Atlus 'Haramkan' Spoiler di Persona 5

Jakarta - Masing-masing developer punya peraturan sendiri terhadap game yang diluncurkannya. Tak ketinggalan developer Atlus yang melarang gamer Persona 5 untuk menyiarkan dan/atau membagi konten game terlalu banyak ke publik.
Walau dibumbui dengan sedikit elemen open-world, pada dasarnya Persona 5 menyodorkan alur cerita yang linear dengan berbagai kejutan di dalamnya. Hal inilah yang mungkin membuat Atlus sangat hati-hati dan mewanti-wanti gamernya agar jangan sampai kelewatan spoiler.
Adapun titah agar tidak spoiler turun langsung dari Atlus pusat di Jepang. "Tuan kami di Jepang sangat khawatir akan hal itu (spoiler)," ujar Atlus Amerika Serikat (AS).
Karenanya, lanjut Atlus AS dalam informasinya, bila Anda mencoba untuk streaming game lewat dari 7/7, maka Anda akan menerima risiko semisal blokir ID hingga channel tempat Anda streaming akan terkena penangguhan. Maksud 7/7 merujuk pada tanggal 7 bulan Juli di tahun dalam game.
Seperti diketahui, alur cerita Persona 5 dimulai dari bulan April. Dengan demikian, maka gamer hanya bisa melakukan siaran game sebelum 7/7. Selain aturan yang disebut barusan, Atlus juga memberikan sejumlah aturan ketat, di antaranya gamer boleh memposting video tambahan sesuka hati, asal durasinya paling lama 90 menit.
Gamer dilarang untuk mebeberkan (spoiler) cerita utama. Seperti dikutip detikINET dari Gamespot, Jumat (7/4/2017), hindari memberikan bocoran ending dari tiga palace pertama. Jangan menyiarkan cutscene atau animasi scene.
"Tolong, tolong jangan memposting poin-poin plot cerita spesifik atau story spoiler dan hanya bicara tentang game secara keseluruhan," ucap Atlus.
Dari pengalaman detikINET ketika memainkan game, Atlus memang tidak memperbolehkan gamer untuk melakukan screenshoot di berbagai kondisi. Meski demikian, ada cara lain yang bisa dipakai gamer untuk menangkap gambar dalam game, seperti misalnya menggunakan software third-party. (mag/rou)
Walau dibumbui dengan sedikit elemen open-world, pada dasarnya Persona 5 menyodorkan alur cerita yang linear dengan berbagai kejutan di dalamnya. Hal inilah yang mungkin membuat Atlus sangat hati-hati dan mewanti-wanti gamernya agar jangan sampai kelewatan spoiler.
![]() |
Adapun titah agar tidak spoiler turun langsung dari Atlus pusat di Jepang. "Tuan kami di Jepang sangat khawatir akan hal itu (spoiler)," ujar Atlus Amerika Serikat (AS).
Karenanya, lanjut Atlus AS dalam informasinya, bila Anda mencoba untuk streaming game lewat dari 7/7, maka Anda akan menerima risiko semisal blokir ID hingga channel tempat Anda streaming akan terkena penangguhan. Maksud 7/7 merujuk pada tanggal 7 bulan Juli di tahun dalam game.
Seperti diketahui, alur cerita Persona 5 dimulai dari bulan April. Dengan demikian, maka gamer hanya bisa melakukan siaran game sebelum 7/7. Selain aturan yang disebut barusan, Atlus juga memberikan sejumlah aturan ketat, di antaranya gamer boleh memposting video tambahan sesuka hati, asal durasinya paling lama 90 menit.
Gamer dilarang untuk mebeberkan (spoiler) cerita utama. Seperti dikutip detikINET dari Gamespot, Jumat (7/4/2017), hindari memberikan bocoran ending dari tiga palace pertama. Jangan menyiarkan cutscene atau animasi scene.
"Tolong, tolong jangan memposting poin-poin plot cerita spesifik atau story spoiler dan hanya bicara tentang game secara keseluruhan," ucap Atlus.
![]() |
Dari pengalaman detikINET ketika memainkan game, Atlus memang tidak memperbolehkan gamer untuk melakukan screenshoot di berbagai kondisi. Meski demikian, ada cara lain yang bisa dipakai gamer untuk menangkap gambar dalam game, seperti misalnya menggunakan software third-party. (mag/rou)
Sumber
0 Response to "Atlus 'Haramkan' Spoiler di Persona 5"
Post a Comment