Essential Phone Ternyata Paling Sulit Diperbaiki
Liputan6.com, California - Smartphone besutan bapak Android Andy Rubin, Essential Phone, akhirnya telah dilepas ke pasaran beberapa waktu lalu. Smartphone tersebut pun sudah diuji kelayakannya oleh sejumlah pengulas gadget, termasuk iFixit.
Setelah melewati ujicoba kelayakan dan perbaikan, iFixit mengklaim Essential Phone menjadi smartphone yang paling sulit diperbaiki. Menurut yang dilansir The Verge pada Selasa (6/9/2017), iFixit bahkan cuma memberikan skor 1 dari 10.
Ironisnya, smartphone pesaing seperti iPhone 7 dan Google Pixel XL masih mengantongi skor yang lebih baik. Keduanya mendapat skor 8, sedangkan Galaxy S8 mendapat skor 4.
Alasan iFixit memberikan skor paling buruk untuk Essential Phone tak lain karena smartphone ini memiliki komponen yang sulit untuk dibuka, dan bahkan diperbaiki.
"Smartphone ini memiliki desain paling cantik. Namun sayang, kami mengalami kesulitan untuk membuka satu demi satu komponen internal sehingga mengakibatkan kerusakan pada layar," tulis iFixit dalam keterangan resminya.
Salah satu komponen paling sulit yang paling dibuka, sebagaimana diungkap iFixit adalah speaker earpiece yang lokasinya ada di bagian atas layar smartphone. "Ia ternyata menempel dengan modul kamera selfie," kata iFixit.
Tak cuma itu, port USB-C ternyata juga disolder langsung ke komponen motherboard. iFixit mengaku kesulitan untuk membuka motherboard karena mau tak mau harus melepas port USB-C tersebut.
Sumber
0 Response to "Essential Phone Ternyata Paling Sulit Diperbaiki"
Post a Comment