Tegang di Bumi, AS dan Rusia Rukun di Luar Angkasa



Jakarta - Meski sedang dilanda ketegangan di bumi terkait konflik Suriah dan lainnya, Amerika Serikat dan Rusia tetap rukun di luar angkasa. Buktinya, badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menebeng Rusia untuk mengirim astronotnya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Pengiriman tersebut menggunakan pesawat Soyuz MS-04. Proses peluncuran para penyelajah antariksa ini ke ISS telah berjalan sempurna. Peluncuran tersebut dilakukan dari Baikonur Comodrome di Kazakhstan, Kamis (20/4/2017) waktu setempat.

Related


Dilansir dari Space Flight Insider, Jumat (21/4/2017), Soyuz MS-04 yang merupakan kepunyaan Rusia ini membawa dua awak, yaitu kosmonot Fyodor Yurchikhin usia 58 tahun dan seorang astronot NASA Jack Fischer yang berumur 43 tahun.

Keduanya akan bergabung dengan anggota ISS di angkasa, yaitu astronot NASA Peggy Whitson, astronot Badan Antariksa Eropa (ESA) Thomes Pesquet, dan kosmonot Rusia Oleg Novitskiy.

Butuh waktu hingga enam jam dari waktu peluncuran, Soyuz MS-04 dapat berlabuh di ISS. Untuk diketahui ISS ini mengorbit dengan ketinggian 400 kilometer dari permukaan Bumi.

Baik Fischer dan Yurchikhin tidak akan menghabiskan waktu hingga tahunan menjadi warga ISS. Mereka hanya bertugas selama kurang lebih empat bulan, sehingga pada September tahun ini bisa kembali lagi ke bumi.

Badan Antariksa Rusia yang dikenal dengan Roscosmos ini hanya mengirim dua kru ke dalam Soyuz untuk bertugas ke ISS. Padahal wahana tersebut dapat memuat untuk tiga awak sekaligus untuk sekali peluncuran.

Keputusan irit mengirim kosmonot ini ke ISS, karena Rusia tengah menghemat pengeluaran guna meluncurkan modul baru murni buatan mereka yang direncanakan bisa menyaingi ISS. Rencananya ISS ala Rusia itu hadir pada dekade ini. (fyk/fyk)


Sumber

Related Posts

0 Response to "Tegang di Bumi, AS dan Rusia Rukun di Luar Angkasa"

Post a Comment

ADS-1

ADS-2

ADS-3

ADS-4