Grab Beberkan Strategi Lawan Go-Jek dan Uber



Singapura - Banyak tantangan yang dihadapi Grab setelah 5 tahun berdiri sebagai salah satu platform pemesanan kendaraan berbasis aplikasi. Baik dari segi finansial maupun persaingan.

Namun, pihak Grab mengaku cukup optimis tidak akan tergoyahkan meski ada kompetitor berat di Indonesia. Apalagi kalau bukan Go-Jek dan Uber.

"Saya percaya kompetisi membuatmu lebih baik, karena kamu belajar dari mereka dan itu sama seperti kamu belajar dari pelanggan dan saya pikir itu natural bagi semua orang," kata Co-Founder Grab Tan Hooi Ling di Hotel JW Marriot, Singapura, Selasa (6/6/2017).

Tan memfokuskan pelayanan Grab harus disesuaikan dengan kebutuhan tiap negara dan isu yang terjadi di negara tersebut. Di Indonesia, dia mengaku Grab telah memiliki tempat tersendiri di hati pelanggan.

Menurut Tan, keunggulan Grab adalah kecepatan. Merujuk pada kemacetan yang menjadi keseharian di Jakarta, Grab pun tetap memfokuskan pada kecepatan, yaitu kecepatan aplikasi itu sendiri maupun kecepatan akses driver.

Selain itu, setelah berhasil memiliki pelanggan fanatik, Grab akan berupaya menjaganya dengan pelayanan seperti memberikan berbagai rewards.

"Tapi bagi saya yang lebih penting adalah maaf saya harus mengulang ini terus-menerus tapi yang pasti adalah kami mendengarkan, memprioritaskan dan melaksanakannya dengan cepat," jelas Tan Hooi.

"Hasilnya berbicara, from zero to hero, tiga tahun dengan melakukan sesuatu yang benar dan melakukannya dengan semakin baik seiring berjalannya waktu. Kami hanya butuh melanjutkannya," ujarnya.

Tak jauh berbeda dengan negara lain, kecepatan dan reward ini pun menjadi strategi Grab untuk bersaing dengan Go-Jek dan Uber. Hal ini juga diberlakukan di negara lain meski dengan fitur yang berbeda.

"Jadi strateginya sama di Indonesia, prinsipnya sama yaitu adalah bagaimana kita mengeksekusinya," tambahnya. (nth/fyk)


Sumber

0 Response to "Grab Beberkan Strategi Lawan Go-Jek dan Uber"

Post a Comment

ADS-1

ADS-2

ADS-3

ADS-4