'Pabrik Like' Dirazia, Ratusan Ribu Kartu SIM dan 400 iPhone Disita



Bangkok - Like palsu di dunia maya jadi bisnis menggiurkan. Polisi di Thailand menggerebek sebuah rumah di wilayah Muang Aranyaprathet dekat perbatasan Kamboja dan menemukan pabrik like atau clickfarm di sana.

Pabrik like tersebut dioperasikan oleh tiga orang asal China bernama Wang Dong, Niu Bang dan Ni Wenjin. Mereka total menggunakan 474 iPhone, 347.200 kartu SIM dari operator Thailand dan 10 unit komputer. Semuanya disita untuk kepentingan penyidikan.

Seperti dikutip detikINET dari Bangkok Post, tersangka mengatakan kalau mereka dibayar untuk mengoperasikan akun bot di WeChat, media sosial terbesar di China.

Saksikan video 20detik tentang Pabrik Like di sini:



Mereka memaparkan sebuah perusahaan di China yang tak teridentifikasi menyuplai mereka dengan ratusan ponsel tersebut dan membayar cukup besar, mencapai USD 4.403 per bulan. Tugas mereka adalah membuat kampanye buatan di WeChat terhadap produk tertentu yang dijual online di China.

Thailand dipilih sebagai markas mereka karena ongkos data yang lebih murah. Masalah bot di WeChat sendiri bukanlah hal baru untuk meningkatkan engagement dengan brand ataupun produk.

Ketiga tersangka itu ditahan polisi Thailand dengan beberapa dakwaan. Termasuk melanggar visa, bekerja tanpa izin, menggunakan kartu SIM yang tidak terdaftar dan juga penyelundupan.

Polisi setempat saat ini sedang menginvestigasi bagaimana bisa mereka menyelundupkan sedemikian banyak smartphone ke Thailand. Dan juga membeli sedemikian banyak kartu SIM lokal. (fyk/fyk)
Pabrik like yang digerebek di Thailand. Foto: Facebook
Foto: Facebook
Foto: Facebook
Foto: Facebook
Foto: Facebook


Sumber

0 Response to "'Pabrik Like' Dirazia, Ratusan Ribu Kartu SIM dan 400 iPhone Disita"

Post a Comment

ADS-1

ADS-2

ADS-3

ADS-4