Nama Justin Bieber dan Harry Styles Dicatut Paedofil

Jakarta - Justin Bieber dan Harry Styles adalah selebriti yang punya fans dari berbagai kalangan. Namun, nama mereka kerap dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
Dikutip dari berbagai sumber, beberapa bulan terakhir banyak akun-akun media sosial yang mengaku sebagai selebriti seperti Justin dan Harry, yang di-follow oleh para pengguna media sosial. Mereka meminta 'fans' yang terdiri dari kalangan anak-anak hingga remaja untuk mengirim konten-konten berbau pornografi.
"Sekarang ini banyak anak-anak di seluruh dunia yang mengira mereka bicara dengan Justin Bieber, dan orang yang mengaku Justin Bieber itu meminta mereka untuk melakukan hal-hal yang buruk. Dan anak-anak percaya kalau orang itu adalah Justin Bieber yang sebenarnya. Hal ini sungguh sangat mengkhawatirkan," ujar pihak kepolisian di Australia, Jon Rouse.
"Kurasa harus ada evaluasi lebih lanjut soal bagaimana cara mengedukasi anak-anak soal menggunakan media sosial dengan benar," lanjutnya.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh saudari Harry Styles, Gemma, yang sempat mengingatkan fans untuk tak mem-follow akun @PrvtHarryStyles. Akun tersebut kerap meminta anak-anak dan remaja untuk mengirimkan konten pornografi.
"Kepada orang-orang yang bertanya, @PrvtHarryStyles bukan akun asli. Jangan kirimkan foto atau apapun juga ke akun itu. Kuharap kalian tetap berhati-hati," tulis Gemma melalui akun Twitter-nya.
Selain Twitter, media sosial seperti Musical.ly juga tak kalah bahayanya. Situs tersebut mengizinkan siapa pun penggunanya untuk membuat video sepanjang 15 detik dan mengunggahnya secara online.
Banyak anak-anak yang menggunakan situs tersebut untuk membuat video lipsync. Namun, video-video tersebut malah dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
Salah satu contoh kejadian adalah ketika seorang ibu dari Melbourne, memergoki akun yang mengaku Justin Bieber asli, yang meminta foto telanjang dari putrinya, Charlie, yang masih berusia delapan tahun. Pesan pertama awalnya hanya meminta Charlie untuk mengikuti kompetisi yang pemenangnya bisa ngobrol dengan selebriti.
Kemudian, mereka meminta Charlie untuk mengirimkan foto bagian intimnya, dan meyakinkan sang pengirim foto bahwa mereka tak akan menyebarkan foto tersebut ke mana pun.
Sementara ketika dikonfirmasi ke pihak Musical.ly, mereka mengaku jarang mendapatkan laporan seperti itu. Namun jika memang benar adanya, mereka meminta pihak orangtua untuk tak segan melaporkan akun yang dimaksud.
"Kami sangat memikirkan keamanan pengguna Musical.ly, dan kami sama sekali tak bisa mentolerir perbuatan buruk semacam itu. Kami meminta para pengguna untuk segera melapor pada kami jika menemukan hal-hal tak pantas," tegas pihak Musical.ly. (dal/jsn)
Dikutip dari berbagai sumber, beberapa bulan terakhir banyak akun-akun media sosial yang mengaku sebagai selebriti seperti Justin dan Harry, yang di-follow oleh para pengguna media sosial. Mereka meminta 'fans' yang terdiri dari kalangan anak-anak hingga remaja untuk mengirim konten-konten berbau pornografi.
"Sekarang ini banyak anak-anak di seluruh dunia yang mengira mereka bicara dengan Justin Bieber, dan orang yang mengaku Justin Bieber itu meminta mereka untuk melakukan hal-hal yang buruk. Dan anak-anak percaya kalau orang itu adalah Justin Bieber yang sebenarnya. Hal ini sungguh sangat mengkhawatirkan," ujar pihak kepolisian di Australia, Jon Rouse.
"Kurasa harus ada evaluasi lebih lanjut soal bagaimana cara mengedukasi anak-anak soal menggunakan media sosial dengan benar," lanjutnya.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh saudari Harry Styles, Gemma, yang sempat mengingatkan fans untuk tak mem-follow akun @PrvtHarryStyles. Akun tersebut kerap meminta anak-anak dan remaja untuk mengirimkan konten pornografi.
"Kepada orang-orang yang bertanya, @PrvtHarryStyles bukan akun asli. Jangan kirimkan foto atau apapun juga ke akun itu. Kuharap kalian tetap berhati-hati," tulis Gemma melalui akun Twitter-nya.
Selain Twitter, media sosial seperti Musical.ly juga tak kalah bahayanya. Situs tersebut mengizinkan siapa pun penggunanya untuk membuat video sepanjang 15 detik dan mengunggahnya secara online.
Banyak anak-anak yang menggunakan situs tersebut untuk membuat video lipsync. Namun, video-video tersebut malah dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung jawab.
Salah satu contoh kejadian adalah ketika seorang ibu dari Melbourne, memergoki akun yang mengaku Justin Bieber asli, yang meminta foto telanjang dari putrinya, Charlie, yang masih berusia delapan tahun. Pesan pertama awalnya hanya meminta Charlie untuk mengikuti kompetisi yang pemenangnya bisa ngobrol dengan selebriti.
Kemudian, mereka meminta Charlie untuk mengirimkan foto bagian intimnya, dan meyakinkan sang pengirim foto bahwa mereka tak akan menyebarkan foto tersebut ke mana pun.
Sementara ketika dikonfirmasi ke pihak Musical.ly, mereka mengaku jarang mendapatkan laporan seperti itu. Namun jika memang benar adanya, mereka meminta pihak orangtua untuk tak segan melaporkan akun yang dimaksud.
"Kami sangat memikirkan keamanan pengguna Musical.ly, dan kami sama sekali tak bisa mentolerir perbuatan buruk semacam itu. Kami meminta para pengguna untuk segera melapor pada kami jika menemukan hal-hal tak pantas," tegas pihak Musical.ly. (dal/jsn)
Sumber
0 Response to "Nama Justin Bieber dan Harry Styles Dicatut Paedofil"
Post a Comment