karena ia otak di balik perubahan logo Google pada 2015 dan otak di balik beberapa iklan perusahaan.
5. Vice President of Geo, Local, and Maps, Jen Fitzpatrick
![]() |
Ketika awal bergabung dengan Google, Fitzpatrick hanya seorang magang pada musim panas tahun 1999. Sejak saat itu ia bergabung menjadi bagian dari Google dan turut mendirikan tim Google User Experience dan memimpin pengembangan software untuk produk Google, misalnya Search, AdWords, dan News.
6. Senior Vice President and CFO, Ruth Porat
![]() |
Walaupun baru bergabung dengan Google sebagai Chief Financial Officer (CFO), Parot telah dikenal sebagai perempuan paling berpengaruh di Wall Street. (mag/rou)
Sumber
0 Response to "Jajaran Srikandi yang Menjadi 'Otak' Google"
Post a Comment