Sah, Makassar Siap Manjakan Pelanggan Seluler Pemudik
Jakarta - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) terus mengecek kesiapan jaringan telekomunikasi dalam mengantisipasi potensi peningkatan serta pergerakan trafik, khususnya selama arus mudik, lebaran, dan arus balik. Dari 10 kota yang dilakukan pengecekan jaringan, terhitung baru lima yang sudah dievaluasi kesiapannya.
Lima kota yang dimaksud, yaitu Batam, Balikpapan, Surabaya, Bandung, dan yang terbaru adalah Makassar. Untuk kota yang terakhir, disampaikan Komisioner BRTI Muhammad Imam Nashiruddin, menyatakan siap menghadapi lonjakan trafik telekomunikasi jelang momen lebaran tahun ini.
Hal itu dipaparkan oleh Imam dalam konferensi pers "Evaluasi Kesiapan Jaringan Telekomunikasi untuk Melayani Arus Mudik dan Idul Fitri 1438 H/2017" dihadiri oleh oleh perwakilan Kementrian Kominfo, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), perwakilan Pemerintah Daerah Kota Makassar, serta seluruh pimpinan operator telekomunikasi di Makassar yaitu Telkom, Telkomsel, Indosat, XL, H3I, Smartfren, Smart Telecom dan Sampoerna Telekom Indonesia (N1).
"Kegiatan rutin dalam rangka pemaparan publik mengenai evaluasi kesiapan operator dan antisipasi yang perlu dilakukan terkait adanya potensi peningkatan dan pergerakan trafik saat arus mudik, lebaran, dan arus balik lebaran tahun 2017. Jaringan telekomunikasi harus dipastikan mampu menampung kapasitas dan melayani mobilitas masyarakat Indonesia yang akan mudik" ujar Imam yang tertulis dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/6/2017).
Pengujian kesiapan jaringan telekomunikasi dilaksanakan sepanjang Mei 2017 yang dilakukan serentak di 10 Kota di Indonesia, di mana meliputi titik keberangkatan mudik di Jakarta, Batam, Balikpapan. Lalu jalur utama mudik di pulau Jawa antara lain, kereta api jalur utara maupun selatan dan jalur darat kearah barat, yaitu Jakarta-Lampung dan Jalur darat ke arah timur, yaitu Jakarta hingga Semarang, serta berbagai kota besar yang diperkirakan akan menjadi kota kedatangan mudik nasional, misalnya Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Padang.
Imam menyebutkan Makassar diperkirakan menjadi salah satu titik utama sumber kedatangan para pemudik karena banyak diantara warganya tinggal di Jakarta dan kota lainnya. Selain itu, Ibu Kota Sulawesi Selatan ini juga diprediksi sebagai titik keberangakan pemudik yang ingin menunju daerah Sulawesi lainnya. Mengingat mudik adalah ritual rutin bagi masyarakat Indonesia yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga.
Untuk pengujian jaringan telekomunikasi seluler dilakukan terhadap empat hal. Pertama, uji kualitas layanan telepon seperti tingkat keberhasilan panggil, kegagalan panggilan, kualitas suara serta lama waktu sambung. Kedua, uji kualitas layanan SMS dengan menggunakan parameter uji seperti tingkat keberhasilan pengiriman dan lama pengiriman SMS.
Lalu ketiga, uji kualitas Layanan Mobile Internet diuji dengan menggunakan parameter seperti kecepatan rata-rata unduh, tingkat keberhasilan unduh. Serta keempat, uji kualitas cakupan mobilitas dengan menggunakan parameter kualitas sinyal seluler di sepanjang rute jalan-jalan utama di kota Makassar.
Pengujian kesiapan jaringan operator telekomunikasi di Makassar dilakukan menggunakan metode static test pada titik-titik yang diperkirakan menjadi kedatangan mudik, antara lain Bandara Sultan Hasanudin untuk Moda Pesawat Terbang, serta Terminal Bus Regional Daya untuk Moda Angkutan Darat serta Pelabuhan Laut Makassar untuk Moda Angkutan Laut. Selain itu juga, dilakukan dengan metode drive test seluruh jaringan operator untuk mengetahui kualitas layanan dan kualitas sinyal seluler di jalan-jalan utama di kota Makassar.
Dari hasil uji petik tersebut, secara keseluruhan menunjukkan hasil yang baik sekali sehingga jaringan telekomunikasi seluler di Makassar dinyatakan siap melayani arus mudik, lebaran dan arus balik tahun 2017. Namun demikian, operator seluler diminta untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kualitas sinyal seluler atau cakupan mobilitas khususnya jaringan mobile internet karena akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Untuk memastikan kesiapan fasilitas pendukung mudik, BRTI juga akan melakukan kunjungan ke operator seluler dan operator telekomunikasi lainnya. Pada kunjungan tersebut akan dilakukan pengecekan fasilitas-fasilitas yaitu pelayanan pelanggan & call center, distribusi voucher, network operation center (command center), disaster recovery management, serta fasilitas pendukung lainnya.
Melalui pengujian jaringan maupun fasilitas pendukung tersebut, diharapkan performansi jaringan dapat terpantau dengan baik, sehingga para operator telekomunikasi mampu melayani pelanggan dengan tetap memenuhi kriteria yang dipersyaratkan, khususnya dalam mengantisipasi peningkatan dan pergerakan trafik saat arus mudik, hari raya, dan arus balik lebaran tahun 2017. (mag/mag)
Lima kota yang dimaksud, yaitu Batam, Balikpapan, Surabaya, Bandung, dan yang terbaru adalah Makassar. Untuk kota yang terakhir, disampaikan Komisioner BRTI Muhammad Imam Nashiruddin, menyatakan siap menghadapi lonjakan trafik telekomunikasi jelang momen lebaran tahun ini.
Hal itu dipaparkan oleh Imam dalam konferensi pers "Evaluasi Kesiapan Jaringan Telekomunikasi untuk Melayani Arus Mudik dan Idul Fitri 1438 H/2017" dihadiri oleh oleh perwakilan Kementrian Kominfo, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), perwakilan Pemerintah Daerah Kota Makassar, serta seluruh pimpinan operator telekomunikasi di Makassar yaitu Telkom, Telkomsel, Indosat, XL, H3I, Smartfren, Smart Telecom dan Sampoerna Telekom Indonesia (N1).
"Kegiatan rutin dalam rangka pemaparan publik mengenai evaluasi kesiapan operator dan antisipasi yang perlu dilakukan terkait adanya potensi peningkatan dan pergerakan trafik saat arus mudik, lebaran, dan arus balik lebaran tahun 2017. Jaringan telekomunikasi harus dipastikan mampu menampung kapasitas dan melayani mobilitas masyarakat Indonesia yang akan mudik" ujar Imam yang tertulis dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/6/2017).
 Foto: istimewa |
Pengujian kesiapan jaringan telekomunikasi dilaksanakan sepanjang Mei 2017 yang dilakukan serentak di 10 Kota di Indonesia, di mana meliputi titik keberangkatan mudik di Jakarta, Batam, Balikpapan. Lalu jalur utama mudik di pulau Jawa antara lain, kereta api jalur utara maupun selatan dan jalur darat kearah barat, yaitu Jakarta-Lampung dan Jalur darat ke arah timur, yaitu Jakarta hingga Semarang, serta berbagai kota besar yang diperkirakan akan menjadi kota kedatangan mudik nasional, misalnya Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Padang.
Imam menyebutkan Makassar diperkirakan menjadi salah satu titik utama sumber kedatangan para pemudik karena banyak diantara warganya tinggal di Jakarta dan kota lainnya. Selain itu, Ibu Kota Sulawesi Selatan ini juga diprediksi sebagai titik keberangakan pemudik yang ingin menunju daerah Sulawesi lainnya. Mengingat mudik adalah ritual rutin bagi masyarakat Indonesia yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga.
Untuk pengujian jaringan telekomunikasi seluler dilakukan terhadap empat hal. Pertama, uji kualitas layanan telepon seperti tingkat keberhasilan panggil, kegagalan panggilan, kualitas suara serta lama waktu sambung. Kedua, uji kualitas layanan SMS dengan menggunakan parameter uji seperti tingkat keberhasilan pengiriman dan lama pengiriman SMS.
Lalu ketiga, uji kualitas Layanan Mobile Internet diuji dengan menggunakan parameter seperti kecepatan rata-rata unduh, tingkat keberhasilan unduh. Serta keempat, uji kualitas cakupan mobilitas dengan menggunakan parameter kualitas sinyal seluler di sepanjang rute jalan-jalan utama di kota Makassar.
 Foto: istimewa |
Pengujian kesiapan jaringan operator telekomunikasi di Makassar dilakukan menggunakan metode static test pada titik-titik yang diperkirakan menjadi kedatangan mudik, antara lain Bandara Sultan Hasanudin untuk Moda Pesawat Terbang, serta Terminal Bus Regional Daya untuk Moda Angkutan Darat serta Pelabuhan Laut Makassar untuk Moda Angkutan Laut. Selain itu juga, dilakukan dengan metode drive test seluruh jaringan operator untuk mengetahui kualitas layanan dan kualitas sinyal seluler di jalan-jalan utama di kota Makassar.
Dari hasil uji petik tersebut, secara keseluruhan menunjukkan hasil yang baik sekali sehingga jaringan telekomunikasi seluler di Makassar dinyatakan siap melayani arus mudik, lebaran dan arus balik tahun 2017. Namun demikian, operator seluler diminta untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kualitas sinyal seluler atau cakupan mobilitas khususnya jaringan mobile internet karena akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Untuk memastikan kesiapan fasilitas pendukung mudik, BRTI juga akan melakukan kunjungan ke operator seluler dan operator telekomunikasi lainnya. Pada kunjungan tersebut akan dilakukan pengecekan fasilitas-fasilitas yaitu pelayanan pelanggan & call center, distribusi voucher, network operation center (command center), disaster recovery management, serta fasilitas pendukung lainnya.
Melalui pengujian jaringan maupun fasilitas pendukung tersebut, diharapkan performansi jaringan dapat terpantau dengan baik, sehingga para operator telekomunikasi mampu melayani pelanggan dengan tetap memenuhi kriteria yang dipersyaratkan, khususnya dalam mengantisipasi peningkatan dan pergerakan trafik saat arus mudik, hari raya, dan arus balik lebaran tahun 2017. (mag/mag)
Sumber
0 Response to "Sah, Makassar Siap Manjakan Pelanggan Seluler Pemudik"
Post a Comment