CEO Uber Tinggalkan Perusahaan



Jakarta - CEO Uber Travis Kalanick akhirnya benar-benar meninggalkan perusahaan terkait berbagai kontroversi yang menerpanya. Tapi kepergian Kalanick tidak untuk selamanya. Ia berstatus cuti untuk waktu yang belum ditentukan dan masih menjabat sebagai CEO.

Dikutip detikINET dari Reuters, pada karyawan Uber Kalanick mengatakan cuti dengan alasan sedang berduka karena kematian ibunya yang meninggal dalam kecelakaan kapal baru-baru ini. Juga untuk memperbaiki skill kepemimpinannya

Untuk sementara, Uber akan dipimpin tim yang berhubungan langsung dengan Kalanick. "Aku akan tersedia saat dibutuhkan untuk kebanyakan keputusan strategis, tapi aku akan mendorong mereka agar berani untuk memajukan perusahaan," sebut Kalanick.

Beragam kontroversi menerpa Kalanick dan Uber yang dipimpinnya. Belum lama ini, dia ketahuan membentak sopir Uber yang protes soal tarif serta pernah menulis memo panduan hubungan seks para karyawan.

Selama sebulan, Uber juga diinvestigasi biro hukum yang dipimpin mantan Jaksa Agung Amerika Serikat Eric Holder terkait dugaan pelecehan seksual yang terjadi di kantor pusat mereka. Dan direkomendasikan untuk meminimalisir otoritas Kalanick serta mengendalikan keuangan, sumber daya manusia serta sikap para manajer Uber.

Sebanyak 47 rekomendasi disetujui oleh dewan direksi Uber. Ini adalah titik balik bagi Uber untuk memperbaiki budaya perusahaan yang dikatakan tidak bagus.

Selain sikap kontroversial Kalanick, Uber juga direpotkan dengan gugatan hukum yang dilakukan Waymo, perusahaan mobil otonom milik Alphabet. Uber dituding mencuri teknologi Waymo. Dan di bawah kepemimpinan Kalanick, cukup banyak eksekutif penting Uber mengundurkan diri. (fyk/fyk)


Sumber

0 Response to "CEO Uber Tinggalkan Perusahaan"

Post a Comment

ADS-1

ADS-2

ADS-3

ADS-4