Ketika Menteri Rudiantara 'Ditipu' Media
Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara merasa 'ditipu' oleh para media saat menghadiri peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia yang jatuh hari ini.
Di sela kegiatan World Press Freedom Day (WPFD) 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, sejatinya tak hanya para media saja yang 'menipunya', tapi juga para pegawai di Kementerian Kominfo.
Di sela acara WPFD 2017, menteri yang akrab disapa Chief RA ini secara mendadak tiba-tiba diminta oleh panitia untuk memberikan keterangan pers di media center WPFD 2017.
"Saya tidak pernah menipu orang, tapi saya sekarang ditipu," kata Rudiantara saat tiba di media center WPFD 2017 di JCC, Rabu (3/5/2017).
Saat tiba di media center itulah Chief RA 'ditipu' beramai-ramai oleh para media dan pegawai Kominfo lainnya, termasuk oleh para dirjen dan ajudannya, Tedja Asmara. Ia dikejutkan dengan kue ulang tahun dan nasi tumpeng.
"Saya sekarang ditipu, di agenda saya tidak ada press briefing, saya pikir mengapa harus ke bawah (media center). Saya berterima kasih atas perhatian teman-teman semuanya," kata Rudiantara.
Bertepatan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2017, Rudiantara berharap seluruh pihak khususnya di Indonesia, bisa terus mempromosikan kebebasan pers.
Rudiantara menyatakan akan menjadi orang pertama yang mendukug dan menjaga kebebasan pers Indonesia selama kebebasan itu masih dalam koridor NKRI. "Bagaimana menjalankannya tentu diserahkan ke teman-teman pers sendiri," ujar dia.
Dalam acara kejutan ulang tahunnya itu, Rudiantara sempat menyinggung soal nasi tumpeng yang diberikan kepadanya. Rudiantara mengatakan bahwa sesuai tradisi, puncak nasi tumpeng disimbolkan sebagai sebuah harapan.
Oleh karena itu, kata dia, pemotongan nasi tumpeng hendaknya tidak dilakukan dari bagian atas, melainkan diambil sedikit-sedikit dari pinggirnya hingga bagian atas nasi tumpeng yang menyimbolkan harapan, nantinya akan turun.
"Jadi harus dicoak dari pinggir," ujar pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 58 tahun silam itu.
Happy birthday, Chief RA! (rou/rou)
Di sela kegiatan World Press Freedom Day (WPFD) 2017 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, sejatinya tak hanya para media saja yang 'menipunya', tapi juga para pegawai di Kementerian Kominfo.
Di sela acara WPFD 2017, menteri yang akrab disapa Chief RA ini secara mendadak tiba-tiba diminta oleh panitia untuk memberikan keterangan pers di media center WPFD 2017.
"Saya tidak pernah menipu orang, tapi saya sekarang ditipu," kata Rudiantara saat tiba di media center WPFD 2017 di JCC, Rabu (3/5/2017).
Saat tiba di media center itulah Chief RA 'ditipu' beramai-ramai oleh para media dan pegawai Kominfo lainnya, termasuk oleh para dirjen dan ajudannya, Tedja Asmara. Ia dikejutkan dengan kue ulang tahun dan nasi tumpeng.
 Foto: dok. Kominfo |
"Saya sekarang ditipu, di agenda saya tidak ada press briefing, saya pikir mengapa harus ke bawah (media center). Saya berterima kasih atas perhatian teman-teman semuanya," kata Rudiantara.
Bertepatan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2017, Rudiantara berharap seluruh pihak khususnya di Indonesia, bisa terus mempromosikan kebebasan pers.
Rudiantara menyatakan akan menjadi orang pertama yang mendukug dan menjaga kebebasan pers Indonesia selama kebebasan itu masih dalam koridor NKRI. "Bagaimana menjalankannya tentu diserahkan ke teman-teman pers sendiri," ujar dia.
 Foto: dok. Kominfo |
Dalam acara kejutan ulang tahunnya itu, Rudiantara sempat menyinggung soal nasi tumpeng yang diberikan kepadanya. Rudiantara mengatakan bahwa sesuai tradisi, puncak nasi tumpeng disimbolkan sebagai sebuah harapan.
Oleh karena itu, kata dia, pemotongan nasi tumpeng hendaknya tidak dilakukan dari bagian atas, melainkan diambil sedikit-sedikit dari pinggirnya hingga bagian atas nasi tumpeng yang menyimbolkan harapan, nantinya akan turun.
 Foto: dok. Kominfo |
"Jadi harus dicoak dari pinggir," ujar pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 58 tahun silam itu.
Happy birthday, Chief RA! (rou/rou)
Sumber
0 Response to "Ketika Menteri Rudiantara 'Ditipu' Media"
Post a Comment