Sota, Merauke - Berkunjung ke Merauke tak lengkap rasanya jika belum menyambangi
Distrik Sota, wilayah paling ujung timur Indonesia yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, atau biasa disebut sebagai PNG.
Kunjungan ke pos perbatasan RI-PNG memang menjadi salah satu agenda utama tim Tapal Batas detikcom setibanya di Merauke. Dari hotel tempat kami menginap dekat bandara Merauke, kami pun langsung bertolak ke arah utara.
 Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET |
Menggunakan mobil, kami harus menempuh perjalanan kurang lebih 80 km selama dua jam. Berangkat siang, kami tiba di sana jelang sore hari. Untungnya, cuaca masih cukup cerah.
 Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET |
Sebelum menuju pos perbatasan Sota, kami harus melintasi Jalan Trans Papua terlebih dahulu. Pemandangannya sangat indah, di kanan kirinya ada hutan belantara
Taman Nasional Wasur.
 Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET |
Setelah sempat mampir di Wasur dan Tugu Perbatasan, kami pun akhirnya tiba di Sota.
 Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET |
Di warung dekat pos perbatasan, kami pun bertemu Kapolsek Sota Iptu Makruf Suroto. Bagi yang sudah pernah ke Sota, tak lengkap rasanya kalau belum bertemu dengan manusia hebat yang satu ini.
 Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET |
Ma'ruf, begitu ia akrab disapa, adalah seorang pionir. Dia yang menyulap pos perbatasan Sota ini menjadi sebuah taman wisata yang indah. Sangat elok untuk dijadikan objek berfoto ria. Sangat
Instagramable, kalau kata anak-anak milenial.
 Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET |
Nah, kesempatan bertemu Pak Ma'ruf itu pun langsung kami manfaatkan untuk menyapa pembaca setia kita. Salah satunya menggunakan fitur Instagram Live Stories. Beruntung, di pos perbatasan titik 0 kilometer itu masih ada sinyal seluler.
 Foto: dok. Tapal Batas |
"Di sini cuma ada sinyal Telkomsel saja," kata Ma'ruf saat menemani tim Tapal Batas live di IG detikcom sore itu sembari menjelaskan tentang spot-spot menarik yang kerap dijadikan objek foto oleh para pengunjung perbatasan.
 Foto: Achmad Rouzni Noor II/detikINET |
Ia pun bersyukur, setidaknya masih ada operator seluler yang mau membangun infrastruktur jaringannya di wilayah terpencil seperti Sota itu. Pasalnya, dengan adanya jaringan internet seluler di situ, Sota pun akhirnya dikenal masyarakat luas.
"Para pengunjung yang datang ke sini suka foto-foto, kemudian diposting di media sosial. Dengan begitu, akhirnya makin banyak wisatawan yang tertarik untuk datang liburan ke Sota," lanjut Ma'ruf.
 Foto: dok. Tapal Batas |
Selama hampir satu jam, tim Tapal Batas terus siaran langsung menggunakan nomor Telkomsel. Bisa disaksikan sendiri, koneksinya lancar tanpa putus meski saat itu kami hanya dapat sinyal 3G.
Bahkan ketika kami masuk lebih dalam ke monumen perbatasan di dalam hutan, sinyal Telkomsel masih belum redup. Siaran bisa lanjut jalan terus ketika Pak Ma'ruf menjelaskan soal rumah semut raksasa setinggi hampir 5 meter. Seru!
 Foto: dok. Tapal Batas |
Simak terus cerita lainnya tentang daerah terdepan Indonesia, hanya di
tapalbatas.detik.com!
(rou/rou)
0 Response to "Alhamdulillah! Bisa Live IG Stories di Perbatasan RI-PNG"
Post a Comment